Bagian 4

3.8K 397 22
                                    

Wang Yibo menggeliatkan tubuhnya sambil mengerjapkan matanya beberapa kali. Seluruh tubuhnya terasa kaku dan sakit di beberapa bagian. Itu semua karena Wang Yibo tidur di atas sofa semalaman, ia tidak berani untuk masuk ke kamar Xiao Zhan. Ia takut laki-laki gila itu akan melakukan hal-hal yang jauh lebih gila dari yang ia bayangkan.

"Sialan" makinya, sambil beranjak bangun dari tidurnya.

Wang Yibo melangkahkan kaki jenjangnya ke arah kamar yang di tempati Xiao Zhan, ia harus segera bersiap-siap karena ada kelas pagi.

Saat memasuki kamar itu, ia melihat Xiao Zhan yang masih tertidur dan seperti tidak ada tanda-tanda akan membuka matanya, dan hal itu malah semakin membuat ia emosi di pagi hari. Ia mendekati tempat tidur Xiao Zhan, memandang wajah tampan itu dengan rasa tidak suka. Wang Yibo mengarahkan pandangannya, meneliti kira-kira apa yang bisa ia lakukan untuk balas dendam. Dan saat ia melihat sebuah spidol warna biru dan hitam di atas meja belajar, ia menampilkan smiriknya.

Wang Yibo segera mengambil kedua spidol itu, lalu ia kembali berdiri di sisi ranjang, "Mari kita lihat, apa yang bisa kita lakukan dengan kedua spidol ini"

Wang Yibo dengan perlahan mendekat pada Xiao Zhan, lalu tanpa ragu ia mulai menggambar sesuatu di wajah tampan itu. Mulai dari sebuah kumis yang melengkung, menggambar sebuah kacamata, dan setelahnya ia menggambar hal-hal random. Lalu yang terakhir ia menuliskan kata "Idiot" di kening Xiao Zhan.

Namun ia rasa ada yang kurang, dan sebuah ide melintas di otak cantiknya, ia melangkah ke dalam kamar mandi, mengambil segayung air, dan setelahnya ia berdiri tepat di samping ranjang Xiao Zhan.

Ia menyeringai saat melihat wajah damai Xiao Zhan yang penuh coretan karena ulahnya, "kau manja sekali sayang, sudah besar tetapi harus di mandikan" kemudian ia terkekeh merasa geli dengan ucapannya sendiri.

Byurrr.

"Anjing dingin" Xiao Zhan langsung terduduk. Wajahnya terlihat panik, dan sangat terlihat konyol, rambutnya yang biasa tertata rapi terlihat acak-acakan, badannya menggigil. Suhu ruangan yang dingin karena ac semakin dingin karena ia yang basah kuyup.

"HAHA" Wang Yibo tidak dapat menahan tawanya saat melihat Xiao Zhan. Ia tidak pernah menyangka bahwa wajah Xiao Zhan yang seperti itu sangat menghibur dimatanya. "Kau lucu sekali Xiao Zhan, aku yakin semua istrimu akan menjauh jika tahu pangeran tampan mereka terlihat sangat buruk saat bangun tidur" ujarnya lagi.

Xiao Zhan segera menoleh ke arah sumber suara. Ia berdecak pelan saat menemukan Wang Yibo ternyata pelaku dari semuanya. Namun kemudian ia memicingkan matanya, saat melihat tangan kiri Wang Yibo sedang memegang sebuah ponsel.

"Apa yang kau lakukan dengan ponsel itu?" tanya Xiao Zhan.

"Merekam seorang pangeran kampus yang berubah menjadi si buruk rupa" ujar Yibo di iringi senyum kemenangannya.

"Apa maksudmu?" tanya Xiao Zhan bingung.

Wang Yibo memberikan sebuah kaca kecil pada Xiao Zhan, "Lihatlah wajah tampanmu itu!"

Tanpa banyak tanya Xiao Zhan segera merampas kaca itu dari tangan Yibo.

"YAK...APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN WAJAHKU SIALAN?"

