1. Santri di Piramida Giza

4.4K 1.1K 636
                                    

.
.
.

    Sudah sekitar lima belas menit Sunwoo di depan cermin memuja dirinya yang sangat tampan hari ini. Yang biasanya pakai sarung dan hoodie pas keluar asrama, sekarang pakai celana panjang dan kemeja hitam. Yang biasanya parfum udah gabung sama pewangi laundry, sekarang pakai parfum yang wanginya Arab banget. Ga ketinggalan sepatu keren dan polesan tipis lip balm di bibirnya.
 
 
    Masyaallah, ciptaan Tuhan Yang Maha Sempurna.
 
 
  "Masyaallah.. Ganteng banget gua." Ucap Sunwoo untuk yang kesekian kalinya sambil menyisir poni rambutnya ke belakang.

    Sunwoo menatap cermin lagi terus ketawa sendiri, "iya, ganteng banget. Pak Jokowi pasti bangga punya warga negara kayak gua. Emang sih, katanya Seokhwa nggak boleh kepedean, tapi ini fakta, gua beneran ganteng banget, kan? Siapapun yang bilang jadi orang ganteng itu capek pasti nggak seganteng gua, hahaha!"
 
 
Gapapa kayak orang gila, yang penting Love Yourself—Abimayu Sunwoo

 
  "Sunwoo! Ayo cepetan turun!" Teriak Xion dari lantai dasar.

  "Bentar! Kamu mondok diajarin sabar tapi ga dipakai percuma!" Kata Sunwoo sambil merapihkan rambutnya lagi dengan pomade.

  "Kamu mondok diajarin disiplin waktu tapi ga kamu pakai percuma!" Balas Xion teriak makin kenceng.

  "Astagfirullah, Xion! Jangan baperan kek anak perawan kamu!" Balas Sunwoo.

  "ABIMANYU SUNWOO! KAMU MAU AKU JUAL BIAR JADI HAMBA SAHAYA, KAH?!" Ini nih, ancaman legendarisnya Andreas Xion Wibawa— mantan anggota organisasi ilegal perbudakan manusia.

  "Astaga, Xion.." Batin Sunwoo segera berlari turun ke lantai dasar sambil menenteng tasnya. Nggak lucu banget kalo Xion beneran jual dia jadi hamba sahaya.
 
 
    Ngomongin hamba sahaya, Sunwoo tiba tiba kepikiran si Hyunjin. Anak itu berarti hamba sahaya, dong? Kan pas itu Sunwoo beli Hyunjin di pelelangan beberapa tahun silam.
 
 
    Sampai di lantai bawah, Sunwoo disambut pukulan keras tangan Xion di keningnya. Seokhwa dan Junkyu yang jadi penonton cuma tepuk tangan sementara Jungmo dan Jihoon udah ketawa di atas penderitaan Sunwoo. Ini Woobin doang yang baik hati, santri ini dengan pelan mengusap kening Sunwoo yang terkena pukulan dari Xion tadi.

  "Sakit." Sunwoo merintih dengan dramatis sambil memasang muka melas pada Woobin.

  "Aku tau kamu pernah hampir dipotong pakai kapak, gausah dramatis gitu, mukamu ga cocok buat dikasihani." Kata Seokhwa.

  "Cocoknya buat dijadikan imam keluarga, kan?" Kata Sunwoo berbangga diri.

  "Cocoknya dijadiin hamba sahaya." Balas Jihoon sambil menggeleng.

  "Sini, kamu!" Teriak Sunwoo sambil tangannya mengambil cutter yang ada di atas meja ruang tamu.

  "Jadi liburan atau mau bunuh bunuhan aja, nih?" Tanya Woobin sambil menunjukkan tiket kereta mereka. Ketika Woobin seperti ingin menyobeknya, santri yang sebelumnya ribut itu langsung diam.

  "Ayo berangkat." Kata Woobin membuka pintu asrama dan berjalan dahulu. Sementara yang lain mengikutinya dari belakang seperti anak bebek.

 
    Tujuan pertama mereka adalah Piramida Giza di Giza. Hanya perlu 43 menit menaiki kereta untuk sampai di kota itu. Mereka bertujuh sudah pernah pergi ke sana tahun lalu, jadi mereka tak akan menghabiskan banyak waktu disana. Mereka diperkirakan akan tiba di sana pukul 10 pagi, lalu mereka akan jalan jalan disana hingga masuk waktu Dzuhur, setelah sholat mereka akan makan dan berencana istirahat sembari menunggu masuk waktu Ashar, setelah itulah mereka akan lanjut menuju Siwa.

  
 
  "Sekarang banyak kasus orang hilang, ya?" Kata Junkyu menatap layar ponselnya setelah keheningan yang melanda mereka semenjak kereta berangkat dari stasiun kota Kairo.

[✔] Klub 513 | Universe | Ep.2 : AbimanyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang