11

799 218 7
                                    

Udah pencet bintangnya belom?? :3













11. Tentang Jake









Dokter yang menyandang gelar psikiater itu keluar dari ruang rawat Jake. Dia mengajak Taehyung untuk berbicara di ruangannya. "Tae, Ini bukan masalah depresi, bipolar atau skizofrenia lagi. Jake memiliki kepribadian ganda, Jake dan Jaeyoon Kim sangat berbeda." Dokter bernama Kim Namjoon itu melepas kacamatanya, ikut sedih melihat keadaan Taehyung dan juga kondisi Jake.

"Astaga..." Taehyung jelas terkejut, dia tidak menyangka kalau Jake akan berada dalam kondisi seperti ini.

Dia masih ingat, tiga tahun yang lalu Jake sempat kambuh. Kemudian tidak ada gejala apapun atau kejadian apapun selama satu tahun, Taehyung pikir kalau Jake benar-benar sembuh.

Dia menyesal, sangat menyesal dulu sempat sedikit meremehkan masalah kesehatan mental seperti ini.

"Bagaimana kehidupannya di Australia?" Tanya Namjoon.

"Dia pernah kambuh sekali, psikiater bilang Jake mengalami gejala skizofrenia."

Namjoon mengangguk pelan, "Kamu ingat? Dulu sekali, waktu aku bilang Jake mempunyai alter ego. Aku belum berani memastikan karena waktu itu aku masih pertama kuliah, aku sudah menyarankanmu untuk membawanya ke psikiater tapi kamu malah membawanya ke Australia." Ucapnya, memang keduanya dulu bersahabat. Namjoon adalah senior Taehyung di kampus, tepatnya satu angkatan dengan Seokjin.

"Kamu bilang karena Jake trauma dengan kehidupannya di korea, kan? Aku membenarkan alasan itu. Jake mengalami trauma, dan terjadi di masa kecilnya. Sejauh dari yang aku lihat, dia sangat sulit untuk keluar dari trauma itu. Akan sangat sulit kalau dia tidak bisa berdamai dengan masa lalu." Jelas Namjoon.

"Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku shock, kaget waktu lihat obat-obatan yang aku temukan itu kembali lagi."

"Obat? Obat apa yang kamu maksud, Tae?"

Taehyung memberikan wadah kecil berisikan beberapa obat yang dia ambil dari kamar Jake.

Dia kembali bersandar dikursinya, "Aku kira obat-obatan ilegal, ternyata bukan. Tidak ada resep dari dokter?" Tanyanya masih mengamati obat itu.

Taehyung menggeleng kecil, "Aku sungguh tidak tau, dia sangat nekat. Apalagi tadi dia ingin menyayat pergelangan tangannya."

Namjoon tersenyum tipis, tidak terkejut lagi karena sudah mendapati banyak pasien yang seperti itu, "Sikapnya terlalu impulsif, ceroboh dan memang nekat. Itu sangat bahaya jika bersamaan dengan munculnya pikiran negatif."

Taehyung jelas mengerti, "Hyung, tadi dia sempat bilang kalau dia akan bunuh seseorang."

"Jake itu nekat, bahaya dan pemarah. Sedangkan Jaeyoon itu sikapnya sangat normal, kemungkinan besar dia mencoba menyingkirkan Jaeyoon dari hidupnya." Namjoon menarik nafas dalam, "Bisa jadi dia akan menggiring Jaeyoon agar bisa menjadi pribadi yang sepertinya." Lanjutnya membuat Taehyung sedikit terkejut.

"Kepribadian yang satunya tidak sadar akan kehadiran kepribadiannya yang lain. Apa ada sesuatu sebelum Jake kambuh seperti tadi? Sikapnya atau-

"Dia tidak sengaja bertemu Hyewon." Potong Taehyung, membuat Dokter Kim itu membulatkan mata.

"Apa? Aku rasa dia berpikiran kalau Hyewon mengingatkannya kembali pada kejadian dulu. Sungguh? Park Hyewon? Aku tidak percaya ini."

Suara ketukan dari luar ruangan, Namjoon mempersilakan orang itu masuk. "Dokter Namjoon, pasien di kamar 140 siuman."




❝ ʙʟᴏᴏᴅʏ ᴘᴀʀᴛʏ ❞ ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ]✔Where stories live. Discover now