19. Cie, Patah Tangan

1K 156 39
                                    

Harry Potter by J.K Rowling
Narnia by C.S Lewis
Magic Portal by Alyn Granger
.
8th year after war
.
Happy Reading
.
.
Warn: typos in everywhere!!!!

Maaf judulnya, aku terlalu menertawakan kondisi si pirang saat ini ☺️

Kutukan tak termaafkan hampir saja terselesaikan dari kedua belah bibir milik Draco Malfoy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kutukan tak termaafkan hampir saja terselesaikan dari kedua belah bibir milik Draco Malfoy. Sayang, ekor monster laut itu menerjang tubuh sang pria hingga menabrak pilar kapal. Tangan kirinya patah akibat benturan yang memutar. Draco berteriak kencang. Kepala bagian belakangnya berdarah akibat benturan hebat. Hermione panik saat kelopak sang pria hampir menutup. Salah satu pejuang Gryffindor mengeluarkan mantra crucio untuk melumpuhkan monster itu sejenak. Kaki jenjangnya berlari menghampiri Draco. Membawa kepala pirang itu ke atas pangkuannya. Tangan yang ia gunakan untuk memapah kepala Draco harus terkena simbahan cairan merah kental yang terus keluar. Luka di belakang kepala Draco cukup lebar. Sang gadis tidak bisa berpikir jernih. Air bah yang keluar dari balik semesta madu itu sangat deras hingga membasuhi wajah Draco.

Lucy yang melihat hal itu terkejut bukan main. Luka pria itu bukan main-main. Terbukti dengan genangan yang semakin melebar. Caspian ingin mengambil peralatan medis di arah kamarnya, namun, monster yang tadi diberi mantra oleh Hermione telah sadar kembali. Monster laut itu menerjang sang raja hingga sisi bagian kapal menjadi hancur lebur.

Draco merasa seperti ketumpahan sesuatu. Ia membuka kelopaknya sedikit. Pandangannya memburam begitu melihat Hermione. Dahi pria itu mengerut guna memfokusnya untuk melihat jelas gadisnya. Tenaga yang tersisa ia kumpulkan pada lengan kanan. Mengangkat lalu menyentuh lembut pipi Hermione. Bibir Draco melengkung saat lelehan kristal bening jatuh ke wajahnya berulang kali. "Berang-berang sedang menangis."

Tangis Hermione semakin menjadi-jadi. Ia merobek bajunya sendiri lalu melilitkan di kepala Draco. Berguna untuk sedikit menghambat pendarahan. Hermione menyeret Draco ke tepi kapal. Bagian itu sedikit terlindungi karena gelap. Ia mengeluarkan mantra confringo. Sisi tubuh sang monster meledak. Pekikan keras keluar dari monster besar itu. Membuat siapa saja pasti menutup erat kedua telinga mereka. Edmund hampir saja limbung dari patung naga karena melepas pegangannya dan menutup rapat kedua telinga.

"Kau masih bisa bertahan?" Hermione memastikan. Tangannya menggenggam erat tangan kanan Draco. Pasalnya saat ia menyentuh tipis lengan sebelah kiri, Draco meraung kesakitan. Pria itu mengadu, jika lengan kirinya patah. "Tunggu di sini sebentar. Aku harus membantu yang lain."

Saat hendak pergi, Draco mencekal pergelangan tangan Hermione. Tatapannya sayu. Matanya memerah akibat menangis. "Kumohon. Berhati-hatilah."

Gadis itu terkekeh. Menghapus lelehan air mata yang masih menggenang di ujung bola mata. "Kau yang harusnya berhati-hati."

[✔️ ] Magic Portal; DRAMIONEWhere stories live. Discover now