Bagian Keduapuluhenam

3.3K 212 7
                                    

Kini Jaehyun mengemudi mobilnya menuju penjara dengan kecepatan diatas rata-rata.

"Tunggu aku sekertaris cantik Jung Jaehyun.". Gumam Jaehyun menunjukan senyuman manisnya.

Taeyong baru saja keluar setelah sekian lama menyendiri di tanah yang dingin dengan kencangnya angin malam, tapi kini ia bisa merasakan sejuknya angin luar.

Taeyong memejamkan mata menghirup udara segar pagi hari itu.

"Jangan melakukan kesalahan seperti itu lagi jika ingin hidup dengan baik". Ucap penjaga dan Taeyong langsung menoleh memberikan senyuman manis.

"Aku menebus kesalahanku, terima kasih sudah menjagaku walau aku sempat berfikir untuk kabur hahaha". Taeyong terkekeh geli dan tubuh mungilnya langsung ditarik kedalam pelukan hangat yang ia rindukan.

"Sekertarisku... Istriku dan peri dalam hidupku kembali padaku". Lirih Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya membuat Taeyong susah bernafas.

"Hukk hukk hukk... A-aku s-sesak Jaehyun". Ucapan Taeyong membuat Jaehyun langsung melepaskan tangannya yang memeluk sang istri terlalu erat lalu menatap mata yang ia rindukan itu.

"Maaf aku sangat merindukanmu".  Jaehyun memeluk pinggang Taeyong lalu mengecup bibir tipis itu melumatnya pelan menyalurkan betapa rindunya ia dengan sang istri, Taeyong dengan senang hati membalas lumatan itu sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Jaehyun dan memejamkan matanya.

Jaehyun melepas pelan lumatan mereka lalu memandang wajah sayu Taeyong.

"Kau semakin cantik baby".

"Aku memang cantik dari lahir". Ucap Taeyong dengan percaya dirinya.

"Tapi kenapa saat aku memanggilmu cantik dulu kau marah". Seketika pipi Taeyong memerah dan Jaehyun semakin menarik pinggang ramping itu memisahkan jarak diantaranya.

"L-lupakan, aku pria dan aku tampan". Ucapan asal Taeyong membuat Jaehyun tertawa kecil.

Jaehyun kembali mengecup bibir Taeyong lalu menyatukan keningnya dengan sang istri.

"Kau milikku... hanya milikku, Lee Taeyong hanya milik Jung Jaehyun seorang, jangan meninggalkanku seperti itu lagi". Bisik Jaehyun dan Taeyong hanya mengangguk lalu berjalan menuju mobil meninggalkan Jaehyun sendiri.

"Ayo pulang aku merindukan anak-anak". Teriak Taeyong sesudah memasuki mobil.

Jaehyun pun berlari menghampiri Taeyong dan masuk kedalam mobil, melajukan mobilnya menuju rumah.

Ditengah-tengah perjalanan mereka hanya diam tapi didalam hatinya merasa senang karena cinta mereka sudah kembali sempurna.

"Apa kau marah padaku". Tanya Taeyong dan Jaehyun menggeleng pelan.

"Tidak, ada apa". Taeyong terdiam sebentar lalu melanjutkan ucapannya. "Aku meninggalkanmu dan anak-anak sendiri tanpaku, aku kira kau sangat marah".

"Awalnya aku marah dan juga terluka, kau menyerahkan dirimu demi diriku". Lirih Jaehyun dan Taeyong menundukkan kepalanya meminta maaf.

"Taeyong-ie".

"Ada apa". Jaehyun menunjukan senyum jahilnya lalu bicara.

"Kapan kau keramas, bau mobilnya seperti aroma rambutmu". Ujar Jaehyun sambil berpura-pura mengendus ke arah Taeyong.

"Apa itu bau". Tanya Taeyong sambil menunjukan wajah polosnya.

"Ya itu bau". Jaehyun tertawa seketika membuat Taeyong sadar sesuatu.

"Yaaa... Aku baru keramas sebelum keluar tadi, Jung Jaehyun bodoh". Ucap Taeyong sambil menunjukan wajah galaknya tapi tidak ada kesan galak dari wajahnya.

My Love Secretary Boy [[Jaeyong]] ✓Where stories live. Discover now