Extra Chapter 3

753 48 13
                                    

Author POV

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Author POV

ALUNAN lagu bersenandung riang di dalam mobil, kini Rangga membawa keluarga kecilnya berjalan-jalan. Di bagian depan Rangga nampak fokus menyetir mobilnya sedangkan Vella terlihat asik bernyanyi bersama putranya di sebelah suaminya.

"No words are enough for you.. noraenmallo damgo sipeo.." Vella menyanyikan lagu idolanya dengan sangat antusias dan Rafael hanya mengikut saja.

"I wanna rock with you.. I wanna stay with you..." lanjutnya di akhir lagu membuat Rangga menoleh heran.

"Bahagia banget nyanyinya," ucap Rangga yang kembali fokus menyetir.

Vella mengangguk. "Harus dong, supaya debaynya mama ikut happy di dalam sini," ucap Vella seraya mengelus perutnya yang sudah mulai membesar.

Rafael mengalihkan perhatiannya ke arah perut mamanya, lalu ia mulai melihat pergerakan dari sang calon adik.

"Ih mama adeknya gerak-gerak," ucap Rafael dengan amat exited.

Rangga menoleh sekilas lalu ia mengelus perut Vella. "Jangan keras-keras nendangnya ya sayang, ntar mama kamu kesakitan," ucap Rangga membuat Vella tersentuh.

"Perhatian banget sih kamu pa," ucap Vella membuat Rangga menyunggingkan senyuman.

"Harus dong sayang, kamu, Rafael, dan debay kita adalah segalanya bagi aku," balasnya lagi dan beralih mengelus rambut Vella sekilas.

Vella memandangi jalanan sambil merenungkan posisinya saat ini, tak pernah pun terpikirkan, menikah dengan Rangga dan mempunyai dua anak bersamanya.

"Rencana Tuhan sungguh indah," batin Vella.

Vella tiba-tiba terkaget saat Rangga mencubit pipinya.

"Mikirin apa ?" tanya Rangga dan Vella hanya menggeleng sambil tersenyum.

"Jangan banyak pikiran, gak baik buat calon anak kita," ucap Rangga amat perhatian.

"Nggak kok sayang.." jawab Vella lalu ia beralih memeluk putranya.

"Mama mama.." ucap Rafael memecah keheningan.

"Iya sayang ?" tanya Vella dengan amat halus.

"Kapan adeknya lahir ?" tanyanya lagi.

Vella membenarkan rambut putranya yang sedikit berantakan. "Sebulan lagi"

"Yeee bentar lagi Rafa bisa main sama adek dong ?" ucap Rafael kegirangan membuat kedua orangtuanya tertawa.

"Bisa dong, entar harus akur ya sama adek bayinya," tutur Rangga kepada putranya.

"Siap papa.." jawab Rafael dengan amat senang.

"Ga.. bole nggak kita mampir ke dagang sate bentar ?" tanya Vella kepada suaminya.

Rangga menyengir. "Ih tumben istri aku ngidam, yaudahlah yuk.." ucapnya.

DIJODOHIN [Selesai]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن