Extra Chapter 1

859 50 8
                                    

Author POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

RAFAEL nampak berlari-larian di taman belakang dan ditemani oleh kedua orangtuanya yang sedang meminum teh di ayunan taman.

"Ni not ni not ni not... Awas pemadam mau lewat ni not ni not," Rafael berlari kegirangan sendirian.

Vella tersenyum lebar melihat putranya yang tumbuh semakin besar. "Ga.." gumamnya.

"Hmm ?" Rangga menaruh cangkir teh di atas meja.

"Cepet banget ya Rafael gede," ucap Vella yang bersandar di pundak Rangga.

"Iyalah Vell, masak Rafael kecil mulu," ucap Rangga membuat istrinya tertawa kecil.

"Iya juga," balasnya singkat.

"Mama papa... sini ikut main sama Rafael," ucap si kecil membuat kedua orangtuanya tersenyum lebar.

Lantas Rangga menghampiri putranya dan Vella segera menyusul namun langkahnya terhenti ketika mendengar bunyi dentingan bel rumah, ia pun segera mengecek ke depan. Rangga melirik singkat kepergian Vella dan lanjut menemani putranya bermain.

Tak lama kemudian Vella pun datang dengan seorang wanita yang menggandeng tangannya. Mata Rafael berbinar bahagia saat mendapati sosok wanita yang sebaya dengan ibunya itu.

"Antee !" teriak Rafael yang berlari memeluk wanita tersebut.

"Waaa anakku, lama kita nggak ketemu ya.." ucap wanita tersebut.

Vella dan Rangga tertawa melihat keakraban putranya dengan wanita itu.

"Nih tante beliin mainan buat kamu, ada mobil-mobilan, ada robot, ada sepatu baru juga buat anak kesayangan tante," ucap wanita itu dengan penuh kasih sayang.

"Makasi banyak ya Ren, lo emang sahabat gue yang paling terde-best," ucap Vella kepada sahabatnya.

Rafael memeluk Renata. "Makasi tante, yuk kita main"

Rangga menggeleng melihat sahabat istrinya ditarik untuk bermain oleh putranya.

"Reyhan kapan pulang dari Aussie Ren ?"tanya Rangga kepada Renata yang sedang menemani putranya bermain.

"Hmm.. Bulan depan kak," jawabnya.

Vella yang tadinya sempat melipir ke dapur akhirnya datang dengan membawa nampan berisi secangkir teh dan cemilan untuk sahabatnya.

"Minum dulu tehnya Ren," ucap Vella menghampiri sahabatnya, sedangkan Rangga memilih untuk duduk di ayunan.

Renata mengangguk. "Makasi bestie.."

Setelah meneguk tehnya Renata pun tersenyum. "Oh ya"

"Aku mau ngabarin kalian-" ucapannya terpotong oleh Vella.

"Kabar apa ?"

"Berhubung Reyhan bulan depan udah pulang dari Aussie.. Jadi aku sama dia udah ngerencanain nikah di akhir tahun ini," ucap Renata dengan senyuman amat lebar.

DIJODOHIN [Selesai]Where stories live. Discover now