Bagian Kedua

7.5K 610 18
                                    

"Kenapa kau disini?".Ucap Jaehyun dengan nada dingin.

"Aku sudah pulang dari Amerika dan ingin memberimu surprise, tapi kau tahu sayang-". Rose menghentikan ucapannya, berjalan mendekati Jaehyun dan mengalungkan tangannya dilengan suami tampannya dengan manja, tentunya membuat Taeyong yang berdiri diambang pintu kesal dan ingin rasanya menjambak rambut wanita itu tapi ia harus menahannya karena Taeyong dan Jaehyun hanya sebatas boss dan sekertaris.

"Ada satpam yang berani menahanku untuk menemuimu dan kata satpam sial- ah maksudku satpam itu tidak percaya bahwa aku ini istri dari CEO ternama di Korea Jung Jaehyun, tapi untungnya ada sekertaris mu itu". Ucap Rose dengan senyum manis tapi terlihat menggelikan di mata Taeyong dan Jaehyun.

Taeyong hanya bisa tersenyum kecil sambil menutupi memar dilengan kirinya.

Rose menatap Jaehyun. "Sayang aku ingin shopping, kau mau menemaniku kan".

"Aku sibuk". Ucap Jaehyun dengan nada datarnya.

"Apa-apa aku selalu sendiri, shopping sendiri, jalan-jalan sendiri kemana-mana sendiri". Ucap Rose dengan nada memelas, tapi tidak membuat Jaehyun mau menuruti kemauan istrinya ini.

Kesabaran Jaehyun sudah hampir habis. "Aku ada jadwal meeting dengan client 1 jam lagi".

"Tapi-". Ucap Rose tetap pada pendiriannya.

Kini kesabaran Jaehyun sudah habis. "SUDAH AKU KATAKAN AKU SIBUK, KAU BISA BELANJA SENDIRI PARK CHAEYOUNG". Bentakan keras Jaehyun membuat Rose dan Taeyong sangat terkejut, tapi untunglah ruangan ini kedap suara jadi tidak akan terdengar sampai luar.

Taeyong ingin menangis rasanya mendengar bentakan bosnya itu. "B-bos saya akan kembali ke ruangan saya". Ucapan gugup Taeyong membuat Jaehyun sadar, dia lupa masih ada Taeyong di ruangannya dan ia merasa bersalah pada sekertaris cantiknya itu.

"Tidak usah sekertaris Lee kau duduklah disofa dulu aku perlu bicara denganmu". Ucap Jaehyun lembut.

Taeyong hanya bisa menuruti perintah bosnya itu.

"Kau jahat Jaehyun berani membentak istrimu, akan aku beritahu eomma dan appa". Ucap Rose lalu ia pergi dari ruangan Jaehyun dengan wajah yang dibuat seakan menangis, tapi Jaehyun tidak peduli toh orang tuanya akan membela menantunya daripada anaknya sendiri.

Sesudahnya Rose pergi tersisalah Jaehyun & Taeyong diruangan ini.

"Maafkan aku". Ucapan pertama yang Jaehyun katakan lalu menghampiri Taeyong yang duduk disofa dengan wajahnya yang menunduk melihat sepatu hitamnya sendiri.

"Aku tidak bermaksud membuatmu takut". Lirih Jaehyun mencoba menggenggam tangan kiri Taeyong, Sekertaris cantiknya itu mengangkat wajahnya dengan mata yang siap menangis tapi ia menahannya dengan senyuman manisnya yang membuat Jaehyun ikut tersenyum hingga dua lesung pipi nya terlihat.

Tanpa sengaja Taeyong ikut menggenggam tangan kanan Jaehyun yang menggenggam tangan kirinya.

Jaehyun tanpa sengaja melihat memar dilengan kiri Taeyong dan seketika emosinya memuncak "Siapa yang berani melukai calon ibu dari anak anakku". Batin Jaehyun.

"Siapa yang membuatmu terluka hmm?". Tanya Jaehyun dengan suara beratnya.

Taeyong yang merasa sedikit terkejut langsung melepaskan tangannya dari genggaman bosnya itu dan menggelengkan kepala.

Taeyong mencoba mencari alasan. "Aku terpleset dikamar mandi tadi bos".

Jaehyun tidak mudah percaya. "Kau serius, tapi aku lihat kau seperti didorong".

Taeyong yang panik pun hanya bisa menunduk lagi.

"Apa Rose yang melakukannya". Tanya Jaehyun.

Taeyong terkejut. "Tid-".

My Love Secretary Boy [[Jaeyong]] ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora