chapter 07

5.9K 426 19
                                    

Hargai dengan mem-vote dan coment!

~DIANA STORY~

Tap tap tap

Dev berjalan dengan penuh wibawa, tatapan nya lurus nan tajam bak elang, dev baru selesai rapat.

Bruk.

Dev menatap tajam gadis yang menabrak nya yang kini terduduk dibawah.

"Ma-af  hiks isel gak sengaja" Gadis itu mendongak menatap manik hitam tajam milik dev

Degh

Bukan jatuh cinta, tapi dev terkejut dengan wajah gadis dibawah nya.

Seketika dev menyeringai 'ternyata sudah waktunya yah? '

"Apa tidak apa apa-"
"Isel gapapa" Gadis itu memotong perkataan dev sambil tersenyum malu lalu berniat meraih tangan dev, dia mengira dev mengulurkan tangan untuk nya, dengan cepat dev menarik tangan nya.
"Siapa yang bertanya pada anda, saya bertanya apakah lantai nya baik baik saja" Kata dev dingin, lalu melengos begitu saja, tanpa melihat wajah gadis itu yang memerah menahan malu

Pffft

"Baru karyawan baru aja sudah caper sama atasan, makan tuh malu" Cibir karyawan senior.

"Gimana ya lantai nya apakah baik baik saja? Secara kan ketimpangan beban" Sahut para karyawan lain
"Ululululu kasian lantai nya" Setelah mengatakan itu ketiganya pergi dengan tertawa

"Ck, lihat saja, setelah aku menjadi kekasih bos mu, akan ku pecat!, dan lihat saja tuan devano, anda akan terpesona dengan kecantikan ku" Gumam nya penuh tekad.

Disisi lain dev bergegas masuk ke ruang kerja nya dengan semangat "sayang" Panggil dev, diana yang sedang membaca buku di perpustakaan kecil dev pun terkejut dan menjatuhkan buku nya.

Sosok dingin tadi seolah lenyap jika berhadapan dengan diana.
"Mas, kamu itu ngagetin aja" Ujar diana cemberut.
"Maaf yang, habisnya aku seneng banget kamu ada di sini" Dev berjalan menuju diana .

"Sayang kamu udah makan? " Tanya nya manja.
"Belum mas, ini aku bawa bekal, sekalian makan sama kamu" Kata diana tersenyum manis.

Dev tertegun menatap istri nya, "sayang kalo didepan orang jangan banyak senyum, sama aku aja"
"Loh memang nya kenapa mas? "
"Cantik nya kelewatan. "

Blush

"Mas! " Tegur diana malu, gadis itu menutup wajah nya dengan tangan.

"Jangan ditutup yang, nanti cantik nya ketutup, aku kan masih pengen liat bidadari"
"Mas! Udah ah" Rengek diana kesal

"Udah apa yang? Mas kan gak ngapa ngapain" Ujar dev dengan tampang dibuat polos.

"Mas kalo kamu gini terus aku pergi nih" Ancam diana kesal.
"Sayang, kamu mau tinggalin mas? Atau jangan jangan itu cuma alasan kamu biar ketemu di Leon Leon itu kan?! Hiks jahat" Mata dev berkaca kaca, membuat diana gelagapan.
"Cupcup mas ganteng deh, jangan nangis yah, nanti luntur loh ganteng nya" Bujuk diana bagaikan seorang ibu yang sedang membujuk anaknya.

Diana StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang