My Love From The Star

9 1 0
                                    

"halo dokter Kim selamat pagi" sapa Young-Ju.

Hyun-Jae yang sedang lewat melewati meja pantry berhenti dan menoleh.

"Oh Young-Ju kau sudah siap untuk bekerja".

"Hmm.."ada jeda."Dokter Kim"Young-Ju mendekat kearah Hyun-Jae.

"Dokter Kim aku---

---- apa yang sedang kalian bicarakan ?" tanya Hyun-Shik.

Young-Ju mendengus.

"Kenapa kau datang di saat aku ingin bicara dengan dokter Kim"gerutu Young-Ju.

Hyun-Shik mendelik dan berjalan mendekati Hyun-Jae.

"Kau ingin membicarakan apa?"Hyun-Shik menatap dengan mata memicing.

"Tidak bukan apa-apa"Young-Ju melangkah meninggalkan mereka.

"Yaaaa Young-Ju!"seru Hyun-Shik namun tidak di hiraukan oleh Young-Ju.

"Ohh Mi-Ra kamu mau kemana?".

"Aku ingin keluar..".

"Benarkah?".

"Hmmm... Ada apa kau memanggil ku?".

"Apa boleh aku ikut?".

"Tidak".

"Ya Mi-Ra.."

Hyun-Jae tersenyum melihat interaksi antara malaikat maut dan manusia. Kenapa mereka terlihat sangat lucu pikir nya saat melihat Young-Ju yang mengikuti Mi-Ra keluar dan terus meringik minta ikut.

"Apa yang baru saja ia lakukan"gumam Hyun-Shik.

"Dokter Kim kau---"

Cup!

Deg!.

Baik Hyun-Shik mau pun Hyun-Jae mematung saat bibir mereka tak sengaja bertemu. Saat Hyun-Shik sedang berbicara ia menoleh kearah Hyun-Jae dan Dewi cantik itu juga menoleh kearah nya.

Setelah 2 menit akhir nya kesadaran Hyun-jae kembali ,ia memberi jarak antara diri nya dan Hyun-Shik.

"Ah maafkan aku pengacara Park"seru Hyun-Jae.

"Ah ya"Hyun-Shik mengusap leher belakang nya canggung.

"Hyun-Jae"seri Zico melangkah ke arah Hyun-Jae dan memeluk nya.

"Ya Zico"seru Hyun-Jae mencoba melepaskan diri nya dari dekapan Zico.

"Hyun-Jae...".

"Apa yang sedang kau lakukan.."gerutu Hyun-jae.

"Aku ingin kembali bekerja".

"Oh kembali lah rumah sakit membutuhkan mu"Hyun-Jae menyingkirkan tangan Zico yang melingkar di pinggang nya.

"Yak bukan itu maksud ku"kesal Zico sambil melepas pelukan nya.

Hyun-Jae menghela nafas.

"Aku belum menemukan si pencuri itu".

"Kenapa kau belum menemukan nya"tukas Zico seperti anak kecil yang kehilangan mainan dan mengadu pada sang ibu.

"Hais! Kau ini seperti anak kecil saja"sentak Hyun-Jae menatap Zico kesal.

"Apa kata mu!?".

"Wahh lihat wajah mu"seru Hyun-Jae."wajah mu memerah karena kesal kepada ku kau jadi terlihat jelek".

"Yah!"kesal Zico. "Berani nya kau--".

"Yaya terus saja kau seperti itu".

Zico mengacak rambut nya frustasi dan melangkah pergi dengan gerutuan yang keluar dari mulut nya.

"Chi..! Kenapa ia sangat sensitif"decih Hyun-Jae.

"Kenapa kau membiarkan dia memeluk mu!?" Sentak Hyun-Shik dengan wajah kesal lalu melenggang pergi.

"Astaga ada apa dengan kedua pria itu"decak Hyun-Jae lalu kembali melanjutkan langkah nya menuju kamar untuk bersiap-siap menghadiri sidang yang akan Hyun-Shik lakukan.

