I Can Do It 【BL】END

126

Setelah permainan selesai, jumlah orang yang online di ruang siaran langsung tidak berkurang tetapi peningkatan sudah menjadi operasi rutin siaran langsung tim TTC.

Tapi kali ini berbeda dari sebelumnya. Dulu, semua orang menonton wawancara pasca pertandingan TTC, dan kali ini——

【HT Persetan-Ibu-Mu. 】

【Di mana alasan pertandingan ulang? BUG apa? Jangan beri penjelasan? Setelah menonton klip replay sepuluh kali, saya tidak menemukan alasan apapun bagi rish untuk memicu waktu mundur! 】

【Aku benar-benar gila! ! ! Anak saya dulunya pemain profesional yang ditangkap oleh lima fans tim. Katanya live broadcast room pertandingan pemalsuan Kan diledakkan, dan game itu dikalahkan PUD. Dia dimarahi sekelompok orang, tapi dia tidak menangis! ! ! Anda membuat saya mati rasa! ! ! 】

【Iya! Dia dimarahi oleh Raja Kerajaan Dwarf dan tidak pernah menangis! ! ! ! 】

【Semua anggota TTC negatif T-T Xiaobai sepertinya juga menangis, jadi tertekan. 】

【Menangis jika kamu kalah? ? ? 】

【Bodoh? Apakah ini menangis karena kalah dalam permainan? Ini tangisan sialan itu! 】

【Wajah Road tidak bagus, terakhir kali saya melihat ekspresinya adalah di belakang panggung pada semifinal tahun lalu. 】

【Tidak mungkin, Ayah pergi ke Internet untuk membunuh beberapa penggemar HT untuk menghibur. 】

【HT bodoh, memenangkan permainan dan kehilangan kudanya, apakah itu sepadan? 】

......

Jian Rong tidak menyangka dia akan marah dan bermata merah.

Jika ia adalah sebuah balon, diperkirakan ia telah meledak di udara, dan lateks yang meledak tersebut dapat terlontar ke atmosfer.

Ini adalah pertama kalinya Jian Rong menghadapi situasi ini. Baru saja Yuan Qian secara singkat menjelaskan kepadanya dengan suaranya bahwa fungsi ini sebenarnya sangat umum dalam beberapa tahun terakhir. Terakhir kali hal itu dipicu adalah pertandingan antara Amerika Utara dan Eropa. Alasannya adalah bahwa pasukan pendukung tim Amerika Utara tidak bisa dirilis. Bug besar semacam ini bersifat afirmatif. Butuh waktu untuk kembali.

Namun, dari penangguhan permainan hingga akhir, kompetisi tidak memberi mereka penjelasan tentang waktu kembali ke lima pemain di atas panggung, hanya sebuah "Bug" sederhana.

Apa yang salah? Apa yang bisa menjadi bug?

Tidak bisa menekan skill rish? Tidak ada pepatah seperti itu, karena dia membunuh detik rish dalam waktu kurang dari dua detik. Dia bahkan menghitung bahwa kilatan rish pada saat itu masih cooldown, dan kilatannya sendiri masih ada di tangannya. Dengan kata lain, terlepas dari time rish, jenis skill hero apa yang digunakan, idiot ini akan mati.

Jian Rong tidak gagal untuk kalah, tapi dia menolak untuk menerima.

Melihatnya bisa membunuh HT dua kali berturut-turut, dan bisa menang kentut dari si idiot rish ......

Terlalu canggung, terlalu tidak nyaman.

Tapi tidak mungkin dia menangis di depan HT, tidak mungkin dia menangis di depan kelompok fans HT yang bodoh ini di tempat kejadian, bahkan tidak mungkin dia menangis di lapangan.

Jadi dia tiba-tiba mencekik air mata fisiknya, dan matanya sakit.

Lu Baiyuan merasakan emosinya.

Memiliki emosi adalah hal yang normal. Tidak peduli berapa lama Jian Rong tumbuh sendirian dengan kejam, dia tetaplah seorang pemain rookie yang baru saja menyentuh lapangan pada usia 18 tahun.