[ Chapter 15 ]

1.4K 143 10
                                    

POV

Gun merasa ada yang mengganggu tidurnya,sedari tadi rasanya seperti sebuah ulat tidak mau diam,dia membuka matanya melihat ke arah tengah kasur dan ternyata itu adalah win yang berusaha masuk di tengah tengah pelukan off padanya,pantas saja sedari tadi tidak mau diam

"Win kau sedang apa?"tanya gun dengan suara serak dan mata ngantuk nya,win yang masih berusaha masuk ketengah kini melirik ke arah gun lalu dia tersenyum memamerkan kedua gigi kelinci nya

Dia ketahuan ternyata,win keluar dari tengah tengah pelukan off pada gun lalu dia duduk sambil memajukan bibirnya percuma kerja keras nya ketahuan juga

"Aku ingin di peluk juga,ayah meninggal kan win sendiri dan win terbangun lalu mengecek kamar paman tay tidak ada lalu aku ke kamar ini ternyata ayah disini."ucap nya sambil menggigiti kuping boneka beruang yang dia bawa

Gun terkekeh jadi hanya karna itu,dia  melihat kearah off yang masih memeluk nya dia melepaskan pelukan tangan off dari tubuh nya dengan perlahan

"Sini ingin gun peluk?,ayah mu sedang tidur bagaimana dengan gun saja?."ucap gun dia menggeser kan sedikit tempat untuk win tidur di tengah tengah

Win mengangguk dengan senang dia melepaskan boneka beruang nya lalu berjalan kedekat gun untuk tidur di sampingnya,gun mengulurkan tangannya untuk win jadikan bantalan setelah itu gun memeluk tubuh win

"Gun cantik sangat harum,aku suka harum nya seperti strawberry."ucap win saat harum tubuh gun menyeruak kepenciuman nya saat dia di dalam pelukan gun

"Panggil aku gun saja na,jangan tambahkan kata cantik."win mengerjap ngerjapkan matanya memang nya kenapa dia sangat suka memanggil gun dengan tambahan cantik

Dia juga ingin mempunyai wajah seperti gun dan harum tubuh nya win juga suka strawberry mungkin ayah nya juga akan senang dan suka memeluk nya, seperti tadi off pada gun

"Kenapa? gun kan cantik."gun mengusap ngusap rambut win dia mengulum senyum,win tidak atau jika bagaimana seorang letnan jenderal sepertinya di sebut cantik dia bahkan lebih cocok di panggil tampan

"Tampan lebih baik, bagaimana dengan gun tampan itu sangat cocok bukan?"win mengeleng dia lebih suka dengan panggilan awal nya untuk gun karna itu lebih lucu

Gun menghela napas sepertinya dia harus pasrah dengan apa yang di mau win,ternyata sipat anak dan ayah sama sama keras kepala,sulit untuk di berikan pemahaman kecil

"Baiklah, panggil sesuka mu, ayo kita tidur ini masih terlalu pagi untuk bangun."win tersemyum dia mengangguk lalu memeluk gun begitupun gun memeluk win dan menarik selimut nya hingga sebatas bahu win

•••••

Kini semua sedang berada di sebuah hamparan rumput dengan pemandangan yang sangat sejuk,tidak jauh dari mereka juga ada sebuah sungai yang mengalir dengan air yang sangat jernih

Hari ini mungkin bisa di bilang off,gun,win,tay dan new sedang melakukan sebuah piknik, awalnya tay yang memberikan ide nya hingga semua menyetujui nya dan meminta off agar menuruti kemauan mereka tentu dengan menghasut win juga

Sebuah kain di bentangkan dengan lebar di atas rumput lalu di sajikan berbagai cemilan dan makanan yang telah mereka bawa di sebuah kerinjang,off sangat tidak menyukainya itu sangat repot dan kenapa tidak di rumah saja jika taman mereka juga sangat begitu luas dan jawaban yang off dapat adalah

"Itu tidak sama dengan sebuah piknik,kau jangan menjadi pria tua menyebalkan peng."ucap tay yang memakan makanan ringan nya dengan kepala yang berada di paha new

Off melempar tay dengan sebuah kotak susu hingga membuat tay mengaduh mengusap kepalanya yang terkena kotak susu yang lumayan besar

"Ingat usia ku dan kau itu hanya beda satu tahun tay jangan berbicara seakan aku sudah berumur 30 tahun dan kau 15 tahun."ucap nya mendelik tajam ke arah tay lalu dia merebahkan tubuhnya sambil menatap kearah gun yang sedang berlari lari bersama win ntah mereka mengejar apa

Two beliefs One SoulWhere stories live. Discover now