I Can Do It 【BL】END

35

Tawa Xiaobai dan Yuan Qian yang luar biasa datang dari ruang tunggu TTC.

Xiaobai hampir tersenyum, dan dia bersandar di sofa untuk mengarahkan Pine yang sedang duduk di dekat pintu: "P Bao, cepat kunci pintu di belakangnya."

Pine berkata, "Mengapa?"

Xiaobai mengulurkan tangannya untuk menyeka air mata yang keluar dari tawa: "Aku khawatir Tofu tidak dapat terpikirkan untuk sementara waktu, jadi bergegas ke ruang kami dan melakukan beberapa tindakan yang tidak dapat diperbaiki."

Ding Ge menopang dinding dan menatap siaran langsung TV di dinding, berpikir bahwa dia pasti terlalu nyaman selama ini.

Itulah mengapa Tuhan mengirim orang seperti itu untuk menyiksanya.

Dia menoleh dan bertanya kepada wakil manajer tim di sampingnya: "Apakah kamu masih ingat kontrak yang kita tandatangani dengan Soft? Apa hukuman yang tertulis di situ?"

Wakil manajer berkata: "Aku tidak ingat, ada apa?"

Ding Ge: "Mari kita akhiri kontrak dengannya. Aku akan membayarnya sebagai bagian bahagia kedua dalam hidupku."

“……”

Karena itu, Anda masih harus memperhatikan apa yang dilakukan anggota tim Anda.

Setelah beberapa detik, Ding Ge mengertakkan gigi dan berkata: "Aku akan pergi untuk menjelajahi nada aliansi. Meskipun dia tidak mengatakan banyak kata-kata manusia, dia tidak memiliki kata-kata kotor. Seharusnya tidak terlalu serius. Masih ada Weibo ... Kamu pergi dimana?"

Lu Baiyuan membuka pintu ruang tunggu: "Toilet."

Semua staf dalam pertemuan ini sibuk dan toilet kosong.

Begitu Lu Baiyuan menyalakan keran, dia mendengar suara di belakangnya——

"Kepalanya sangat terampil."

Lu Baiyuan tidak menoleh, menunduk dan mencuci tangannya: "Mengapa kamu tidak pergi?"

"Aku tidak mengadakan permainan kita hari ini. Awalnya aku berencana untuk pergi ... tapi mid lanermu muncul dan terkunci. Mid Laner kita mengusulkan untuk pergi setelah menonton adegan itu dan tinggal untuk saat ini." XIU berhenti dan tertawa. "Ngomong-ngomong, aku baru dengar kamu mempekerjakan Soft? Kapan kamu mengatur perekrutan tim?"

Lu Baiyuan tidak tahu berapa kali dia mengulang: "Tidak peduli, ini hanya sebuah rekomendasi. Aku tidak memiliki keputusan akhir tentang siapa yang direkrut oleh tim."

Bisa dikatakan, tetapi Lu Baiyuan telah berada di TTC selama bertahun-tahun, dan dia telah mengambil hasil bagus yang tak terhitung jumlahnya dengan tim. Dia hanya mengatakan apa saja, tim akan memperhatikannya.

“Tapi mid laner barumu benar-benar bagus, dan operasi serta kesadarannya bagus. Hanya saja kepribadiannya terlalu sombong, dan tidak masalah jika game dirampok. Wawancara setelah pertandingan berani membuat masalah.” XIU berjalan ke arahnya dan buru-buru menyalakan ketukan lagi. Mencuci tangannya, lalu mengeluarkan rokok dari sakunya: "Ayo?"

“Satu batang rokok, Ding Ge mendenda saya sepuluh ribu.” Lu Baiyuan melirik rokok di tangannya, dan segera membuang muka: “Tolong bantu saya dengan uang ini, saya akan menemani Anda merokok dua.”

"Lupakan ..." XIU menunjuk pada dirinya sendiri, dan tiba-tiba memikirkan sesuatu, dan tersenyum: "Ketika saya pertama kali datang, saya melihat Ding Ge sedang melatih Anda di pertengahan laner. Meminta saya untuk mengatakan bahwa dia harus melatih Anda, atau jika bukan karena Anda memberikan Soft Setelah gelombang tiga pembunuhan, MVP dapat memutuskan siapa itu. "