[ Chapter 27 ]

1.7K 148 9
                                    

POV

Tiga bulan berlalu setelah gun sadar white dan yang lain nya membawa gun untuk trapi tetapi itu bukan hal yang mudah untuk off membujuk gun yang bahkan tidak ingin sembuh dari kondisi nya,dan perlahan gun mulai mau untuk melakukan terapi tapi semenjak itu gun bahkan jarang sekali berbicara dia hanya diam mendengarkan off berbicara tentang apa saja yang di lakukan sehari harinya off selalu menemaninya walaupun setiap kali dia bicara tidak pernah di balas oleh gun dia sabar menemani gun dia tidak pernah letih berada di sisinya

Off membuka kancing piama yang di pakai oleh gun hingga tuntas dia menjatuhkan nya membuat tubuh putih mulus nya terlihat,gun menatap off diam dia hanya memperhatikan apa yang off lakukan, kepalanya membungkuk mengecup pundak sempit milik gun dan terakhir dia mengecup bibir tebal yang terlihat masih sedikit pucat

"Bicaralah pada ku gun,jangan seperti ini,I miss the chatty gun."ucap off mengusap dagu runcing gun kemudian dia melepaskan nya,off mengambil handuk Basah dari bak kecil yang berada di atas nakas dia memerasnya dengan perlahan membasuh tubuh gun

Gun tidak tau kenapa off begitu peduli padanya dia bahkan tidak meminta nya melakukan semua ini tapi off dengan sendirinya dia melakukan hal hal kecil yang membuat hati gun menghangat,dia menatap Lamat off yang sedang telaten membersihkan tubuh nya

"Kau tidak lelah?,kenapa kau begitu keras kepala?"tangan yang sedang membersihkan tubuh gun kini berhenti saat suara gun terdengar

"Aku tidak akan lelah gun,dan kenapa kau tidak lelah diam membisu seperti ini?kenapa kau mengabaikan setiap ucapan ku?."gun diam dia hanya ingin membuat off lelah terhadap dirinya dia ingin off mengerti bahwa kehadiran nya tidak akan berguna lagi tapi lihat laki laki dihadapan nya begitu keras kepala tetap pada pendiriannya

Off kembali pada apa yang dia lakukan tapi mata nya tidak lepas untuk menatap gun dengan sangat dalam tapi gun memilih melihat kearah lain tatapan mata off membuat nya tidak pokus, terapi yang di lakukan selama 3 bulan ini hanya baru bisa membuat saraf tangan gun bekerja itu sebuah perkembangan yang sangat baik

"Off hidup mu bukan hanya untuk ku,aku hanya bisa membuang buang waktu mu seberapa keras kau membawa ku terapi semua nya tidak akan berjalan semudah itu,kau masih punya masa depan."ucap gun tangan nya yang masih Sidikit bergetar perlahan menyentuh wajah tampan yang selalu menemani nya

Tangan besar yang penuh dengn rasa hangat itu menyentuh tangan gun dia menggengam nya membawanya pada dadanya off membiarkan gun merasakan apa yang selalu dia rasakan saat dia bersama nya,gun menatap pada tangan nya kenapa dada off terasa hangat dan dia merasakan detak jantung yang berdenyut dengn kencang

"Percayalah aku tidak pernah membuat jantungku berdetak begitu kencang saat bersama siapun,tapi hanya dengan mu denyut nya terasa bergemuruh jika kau hilang dalam jangkauan ku maka hati ini akan kembali mati,hati ini tidak akan lagi bisa merasakan apa itu cinta jika sang pemiliknya sudah tiada,dan satu yang kuminta berjuang lah bersama ku untuk kesembuhan mu,aku tidak akan pernah letih, biarkan aku menemani mu."

Gun perlahan mengangkat wajah nya saat mendengar kan apa yang off katakan tadi wajah bersemu merah,kata kata off terlalu manis untuk di dengar off bukan tipe pria dengan kata kata manis di mulut nya dia hanya tau cara bersikap dengan dengan baik padanya tapi gun menyukainya

Off membawa gun kedalam pangkuan nya dia memeluk tubuh kecil putih ini dia menaruh kepalanya pada curuk leher gun mencium nya dengan lembut tangan off mengusap punggung gun membawa nya lebih dekat lagi dalam dekapan nya,gun diam membiarkan off melakukan apa yang dia inginkan dia sedang memikirkan semua perkataan off tadi apakah dia harus berjuang untuk hidup nya?, atau menyerah dan membiarkan semua nya berjalan begitu saja

Two beliefs One SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang