chapter 15

2.1K 206 4
                                    

Hari ini Diana mulai kembali ke sekolah menjalani kesehariannya sebagai seorang pelajar.

Diana baru saja keluar dari mobil Dev , dirinya diantar oleh altair karena Dev yang tiba-tiba harus menghadiri meeting dengan investor dari luar

"Diana" Diana menoleh dan melihat kedua sahabat nya yang duduk anteng di kantin
"Hai Maria, sinta" sapa Diana
Diana hendak berjalan menghampiri keduanya namun bahu nya disenggol oleh seseorang.

"Cleo" diana memaksakan diri untuk tersenyum padahal dihatinya sangat kesal

"Eh cewek miskin datang "ujar Cleo tersenyum meremehkan
"Tidak apa apa miskin yang terpenting saya masih memiliki harga diri "balas Diana dengan tersenyum ramah, terlihat Cleo tampak kesal.

"Harga diri ya, masih sekolah kok sudah punya suami, murahan lagi dikelilingi para pria " sindir Cleo sambil menatap rendah

Senyum Diana semakin kaku dia masih mempertahankan keramahan nya.

"Salah ya punya temen laki laki daripada situ gak punya teman, dibenci iya, Lo iri kan sama diana" Maria datang dan mencibir Cleo

"Waw dayang nya udah datang, sana sujud ke ratu Lo" ujar Cleo semakin menjadi

"Lo keterlaluan Cleo" Sinta menatap Cleo tak terima

"Kenapa? Merasa kesindir ya, aduh gimana sih, deketin cewek bego demi popularitas ,tapi mental tempe" ujar Cleo menunjuk Sinta, Diana tentu kaget dengan ucapan Cleo.

Cleo tersenyum kemenangan
"Lo! Lo tuh cuma hama Cleo, Lo cuma bisa ganggu sahabat gw, Lo cewek jahat Cleo, Lo pantas dibenci, dan sekarang Lo mau fitnah gw heh" suara Sinta yang cukup keras membuat nya menjadi pusat perhatian, gadis itu tersenyum puas

"Jika Lo mengaku sahabat, kenapa saat sahabat Lo ditindas Lo diam aja, Sangat mengagumkan Mengatas namaka sahabat ya, ternyata persahabatan Lo sangat rendah dan minim ya Diana" Cleo menepuk pundak Diana lalu pergi

Diana terdiam, sambil menatap kepergian Cleo, sekarang Diana sedikit memahami Cleo, walaupun sulit ditebak gadis itu tidak buruk juga

" Diana, jangan dengarkan perkataan Cleo, aku tidak seperti itu"ujar Sinta panik

Diana tersenyum lugu "aku percaya padamu"

'bodoh' batin Sinta menatap remeh Diana, tanpa gadis itu sadari Diana sudah tahu dan berniat membuat gadis itu menyesal telah meremehkan nya selama ini

Maria menatap kedua sahabat nya dan tersenyum tulus "syukurlah kalian tetap menjaga persahabatan ini, aku sayang kalian " Maria memeluk keduanya, Diana membalas pelukan Maria, lalu tersenyum miring

"Kamu terlalu baik Maria" ujar Diana sambil mengelus punggung Maria, sahabat nya yang sangat tulus berteman dengan nya.






Diana berjalan ke pusat pembelajaan, dia harus membeli buku untuk ujian nanti, tadinya dia datang bersama Maria dan Sinta tapi Sinta mengajak Maria untuk mengantarkan dirinya berbelanja dan pasti nya yang akan menanggung biaya nya adalah Maria.

Duk

Tanpa sengaja dia menabrak seseorang

"Kau!" Diana terkejut saat wanita paruh baya itu menegurnya
"Tante Gea" ucap Diana, wanita itu adalah Gea mama tirinya dulu.

"Rupanya kamu, dasar anak tak tahu diri , kau melupakan keluarga setelah menikah ya, dan sekarang pergi ke mall seperti nya suamimu sangat memanjakan, tapi kamu lupa pada keluarga mu heh" perkataan sarkas wanita itu menjadi pusat perhatian dan mereka mulai mencibir.

Tangan Diana mulai terkepal "keluarga? Bukannya kalian yang menjual ku?" Diana tersenyum polos, lalu menitihkan air mata

"Mama kehidupan ku sudah sangat sulit setelah mama menjual ku, aku tidak bisa mengunjungi mama, padahal aku sangat merindukan mama dan kak Dayana ,kenapa mama tidak mengunjungi ku terlebih dahulu?kita kan keluarga "

Diam diam Diana tersenyum licik, rupanya wanita ini ingin bermain dengan nya.

Diana tersenyum polos
"Kau-

"Tidak apa apa mah, Diana mengerti, Diana hanya anak tiri mama, pasti untuk membesarkan kak Dayana sebagai model mama harus mengeluarkan banyak biaya, jadi Diana mengalah demi anak kandung mama, Diana gak marah saat mama jual Diana untuk mendapatkan uang "

'parah sekali ibu itu'

'kasian gadis itu pasti sangat menderita memiliki ibu tiri seperti itu'
'dasar wanita jahat'
'dia telah melanggar hak asasi manusia, seharusnya dia sudah mendekam dipenjara '

'manusia tidak tahu diri" Diana tersenyum kemenangan tanpa disadari saat mendengar kerumunan mulai memotret gambar dan memvideokan mereka

"Hei jangan dengarkan d--

"Hiks mama apa mama marah pada Diana? Diana tahu mama yang sudah menikah dengan pria lain pasti membutuhkan banyak uang setelah bangkut, maaf mama diana tidak bisa mencari uang lagi untuk papi, Diana harus diam dirumah, atau tidak suami Diana akan marah, maaf mama tapi ini juga pilihan mama yang menjual Diana , walaupun mama hanya ibu tiri Diana dan telah menikah dengan om Anton Diana masih menganggap mama sebagai mama Diana, Diana juga tidak mempersalahkan rumah papa untuk ditinggali oleh mama Dayana dan suami baru mama"

'parah, sampai peninggalan papa nya diembat juga'
'wanita serakah'
'kasian sekali dia , sangat Malang'

Diana menutup mulut nya dan menahan senyum.

"Kau!" Wanita itu lalu pergi meninggalkan Diana , tidak ingin semakin dipermalukan, wanita itu mengepalkan tangannya, benar kata Gisel putri nya ,anak bodoh itu telah berubah

Disisi lain Dev menatap laptop yang menayangkan video yang menunjukkan aksi Diana yang mempermalukan ibu tiri nya.

"Istri ku sangat manis" ujar Dev sedangkan altair mengidik ngeri melihat sifat Diana yang berbeda dari yang selalu dia lihat, sepertinya mulai sekarang dia harus sedikit berhati hati pada nyonya nya itu



TBC

Diana StoryWhere stories live. Discover now