6. Cursed Sayings

1.7K 193 51
                                    

Ucapan kemarin malam seperti sebuah kutukan untuk diriku sendiri...
---
----------
---

----------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

PANTULAN sinar mentari menembus gorden kamar hingga membuat mata Vella terbuka perlahan.

"Aaaakkkkk !!"gadis itu berteriak karena saking kagetnya melihat wajah Rangga yang amat dekat dengan wajahnya, tanpa disadari ternyata Vella telah memeluk Rangga semalaman.

"Anjir ngapain lo deket-deket gue ?!"bentak Rangga seraya mendorong Vella.

"Pasti ini akal-akalan lo kan ?!"ucap gadis itu tak terima.

Rangga menggelengkan kepalanya heran. "Sesuai perjanjian kemarin berarti lo yang harus jadi babu gue !"

"Ihh gak mau !"sangkal Vella dengan tingkah childish-nya.

"Anak hukum harus tegas dong, kalau kemarin bilang A ya harus A !"ucap Rangga dengan amat tegas, jujur saja ia sudah sangat pusing hidup dengan gadis hobi ngegas ini.

"Apa sih dikit-dikit disambungin ke hukum ataupun BEM,"gerutu Vella.

Rangga menggelengkan kepalanya heran. "Dasar cewek gila !"

"Pokoknya lo harus jadi babu gue, kalau nggak sertifikat kelulusan ospek lo gue tahan !"ucap Rangga dengan pandangan tajamnya seketika membuat nyali Vella ciut.

Melihat wajah memelas Vella membuat Rangga semakin tegas. "Pokoknya gak ada pengecualian !"

"Oh ya entar lo berangkat ke kampus sendiri ya !"ucap Rangga lalu pergi meninggalkan Vella sendirian.

"Jahat banget sih,"ucap Vella dengan rasa keberatan.

Dengan mood yang sedikit berantakan Vella pun pergi ke kamar mandi dan segera bergegas untuk siap-siap berangkat ke kampus.

DIJODOHIN [Selesai]Where stories live. Discover now