My Love From The Star

75 2 0
                                    

"Cepat lah jangan tunjukan muka sedih mu kepada ku!".

Anak laki-laki yang sedang tertunduk itu mengangkat wajah nya melihat gadis yang ada di hadapan nya, kedua mata nya berkaca-kaca menahan tangis.

"Kenapa kau menangis"decak nya sebal melipat tangan nya di depan dada.

"Apa yang kau lakukan!"tukas Hyun-Jae kepada sosok gadis berpakaian hitam itu.

Gadis berpakaian itu menoleh dan menatap kearah Hyun-Jae yang sedang menatap nya.

"Dia bicara pada siapa? Apa dia bisa melihat ku?"bingung nya.

"Ya aku bucara pada mu"Hyun-Jae melangkah kan kaki nya mendekat.

"Siapa kau..?"Tanya Gadis berpakain hitam itu.

"Kau tak perlu tahu siapa diriku. Namun apa yang sedang kau lakukan pada anak kecil ini!".

"Ya! Tak usah kau campuri urusan kami, pergi lah"tukas gadis berpakaian hitam itu.

"Astaga"decak Hyun-Jae."Stev"panggil Hyun-Jae lembut.

Anak laki-laki itu mengangkat kepla nya dan menatap Hyun-Jae lekat."kau mengenal ku?"Tanya Stev dengan suara serak habis menangis.

"Hhmm. Aku mengenal mu, sangat mengenal mu ,mendekat lah"Hyun-Jae mengulurkan tangan kanan nya menunggu sambutan tangan dari Stev.

Stev dengan ragu menraih uluran tangan itu dan melakah mendekat ke arah Hyun-Jae.

"Aku akan membawa anak ini.  Kau pergilah!".

"Kau tak bisa membawa nya..".

"Sungguh? Aku bisa membawa anak ini ketempat tujuan nya"Hyun-Jae mengelus rambut Stev.

"Hah!. Memangnya kau siapa?"dengus Gadis itu kesal memandang sebal kearah Hyun-Jae.

"Apa kau tak tahu siapa aku? Kau hanya lah manusia yang lemah?".

Hyun-Jae tersenyum miring meremehkan."Dari wujut mu saja aku sudah tahu kau siapa? Walau begitu kau tak bisa membawa nya, anak ini akan ikut dengan ku".

"Manusia satu ini"desis gadis itu kesal."yah!. Jangan halangi perkerjaan ku.. atau kau akan menyesal".

"Kau sedang mengancam diri ku?. Namun sayang nya aku tak takut dengan ancaman mu.."ucap Hyun-Jae meremehkan.

"Yah Kau!"teriak gadis itu marah membuat angin kencak muncul dan menerbang kan barang yang ada di sekitar nya dan mengarahkan nya ke Hyun-Jae.

"Mi Ra ya apa yang kau lakukan!"pekik Zico marah penuh peringatan saat melihat ulah gadis berpakaian hitam itu-- Mi-Ra.

Mi-Ra tak menghiraukan teriakan peringatan dari Senior nya itu.

Hyun-Jae memejamkan kedua mata nya membuat benda-benda yang berterbangan kearah nya terhenti dan terjatuh saat kedua mata nya terbuka.

Mi-Ra terlihat terkejut. Siapa wanita ini? Pikir nya.

"Kau? kenapa?"sangking terkejutnya Mi-Ra tak dapat berkata-kata.

"Ya Mi-Ra ya apa yang kau lakukan pada nya!?"tanya Zico tajam saat malaikat maut tampan itu berada di hadapan Mi-Ra.

Netra nya melihat Hyun-Jae."kau tak apa?".

Hyun-Jae mendengus geli."seharus nya kau tak perlu menghawatirkan diri ku"monolog nya."kau kahwatirkan saja junior mu setelah kelakuan yang ia perbuat!".

"Kau.. memangnya siapa kau sampai mengatakan itu kepada ku!?".

