chapter 08.

4.1K 378 19
                                    

Diana berhenti saat matanya melihat suaminya yang tampak berbicara dengan sepasang suami-istri yang membelakangi diana.

"Mas Dev" Diana menghampiri mereka dan dia terkejut, tenyata sepasang suami-istri itu adalah kakak iparnya

"Nah Kak, istri ku sudah datang" Dev berjalan dan merangkul pinggang diana.

"Hai adik ipar, lama tidak bertemu" Sapa wanita cantik, yang tampak elegan, disamping nya seorang pria tampan yang wajahnya hampir mirip dengan Dev menatap nya datar, namun terlihat ramah.

"Ah kak Liam, kak Deshy apa kabar lama tidak bertemu" Diana sedikit menunduk sopan mengikuti tata krama yang ada dikelurga suaminya.

Benar sepasang suami-istri itu adalah maxiliam Harrisom dan istrinya Deshy Asley Harrison

"Kabar kami baik diana, ah benar apakah kalian sudah ada tanda tanda“ tanya Deshy antusias, dengan ceplas ceplos

" Tanda tanda? "diana dan Dev saling berpandangan bingung
"Itu loh tanda tanda hamil, ini sudah satu tahun loh" ujar wanita itu blak blakan

Diana merona dan menunduk  malu.

" Kaka do'akan saja ya" Ujar Devano sambil melirik istri nya.

"Deshy, seperti nya disha sudah selesai ayo kita menghampiri nya" Liam mengubah pembicaraan, disha adalah putri dari Deshy dan liam, disha  Aretha Harrison

"Ah kamu benar, maaf Dev diana kami pamit dulu yah, sampai jumpa dimansion utama"

"Saya pamit, diana, dan jaga istri mu brother" Setelah itu keduanya pergi.

"Sebaiknya kita juga pulang, ini sudah malam, angin malam tidak baik untuk tubuh mu"Dev melepaskan jaketnya dan meletakkan nya pada pundak diana, pria itu merangkul istri nya menuju mobil mereka

" Mas kok kak Liam, Sama kak Deshy ada dinegara A? " Tanya diana pada Dev yang sedang menyalakan mobil nya.

"Kamu lupa, sebentar lagi adalah hari dimana keluarga besar harus berkumpul, kak Liam datang tadi siang dan akan menginap dimansion utama, kita juga akan pergi ke mansion utama besok, dan menginap beberapa hari"

"Ah benar aku lupa, maafkan aku, ah dan bagaimana dengan sekolah ku. "

"Tidak perlu khawatir, aku dapat mengajukan ijin cutimu, besok kita akan pergi ke mansion utama, tapi setelah nya seluruh keluarga besar akan berlibur ke pulau pribadi kami, itung itung kita liburan, aku tidak pernah mengajak mu berlibur sebelum nya bukan" Dev meraih tangan diana,

Diana diam dan mengangguk mengerti.

"Sekalian honeymoon kita yang tertunda sayang" Lanjut Dev membuat diana terkejut, wajahnya merona

"Mas Dev! "

"Kenapa? Bukannya yang aku katakan benar, dan juga kita harus memikirkan perkataan kak Deshy, tidak baik menunda nunda sayang~" Dengan suara manja Devano menggoda diana yang sama ini wajahnya seperti kepiting rebus.



*****

Diana beserta Dev sudah tiba dimansion utama,
"Aunty peri" Seorang anak kecil perempuan berlari dan langsung memeluk diana

"Disha~ apa kabar sayang" Dengan gemas diana menciumi wajah disha dan menggendong anak itu

"Hehehe aunty, ica kangen aunty, ica gak punya temen,  mami Sama papi juga malah sibuk mesra mesraan " Disha cemberut lucu, rambut nya berwarna coklat digulung dia sisi.

Diana terkekeh geli "sayang biar aku yang gendong, disha berat loh, liat aja orang dia gendut"

"Ih uncle, aku gak gendut, iya kan aunty" Tadinya disha menatap Dev dengan marah tapi seperti kelinci saat menatap diana, diana terkekeh lalu mengangguk

Diana StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang