Bagian Keduapuluhdelapan

3K 174 14
                                    

Sesudahnya mengantar sang suami bekerja kini Taeyong berjalan menuju kamar Jung Mark.

Ceklek...

Pintu dibuka perlahan oleh Taeyong dan mendapati anaknya sedang bernyanyi sebuah lagu sambil memejamkan matanya.

Cause I'm yours, I'm yours~

Oh why can't you hold me in the street
Why can't i kiss you on the dance floor

I wish that we could be like that
Why can't we be like that, Couse I'm yours

Why can't i say that I'm in love
I wanna shout it from the rooftops

I wish that we could be like that
Why can't be like that, Couse I'm yours~

Why can't be like that
Wish we could be like~ that

Begitu lagu selesai dinyanyikan, Mark masih tidak menyadari kehadiran dirinya, dan Taeyong memilih langsung menghampirinya.

"Mark". Panggil Taeyong setelahnya duduk disisi ranjangnya.

"Eoh Mommy". Kejut Mark begitu ia selesai menyanyikan lagunya.

"Suaramu indah, dan lagunya juga sangat bagus". Ujar Taeyong dan Mark hanya tersenyum kecil.

"Aku berniat bernyanyi lagu itu tepat saat ulang tahun mommy". Taeyong sedikit terkejut mendengarnya tapi ia hanya bisa tersenyum.

Taeyong sedikit penasaran pun bertanya. "Kenapa kau ingin menyanyikannya bertepatan dengan tanggal dan bulan mommy lahir".

"Karena cinta Daddy dengan Mommy".

Taeyong terdiam.

"Daddy dan mommy pria tapi bisa saling mencintai dan merasa dicintai". Mark terdiam sebentar lalu melanjutkan ucapannya.

"Tapi mommy berbeda dari wanita diluar sana, mommy pria tapi memiliki tubuh dan wajah yang seperti wanita, sifat yang baik, mencintai keluarga dan menyayangi anak-anaknya apalagi mommy juga bisa hamil, aku menyayangi mommy". Mark langsung memeluk pria yang mengadopsinya dan membesarkannya selama ini.

"Aku menyayangi mommy". Taeyong membalas pelukan Mark dan mengelus punggungnya pelan.

"Terima kasih sudah mengangkatku sebagai anakmu, walau kelurga baruku berbeda dengan yang lain aku tidak peduli, toh mommy, Daddy, Jeno adalah prioritasku". Lirih Mark semakin mengeratkan pelukannya.

Taeyong berbisik. "Tidak perlu berterima kasih, dan aku bersyukur kau tidak jijik dengan keluarga barumu, mommy juga menyayangimu".

Beberapa menit Taeyong melepaskan pelukannya dan menangkup wajah tampan anaknya itu. "Kenapa kita membahas hal tadi sih, mommy kemari berniat untuk memberitahumu agar jangan terlalu keras belajar urusan kantor"

Mark hanya tertawa lalu menggenggam kedua tangan Taeyong yang berada pada pipinya. "Baik mommy cantikku".

"Mommy ingin pergi ke rumah bunda Winwin, apa kau mau ikut". Tanya Taeyong dan Mark langsung menggeleng.

"Aku ada janji dengan Haechan, ia ingin pergi ke Zoo". Taeyong hanya tertawa mendengarnya.

"Baiklah, hati-hati bawa mobil jangan sampai melukai Haechan apalagi dirimu... Mommy pergi dulu, Tata sayang". Setelahnya Taeyong pergi dari kamar Mark menuju kamarnya untuk bersiap-sip.

Skip

Kini Taeyong sudah berada dikediaman Nakamoto Yuta, ia menyuruh supir menunggu disana lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam kawasan rumah mewah bernuansa putih dengan sedikit paduan hitam itu.

My Love Secretary Boy [[Jaeyong]] ✓Where stories live. Discover now