                              ***

"Melakukan kasus suap. Memanipulasi bukti dan melecehkan rekan nya dan merencanakan pembunuhan. Aku minta terdakwa dihukum dengan setimpal. Terdakwa akan di hukum dengan hukuman seumur hidup"

Hyun-Shik terdengar lantang saat menjatuhkan hukuman untuk terdakwa.

"Atas kasus tersebut maka terdakwa akan di hukum dengan hukuman seumur hidup"seru hakim sambil mengetuk palu nya sebanyak tiga kali.

Hyun-Shik tersenyum kepada wanita yang menjadi kolega nya.

"Syukur lah terima kasih pengacara Park".

Hyun-Shik mengangguk ia menoleh kearah kursi pengunjung dan mendapati Hyun-Jae yang sedang tersenyum dan mengangguk kepada nya lalu melangkah keluar bersama orang-orang yang baru saja menghadiri sidang nya.

"Baiklah ayo"pengacara tampan itu pergi meninggalkan ruang persidangan bersama kolega nya dan berpisah di depan pintu persidangan.

"Kerja bagus pengacara Park"seru Hyun-Jae yang sudah berada di dekat Hyun-Shik.

"Dokter Kim"seru Hyun-Shik memeluk Hyun-Jae.

Hyun-Jae mematung karena perlakuan itu dan tak lama kedua tangan nya membalas pelukan Hyun-Shik.

"Kau datang. Aku pikir kau tak datang"seru Hyun-Shik dengan wajah yang gembira.

Hyun-Jae tak membalas ucapan Hyun-Shik.

"Kau lihat aku memenangkan kasus nya".

Hyun-Jae melepaskan pelukan Hyun-Shik dan memberi jarak ,tangan kanan nya terarah untuk mengelus rambut Hyun-Shik.

"Kerja bagus pengacara Park"setelah melakukan itu Hyun-Jae melangkah pergi.

"Tunggu aku di parkiran aku akan mentraktir mu"seru Hyun-Jae melenggang pergi.

"Ohh aku akan menunggu mu"setelah mengatakan itu Hyun-Shik pergi menuju parkiran tak memperdulikan beberapa pasang mata yang melihat kejadian tadi.

"Ya apa kau tahu tadi pengacara Park sangat keren".

"Aaa dia juga sangat tampan".

"Saat dia melakukan persidangan terlihat sangat sexsy"

Hyun-Jae mendengus mendengar ucapan tiga wanita yang sedang memuji Hyun-Shik.

"Aku sangat ingin kencan dengan nya".

"Seluruh wanita di kantor ini sangat mengidolakan nya".

"Tapi apa kalian tahu pengacara Park sudah memiliki kekasih".

"Apa!".

"Siapa kekasih nya!?".

Hyun-Jae mendengus geli saat dua wanita yang sedang mengoleskan bedak mengucap hampir bersamaan.

"Teman tim ku baru saja melihat pengacara Park memeluk seorang wanita , dan kau tahu wanita itu---

--- astaga ternyata kamar mandi ini tempat nya bergosip"gumam Hyun-Jae melangkah masuk membuat tiga wanita itu terdiam dan menoleh kearah nya.

Hyun-Jae melangkah kearah cermin besar dan mencuci tangan nya.

Drett..drett. dreet....

Dewi cantik itu mengambil ponsel nya dan tersenyum melihat id call sang penelepon.

"Eoh Hyun-Shik aaa ?"tanya Hyun-Jae.

"...".

"Gunakan mobil mu saja aku tidak membawa mobil..".

"...".

"Mm baik lah tunggu aku".

Hyun-Jae melangkahkan keluar meninggalkan ketiga wanita yang sedang terkejut.

"APA ITU KEKASIH NYA".

hyun-Jae mendengus geli mendengar teriakan itu.

My Love From The Star Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora