My Love From The Star

"Jeremi Kang"seru Hyun-Jae.

"Siapa kau?"Tanya Jeremi.

Hyun-Jae tersenyum miring yang tampak mengerikan, membuat siapa saja yang melihat senyum itu akan merasa gemetar dan ketakutan.

"Kau tak perlu tahu siapa aku"Hyun-Jae melangkah majuh membuat Jeremi memundurkan langkah nya.

"A-apa yang akan kau lakukan"bahkan suara pria itu bergetar.

"Kau tak usah banyak bucara"Hyun-Jae menahan pundak Jeremi agar laki-laki itu berhenti."kau harus merasakan rasa sakit dan rasa takut mereka"setelah mengucapkan itu Hyun-Jae membawa Jeremi menghilang.

Hyun-Jae melipat tangan nya dan tersenyum melihat ke arah tengah jalan raya, di sana Jeremi berdiri menunggu kendaraan yang akan menaberak diri nya.

"Kenapa kaki ku sulit untuk di gerakan"gusar nya saat melihat kilat cahaya dari lampu mobil truk yang melintas tepat di depan nya. Dan sedikit lagi truk itu akan menaberak diri nya.

Netera Jeremi memandang wanita berpakaian hitam di tepi jalan raya. Wanita itu tersenyum seakan memang ini lah yang ia tunggu.

"Ya tolong aku!"seru Jeremi ketakutan meminta tolong.

"Ya tolong bantu aku!"teriak Jeremi karena wanita berpakaian hitam itu tidak mendengarkan nya.

"Aku tidak akan menolong mu"gumam Hyun-Jae."karena moment ini lah yang ku tunggu"sambung nya. Mata indah Hyun-Jae menatap kearah truk yang akan menaberak Jeremi.

"Seperti nya akan lebih seru"gumam Hyun-Jae dengan maksud tersembunyi.

truk yang tadi nya melaju normal menjadi cepat tak terkendali membuat supir truk itu bingung, dan takut karena di depan nya ada seseorang. Ia menekan kelakson mobil nya namun orang itu tak menyingkir dari tengah jalan, orang itu seperti akan menaberak diri nya secara sengaja.

Tin...Tin...!!.

Supir truk itu menekan kelakson mobil nya keras."ya menyingkir lah"seru supir itu sedikit menyembulkan kepala nya ke liar jendela.

"Ya! Nona tolong aku"seru Jeremi dengan suara gemetar.

"Nikmati saja rasa sakit nya"ujar Hyun-Jae.

Jeremi memejamkan mata nya dan mengepalkan kedua tangan nya, bersiap menerima rasa sakit yang akan ia dapat kan. Entah mimpi apa ia semalam sampai-sampai bertemu dengan wanita yang mengerikan, akan kah kehidupan nya akan berakhir sampai di sini.

Tidak ia masih belum merasakan hasil yang ia dapat kan. Ia tak boleh mati, sekali lagi Jeremi menggerakan kaki nya namun nihil kaki nya sama sekali tidak dapat di gerakan.

"Sial!"umpat nya. Memandang tajam kearah Hyun-Jae.

"Yak!. Hentikan permainan mu"seru Jeremi.

Hyun-Jae memutar tumit nya bersiap untuk pergi, namun ucapan Jeremi membuat diri nya marah.

"Hentikan permainan mu atau kau akan mati di tangan ku!"desisi Jeremi.

Hyun-Jae membalikan tubuh nya kembali menghadap ke arah Jeremi, memandang laki-laki itu dengan tatapan tajam menusuk nya.

"Kau"desisi Hyun-Jae melangkah majuh mendekati Jeremi."sebelum kau melenyap kan ku aku yang akan melenyapkan mu"teriak nya marah dan berlari ke arah Jeremi.

Mendorong laki-laki itu dan membawa nya ke atas atap.

"Berhentilah bersikap angkuh dan congkak!"ujar Hyun-Jae setelah mereka sudah memijak atap alpartemen.

"Karena setelah ini kau akan mati di temani dengan rasa takut mu. Kau akan merasa takut dan bersalah akibat perbuatab buruk yang telah kau berikan!"ucap Hyun-Jae mengandung arti besar bagi kehidupan Jeremi Kang.