[ Chapter 13 ]

1.3K 149 6
                                    

POV

Off membuka pintu kamar win,dia perlahan masuk kedalam bersama win dalam gendongan nya,saat pertama kali masuk dia melihat banyak sertas tertempel dengan rapih di sebuah dinding,win meminta turun dari gendongan off dan offpun menurunkan nya,kini win menarik tangan off mendekat pada kertas kertas yang berada di dinding

"Aku membuat nya untuk ayah,disana ada aku dan ayah dan boneka beruang ku,disana kita bermain bersama,yang ini ayah sedang memeluk ku,yang ini ayah sedang menyuapi ku makan...."win menjelaskan setiap gambar yang dia buat off melihat semua gambar gambar yang win buat

Semua nya terlihat bagus walaupun sedikit tidak rapih tapi ini terlihat indah,tangan nya mengambil sebuah gambar dimna hanya ada seorang anak kecil dengan sebuah boneka beruang yang menatap keluar jendela dengan tubuh mungil nya,dia melihat ke arah win

"Apakah win selalu menunggu ayah seperti ini?."ucap off dia menurunkan tubuh nya dan duduk di lantai menatap putra tampan nya

Win mengangguk,off menghela napas berat dia memegang dua tangan mungil win,mengecup kedua tangan nya, membawanya dalam pangkuan nya dia teringat ayah nya saat dulu dia selalu menunggu ayah nya pulang dia bahkan selalu menangis pada ibunya jika ayah nya tidak kunjung pulang,lalu bagaimana dengan win yang mungkin hampir satu tahun lebih tidak pernah lagi bertemu dengan nya

"Jangan menunggu ayah datang na,kau akan lelah menunggu tapi ayah akan selalu datang untuk melihat putra ayah yang tampan ini."ucap off sambil memeluk tubuh win,tapi Win bangun dari pangkuan off lalu duduk menghadap pada off

"Kenapa aku tidak boleh menunggu ayah?,aku tidak lelah aku suka menunggu ayah,ayah aku ingin ikut pergi bersama ayah apakah win boleh ikut?"tanya nya sambil memainkan boneka beruang nya dia menunduk saat meminta nya pada off dia tidak berani menatap off saat sedang meminta sesuatu

Off lagi lagi di berikan pertanyaan seperti ini,dia tidak bisa menjawab nya,win masih terlalu kecil untuk ikut bersama nya dia tidak ingin terjadi hal hal buruk pada putranya,dia tau dunia nya belum bisa win masuki ini terlalu dini jika win ikut bersamanya

Musuh nya akan selalu mengintainya,mereka bisa saja menggunakan win sebagai cara mereka melumpuhkan off,dia tidak ingin itu terjadi off ingin win menikmati masa kecil nya dengan baik,dan mungkin suatu hari nanti dia akan memperkenalkan win pada dunia nya tapi bukan sekarang

"Win belum bisa ikut bersama ayah,win harus disini bersama bibi Jai na,win harus belajar dengan giat terlebih dahulu sebelum win ikut bersama ayah,kau paham pangeran."ucap off dengan lembut agar win paham dengan ucapannya

Win mengangkat kepalanya menatap off dengan berkaca kaca,dia tidak bisa ikut bersama ayah nya tapi dia ingin selalu bersama off dia tidak mau off meninggalkan nya lagi

"Win paham,tapi ayah,win ingin bersama ayah."off mengecup puncak kepala win

"Kau akan selalu bersama ayah,win harus sedikit tumbuh dewasa,jika nanti saat nya ayah akan membawa mu bersama ayah,kita akan tinggal bersama seperti yang win ingin kan."Ucap off meyakinkan win,win mengangguk lalu memeluk off bersama beruang nya

Dan tiba tiba pintu kamar win di ketuk membuat mereka berdua mengalihkan pandangannya dan muncullah gun dari pintu,karna pintu kamar win tadi tidak ditutup

"Ah apakah aku mengganggu kalian?,tapi makan malam sudah siap kita akan segera makan malam."ucap gun dengan canggung karna mereka berdua hanya melihat pada nya tanpa mengucapkan sepatah kata pun,Win mendekat pada off lalu bersik pada telinga nya

"Ayah siapa dia kenapa wajah nya cantik dan tampan?"off mengangkat alisnya menghadap pada win

"Apakah dia seperti itu menurut mu?"tanya off,win mengangguk kecil dia mencuri curi pandang pada gun yang berada di ambang pintu

Two beliefs One SoulDonde viven las historias. Descúbrelo ahora