I Can Do It 【BL】END

28

Jian Rong bangun terlambat keesokan harinya.

Ketika dia sampai di ruang pelatihan, semua orang sudah duduk di depan meja komputer. Setelah liburan singkat, semua tim sekarang mulai melanjutkan latihan.

“Jian Rong, kamu bisa memberiku penjelasan segera!” Xiaobai berada di barisan ganda dengan Pine, dan berkata tanpa menoleh ke belakang ketika dia melihatnya masuk: “Mengapa kamu hanya mengomentari dan menyukai Weibo kami bertiga, Weibo kakakku kamu menyukai komentar San Lian?!"

Jian Rong masih mengantuk. Dia duduk di kursinya, menekan tombol power, dan menggigit roti untuk sarapan: "Lupa."

Xiaobai berseru: "Sialan ini bisa dilupakan ?!"

Jian Rong mengikuti nadanya: "Kamu juga memposting Weibo yang salah?"

"..." Xiao Bai kalah, suaranya melemah: "Kalau begitu aku tidak bermaksud begitu, aku dimarahi oleh Ding Ge sepanjang malam karena ini."

Jian Rong mengangguk: "Pantas menerimanya."

Karena itu, Jian Rong menyalakan telepon dan men-tweet Weibo dari tiga lainnya.

Dia tidak sengaja memperlakukannya secara berbeda, tetapi ketika dia melihat Lu Baiyuan @dirinya sendiri, jarinya tidak bisa membantu tetapi meneruskannya.

“Sial, Kapten.” Yuan Qian tiba-tiba berteriak: “Apakah kamu bermain Hanbok? Apakah kamu masih di hutan M7?”

Jian Rong melihat ke belakang tanpa sadar.

Lu Baiyuan sedang bermain kelompok, dan mendengar suara "um" yang samar.

Saat ini ada dua jungler di arena profesional LOL dengan reputasi yang relatif besar.

Salah satunya adalah ace LPL Road.

Yang lainnya adalah Juggler, seorang veteran jungler di Divisi LEC Eropa, bermain untuk tim M7 Eropa.

Juggler sedang bermain ketika permainan profesional Eropa muncul. Dapat dikatakan bahwa dia terkenal bermain di tahap awal divisi Eropa. Sayangnya, dia belum menetap di singgasana jungler terkuat di dunia. Road ternyata pertandingan 3: 1. Permainan tersebut mendorongnya kembali ke posisi jungler terkuat di Eropa.

Setiap kali TTC dan M7 bertempur, fans menyebutnya "Jungler Solo". Siapapun yang bermain bagus di hutan akan memenangkan permainan.

Setelah bertahun-tahun, tentu saja, Lu Baiyuan memenangkan lebih banyak. Sangat disayangkan bahwa babak sistem gugur tahun ini tidak terpenuhi, dan hanya ada satu pertandingan hidup dan mati yang berkurang.

Yuan Qian segera memindahkan kursinya untuk melihat ke atas. Jian Rong mengambil dua gigitan roti, dan akhirnya tidak bisa menahan untuk berdiri dan berdiri setengah meter di belakang Lu Baiyuan untuk menyaksikan pertempuran secara diam-diam.

Pertandingan ini telah berlangsung selama empat puluh menit, dan rekor Lu Baiyuan adalah 6/2/7, yang merupakan keunggulan dari semua aspek peralatan.

Setelah menangkap mid laner musuh yang berjalan dalam tidur di alam liar, Lu Baiyuan menekan B kembali ke kota, dan mengulurkan tangan untuk menarik kursi kosong di sebelahnya.