Bagian Kesembilanbelas

3.7K 237 51
                                    

Keesokan harinya...

Setelah mengambil libur 1 hari dan libur itu menjadi kabar bahagia bagi keluarga Jung Jaehyun.

Tapi pagi ini Jaehyun harus kembali bekerja dan meninggalkan Taeyong dengan Mark.

"Kau tak apa aku tinggal baby, aku takut kau dan dedek bayi kita kenapa napa". Ucapan Jaehyun mendapatkan kekehan kecil Taeyong.

"Aku baru hamil kemarin dan kau sudah over protective kepadaku". Taeyong tertawa.

"Kemarilah kau belum memakai dasimu". Taeyong langsung memakaikan dasi Jaehyun.

Jaehyun menatap lekat istrinya yang lihat memakaikannya dasi. "Cantik".

"Aku tau aku cantik, terima kasih".

"Kau selalu cantik dalam kondisi apapun, tapi lebih cantik saat kau mendesahkan namaku dengan keras"
Bisik Jaehyun lalu mengecup telinga Taeyong.

Pipi Taeyong memerah dan ia lampiaskan dengan memukul dada Jaehyun pelan.

"Kau jangan membuatku malu dipagi hari seperti ini".

Taeyong sudah selesai melakukan tugasnya dan tersenyum manis kearah Jaehyun.

"Semangatlah bekerja... Aku dan dedek bayi menunggumu pulang, dan jangan terpikat dengan wanita lain". Ucap Taeyong sambil menyilangkan tangannya didepan dada.

"Aku hanya terpikat oleh pesonamu saja Jung Taeyong jaga diri baik baik, jika ada apa apa langsung telfon aku, Mark akan menjagamu". Setelah bicara seperti itu Jaehyun mengecup kening Taeyong sayang lalu pergi menuju mobil.

"Aku berangkat".

"Dada Daddy". Taeyong melambai lambaikan tangannya.

Jaehyun pun membalasnya dengan membuat bentuk telfon menggunakan tangannya. "Telfon aku".

Taeyong hanya mengangguk lalu Jaehyun sudah memasuki mobil dan berangkat ke kantor.

Kini Taeyong langsung menuju kamar Mark.

"Mark, kau sudah bangun".

"Sudah mom... Bagaimana keadaan adek Jung Mark didalam perut Mommy". Mark menghampiri Taeyong yang duduk diranjangnya.

"Kau dan Daddymu sama saja". Taeyong tertawa.

Mark ikut tertawa. "Apa mommy sudah makan".

"Harusnya mommy yang bertanya, kau sudah makan atau belum Daddymu buru buru jadi tidak sempat sarapan". Ucap Taeyong.

"Belum mom, ayo sarapan bersama".

"Ayo".

Merekapun pergi kedapur dan sarapan, sesudah makan Taeyong ingin mencuci piring tapi Mark menahannya.

"Aku saja mom".

Taeyong terkekeh geli. "Apa mommy akan duduk santai seperti ratu dan kau menjadi pelayan begitu".

"Tidak masalah untukku".

Taeyong kembali tertawa dan pagi itu Mark benar benar menjadikan Taeyong seperti ratu.

Kini Jaehyun sedang mengerjakan pekerjaannya yang tertunda sehari.

Tetapi tiba tiba pintu ruangan terbuka.

"Hai Jaehyun". Sapa Yuta.

"Ada apa kau kemari". Balas Jaehyun.

Yuta pun duduk disofa lalu menatap Jaehyun.

"Apa kau tidak ingin mencari seorang sekretaris menggantikan posisi Taeyong". Pertanyaan Yuta hanya dibalas tatapan tajam Jaehyun.

"Aku tidak perlu seketaris lagi, cukup Taeyong pertama dan terakhir kalinya menjadi sekertaris ku". Ucap Jaehyun sambil melanjutkan pekerjaannya.

My Love Secretary Boy [[Jaeyong]] ✓Where stories live. Discover now