"Kau hanya manusia yang gagal menyelamat kan anak ini"sambung nya meremehkan.

Hyun-Jae melipat kedua tangan nya di depan dada."memang aku gagal menyelapamat kan Stev dari maut"ada jeda di perkataan nya."namun aku bisa membuat Stev senang di perjalanan nya menuju akhirat".

"Sungguh memang nya kau siapa?".

"Kau ingin tahu siapa aku?"Hyun-Jae membalikan telapak tangan nya, tak lama sebuah buku coklet dan sebuah ampelop berada di atas nya.

"Tanpa ini kau tak bisa apa-ap bukan?"seru Hyun-Jae tersenyum meremehkan.

"Y-ah kembalikan!"ujar Mi-Ra tercekat.

Hyun-Jae menatap gadis itu dan Zico bergantian lalu ia tersenyum penuh arti."Yah!. Zico ajari Junior mu dengan benar"netra nya menatap Mi-Ra tajam."dan kau jalani perkerjaan mu dengan benar".

"Cepat kembalikan barang-barang ku!".

"Baiklah" Hyun-Jae mengangguk dan melempar buku itu jatuh tepat di depan kaki Mi-Ra.

Mi-Ra berdecih dan sedikit membungkukan tubuh nya untuk mengambil buku hitam nya, namun sebelum gadis itu mengambil nya Hyun-Jae menghilangkan buku itu.

Mi-Ra menegakan tubuh nya menatap marah Hyun-Jae."apa yang kau lakukan!"marah nya.

"Aku melakukan apa yang ku mau"ucap Hyun-Jae santai."seperti diri mu yang melakukan tugas mu sesuai apa yang kau mau".

"Kau tahu tugas mu sangat sanga...t buruk. Kau mengantar arwah dengan cara yang tidak baik, kau tidak bersikap ramah kepada mereka dan berkerja sesuka hati mu"Cercah Hyun-Jae.

"Seharus nya saat kematian mu dia tak memberikan hukuman untuk mu dengan menjadikan diri mu malaikat".

"Sungguh hal yang sia-sia"decak nya.

Hyun-Jae menghela nafas nya."Ya Zico kau jelas tahu tugas mu sekarang bukan? Awasi anak ini. Dan kau black book mu akan kembali jika kau merubah sikap mu".

Hyun-Jae menatap Stev dan tersenyum manis."ayo aku akan mengantar mu"Hyun-Jae menggandeng tangan mungil Stev.

"Hmm"Stev mengangguk dan mengikuti Hyun-Jae.

"Ya!. Kau tak bisa melimpahkan itu pada ku"teriak Zico memperotes namun Hyun-Jae menghiraukan nya.

"Sial!"malaikat maut tampan itu mengacak rambut nya frustassi.

"Yah!. Mi-Ra ya apa kau gila!?".

"Apa kata mu!?".

"Apa kau tak tahu siapa wanita tadi".

"Kenapa aku harus tahu siapa wanita menyebalkan itu!? Memangnya dia siapa".

"Dia.. wanita yang kau maki dan kau sebut menyebalkan adalah Hyun-Jae Kim Hyun-Jae".

Mi-Ra membelakan mata nya terkejut setelah mendengar nama yang keluar dari mulut Senior nya.

"Kim Hyun-Jae.. Dewi Hyun-Jae"Mi-Ra memperjelas dengan bibir yang bergetar.

Zico mengangguk."dan kau baru saja membuat masalah pada nya".

Zico menghilang meninggalkan Mi-Ra terlihat gusar."ya lalu apa yang harus.."ia menoleh ke arah Zico."ku.. lakukan"sambung nya pelan saat tak melihat laki-laki itu.

"Ya Zico!"teriak Mi-Ra mencari sosok Zico.

"Bodoh apa yang kau lakukan.. tamat lah sudah ,aku tak bisa meminta bantuan pada nya"gumam Mi-Ra lirih.

My Love From The Star Where stories live. Discover now