chapter 00

12.5K 814 0
                                    


*sadar


°

Seorang gadis cantik dengan terburu-buru melangkah meninggal kan kelas, gadis itu tak menghiraukan panggilan dari teman sekelas nya

Dia adalah diana Adeline, gadis malang yang harus menikah di usia muda, gadis ini tak berasal dari keluarga yang kaya, keluarga nya menjualnya agar bisa melunasi hutang pada tuan besar Harrison.

Awalnya dia merasa lega karena bukan tuan besar Harrison lah yang akan dia nikahi karena bagaimana pun Diana sangat takut, apalagi tuan besar itu lebih pantas menjadi ayahnya dari pada suami.

Diana dinikahi dengan anak bungsu tuan besar Harrison, devano George Harrison, pria dingin dan kejam, yang sayang nya sangat tampan

Selama pernikahan nya diana diperlakukan sangat buruk, jika dia melakukan kesalahan sekecil apapun dia akan disiksa oleh devano, para pelayan di mansion nya akan menatap nya seperti sebuah sampah.

Sedih? Tentu, Kecewa? Diana tak berhak untuk kecewa, sekarang Diana terburu buru datang ke rumah sakit.

Devano, pria yang saat ini terbaring dirumah sakit setelah seminggu lamanya, Diana merasa bersalah karena pria itu terluka karena nya.

Diana selalu berharap tuan nya itu segera sadar, dia tak perduli jika pria itu bangun , pria itu akan menghukum nya.

Dia duduk di halte bus, beberapa menit bus pun lewat Diana pun duduk didekat jendela.

Kebiasaan barunya setiap pulang sekolah, gadis cantik itu akan menjenguk suami nya di rumah sakit dan menunggu pria itu sampai malam hari.

Sekejam kejam nya suami nya, pria itu masih memberi Diana uang saku, walaupun tak seberapa tapi cukup untuk naik bus setiap hari.

Bus berhenti, Diana turun, dia harus berjalan sebentar agar sampai di Harrison's hospitals, rumah sakit milik keluarga devano.

"Nona Diana" Sapa seorang pria, dia adalah sekertaris devano, Altair.

"Selamat sore tuan Altair" Ujar Diana sopan
"Nona, tuan besar ingin bertemu dengan anda" Ucap nya memberitahu Diana
"Ah baik, " Jawab Diana cepat, terlihat wajahnya sedang kebingungan saat ini.

"Tuan berada di kediaman utama Nona, mari biar saya antarkan"

"T-idak perlu, lebih baik tuan tetap disini menjaga tuan muda, saya akan pulang sendiri" Tolak Diana terbata, Altair menatap sendu istri atasan nya ini, begitu kejam nya kan devano pada istrinya? Ya pria itu adalah iblis yang memiliki wajah bak dewa.

Mana ada seseorang istri yang memanggil suami nya dengan sebutan tuan? .

" Nona tenang saja, nyonya besar ada dikamar inap tuan, sebaiknya Nona segera menemui tuan besar, seperti nya ada hal yang ingin tuan sampaikan, mari Nona saya antar kan"

Diana menunduk, lalu mengangguk samar gadis itu mengikuti Altair yang berjalan didepan nya.

*****
Diana datang ke rumah sakit setelah menemui ayah mertua nya.

Diana melihat jam tangan ditangan nya yang terlihat usang waktu menunjukkan jam 8 malam.

Ceklek

Diana membuka pintu kamar inap devano, dia dapat melihat seorang wanita paruh baya yang sangat cantik duduk di sofa yang ada di ruang VVIP, ruangan ini sangat mewah, dan berfasilitas lengkap.

"Diana" Panggil nya
"Mommy belum pulang? Ini sudah malam, sebaiknya mommy pulang, biar Diana yang jaga mas devano" Ujar Diana lembut.

"Ah menantuku sangat perhatian, baik mommy akan pulang, devano sangat beruntung mendapatkan mu sebagai istrinya, kalo begitu mommy pamit yah sayang" Pamit wanita itu sambil menatap lembut Diana
Dia pun mengantar mertuanya tersebut sampai keluar, lalu dirinya balik lagi ke ruangan suaminya

Duduk dikursi samping tempat suaminya, dia menggenggam tangan yang lebih besar dari tangan nya, seakan menyalurkan kehangatan

"Maaf, gara-gara Diana tuan jadi masuk rumah sakit, hiks maaf " Ujar Diana mencium tangan besar yang ada digenggaman nya.

Cerita nya seperti ini, Diana yang saat itu berada diatas balkon, seperti biasa sedang beres beres rumah, dan tanpa sengaja menyenggol pot bunga, devano yang saat itu entah kapan dia berada di bawah tepat akan jatuhnya pot pesar itu.
Dan pas sekali mengenai kepala devano, membuat devano koma sampai sekarang.

Diana menghela napas lelah lalu mulai memejamkan matanya.
Tanpa disadari Diana tangan devano mulai bergerak, dan perlahan matanya terbuka.









TBC

Diana StoryOnde histórias criam vida. Descubra agora