17. Bitter

1.4K 140 43
                                    

Mengapa kenyataan pahit datang untukku (Vella)
---
----------
---

Mengapa kenyataan pahit datang untukku (Vella)----------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

RANGGA melangkah mendekati gadis  yang sedang berdiri di areal outdoor restaurant lebih tepatnya di taman belakang resto. Mata Rangga berkaca-kaca disaat jaraknya sudah cukup dekat dengan gadis itu.

"Kau Airin ?"ucap Rangga dan jaraknya semakin dekat.

"Rangga.."ucap gadis itu, bisa terlihat bulir air mata menetes di pipi gadis manis itu.

Tanpa aba-aba Rangga pun memeluk gadis itu dengan erat hingga beberapa orang di restaurant memandang mereka heran, mereka nampak seperti orang yang lama tidak bertemu. Dan asing rasanya bagi Rangga untuk kembali memeluk sosok gadis ini lagi.

"Ku kira kau sudah meninggal, bagaimana kau bisa hidup kembali Rin..?"ucap Rangga ditengah tangisnya, memang sangat aneh jika melihat seorang pria menangis tapi mengingat bahwa Airin yang katanya sudah tiada kini hidup lagi rasanya tidak aneh jika Rangga sampai menangis dan memeluk gadis ini sangat erat.

Di outdoor ini hanya ada mereka berdua namun orang-orang yang berada di bagian indoor restaurant nampak menonton dua sejoli ini bahkan ada yang mem-videokannya.

"Aku merindukanmu Rin.."ucap Rangga yang masih memeluk Airin.

Di satu sisi ada seorang gadis yang terbujur kaku saat melihat aksi Rangga bersama Airin, ya itu adalah Vella.

Air mata Vella menetes membasahi pipinya yang mulus. Hatinya seketika sesak dan seperti tergores kepingan kaca.

Melihat suaminya yang sedang berpelukan dengan wanita lain membuatnya ingin pergi menjauh, ia tidak kuat menahannya.

"Airin kenapa kau datang mendahuluiku ?"ucapnya yang masih memandangi suaminya dari jauh.

Air matanya semakin deras, dadanya amat sesak. Karena tak tahan ia pun berlari menerobos hujan, tanpa basa-basi ia pun menghentikan taxi yang hendak melintas.

DIJODOHIN [Selesai]Where stories live. Discover now