I Can Do It 【BL】END

PBai Fanwai 4

Udara di taman bermain terasa manis dengan marshmallow.

Anak-anak memegang permen di tangan mereka dan memegang tangan ibu mereka dengan gembira; teman-teman tertawa dan tertawa berdampingan; pasangan yang saling berpelukan, dan ada beberapa pasangan secara terbuka mencium seperti tidak ada orang-orang di sekitar ......

Seluruh dunia tampaknya sangat bahagia, hanya Zhuang Yibai yang mengenakan jaket tebal, duduk di bangku dengan kedua tangan linglung.

Dia melihat ke arah kincir ria yang berkilauan di kejauhan, dan apa yang dikatakan Pine hari ini melayang di benaknya.

Kenapa kamu tidak mau berakting? Bahkan jika itu akting di awal, bukankah itu akan menjadi kebiasaan di kemudian hari? Dan teman-teman yang memiliki hubungan baik akan melakukan hal-hal seperti mengaitkan bahu dan mengambil foto grup sebagai screensaver.

Jangan melihat Zhuang Yibai yang pantas mendapatkan janggut keras kepala di hatinya sekarang, ketika berdiri di depan Jiang Yusong, dia tidak bisa berbicara omong kosong.

Dia mencoba menganalisis apakah Jiang Yusong marah, tetapi dia memikirkannya untuk waktu yang lama ...... Jiang Yusong sepertinya tidak pernah marah padanya, kadang-kadang dia hanya mengerutkan kening ketika dia kesal, dan segera kembali normal.

Dan ...... Jiang Yusong tidak punya alasan untuk marah, kan?

Xiaobai mengangkat kepalanya dan bersandar di sandaran kursinya, menghembuskan seteguk kabut putih ke langit, lalu mengangkat telepon dan memegangnya di depannya, mengklik Star TV, dan memasuki ruang siaran langsung dari Pine.

Layarnya gelap dan Pine tidak memulai siaran.

Karena itu tidak disiarkan, mengapa tidak datang ke taman bermain bersamanya.

"Gege."

Xiaobai perlahan mengangkat kepalanya dan menatap dua gadis mungil dan cantik di depannya, masih dalam posisi lumpuh: "Bersenang-senang? Begitu cepat."

"Karena tidak perlu berbaris," gadis itu berkedip: "Kita akan bermain kapal bajak laut selanjutnya, kamu ......"

"Aku tidak akan pergi, kamu pergi." Xiaobai segera berkata, "Aku akan terus membantumu melihat tas-tas itu."

Gadis itu mengeluarkan "ah" kecewa: "Benar-benar tidak pergi?"

Sahabat di sampingnya tidak tahan lagi: "Kamu tidak bermain apa-apa, mengapa kamu setuju untuk datang ke taman bermain dengan Cangshu?"

Xiaobai sebenarnya ingin membatalkan ......

Dia awalnya ingin menelepon untuk memberi tahu pihak lain, tetapi pihak lain mengirim pesan yang mengatakan bahwa mereka sudah keluar dan menunggunya di toko teh susu di sebelah gerbang sekolah.

Jadi dia hanya bisa datang dengan ide menjadi pengemudi.

Beberapa waktu lalu, di telinga Jiang Yusong, orang yang baru saja menggertak dan mengatakan bahwa dia akan bermain bungee jumping bersama tidak mengubah wajahnya dan berkata: "Maaf, aku takut ketinggian."

Kedua gadis itu bersenang-senang. Karena tiket skip-the-line, mereka memainkan semua acara besar yang terkenal di taman hiburan, dan mereka bersenang-senang pada jam 7 malam.

Mereka dengan santai mengurus makan malam dan bergegas ke kastil sebelum waktu kembang api taman bermain.

Ada kerumunan di depan kastil, Xiaobai berdiri di belakang kedua gadis itu untuk membantu mereka memblokir kerumunan di belakangnya, dan tanpa sadar mendengarkan obrolan mereka.

Mendengarkan adalah mendengarkan, tetapi isinya tidak ada di kepala sama sekali.

Semua orang di sekitar mengangkat telepon tinggi-tinggi, hanya dia yang tidak pada tempatnya.