"Aku membuat wajahmu menjadi jauh lebih tampan...ada apa? Apa ada yang salah?" tanya Yibo dengan wajah menjengkelkannya.

"Dan aku akan menyebarkan foto dan videomu pagi ini pada seluruh penghuni universitas"

"Sialan kau Wang Yibo" Xiao Zhan berusaha meraih tubuh kecil Yibo, tapi sayangnya Wang Yibo sangat cepat menghindar.

"Hapus!" ujar Xiao Zhan menatap tajam pada Yibo. Namun bukannya takut Wang Yibo semakin tersenyum puas.

"Hapus sendiri kalau kau bisa" balas Yibo sambil menjulurkan ponsel itu pada Xiao Zhan, tidak lupa diiringi dengan senyuman menyebalkannya.

Xiao Zhan menatap kesal pada Yibo, bahkan rahang tegasnya ikut mengeras. Ia tidak pernah membayangkan kehidupannya yang damai, bisa kacau hanya karena seorang Wang Yibo.

Xiao Zhan segera berlari ke arah Yibo, namun dengan cepat Yibo berlari dan kembali menghindar, bahkan tanpa sungkan Yibo naik dan menginjak ranjang king size milik Xiao Zhan.

Selama 3 menit mereka melakukan aksi kejar-kejaran, dan hasilnya Wang Yibo masih belum tertangkap juga. Tubuh kecilnya seperti tidak ada lelahnya. Xiao Zhan menghentikan langkahnya, ia menatap Yibo dengan tajam, bocah tengik itu masih berdiri di atas tempat tidurnya.

"Sebenarnya untuk apa video itu?" ujar Xiao Zhan dengan nada kesalnya.

"Bukankah sudah aku katakan, bahwa aku akan menyebarkannya" balas Yibo dengan cepat.

"Kau akan menerima akibatnya jika berani melakukan itu"

"Aku menantikannya" ujar Yibo sambil mengerlingkan matanya.

"KAU" Xiao Zhan mengepalkan tangannya marah, "Kemari kau Wang Yibo" Xiao Zhan kembali melangkahkan kakinya. Namun dengan cepat Yibo berlari ke dalam kamar mandi dan menguncinya.

"Yak Yibo sialan" maki Xiao Zhan sambil terus berusaha membuka pintu yang tertutup rapat.

Sedangkan di dalam sana Wang Yibo malah terlihat asik dengan acara mandinya, bahkan ia bersiul dan menyanyikan lagu random. Ia benar-benar tidak perduli dengan Xiao Zhan yang masih terus berusaha membuka pintu kamar mandi.

.
.
.
.
.
.
.
.

Xiao Zhan berjalan dengan penuh percaya diri di lorong gedung fakultasnya. Seperti biasa, semua orang terus memperhatikannya, menatapnya penuh minat dan puja, dan hal itu membuat seorang Xiao Zhan bangga. Namun kali ini ada yang aneh. Ia merasa semua orang menatapnya dengan tidak biasa.

Dari kejauhan ia melihat sahabatnya, Wang Zhuocheng berlari menuju ke arahnya dengan raut wajah yang tidak dapat Xiao Zhan gambarkan.

"Hah hah" Zhuocheng berusaha mengatur nafasnya yang tersenggal, setelah tepat berada di hadapan Xiao Zhan.

"Ada apa denganmu?" tanya Xiao Zhan heran.

"Bukan ada apa denganku, tapi ada apa denganmu Xiao Zhan" balas Zhuocheng sedikit kesal.

"Eh...aku?" ujar Xiao Zhan sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kau...lihat ini!" Zhuocheng menunjukan layar ponselnya yang menunjukan sebuah rekaman video Xiao Zhan. Ya video itu adalah dirinya saat Wang Yibo membangunkannya dengan cara gila.

"Shit" umpat Xiao Zhan cukup membuat Zhuocheng terlonjak kaget.

Xiao Zhan pikir Wang Yibo tidak serius saat mengatakan akan menyebarkannya, tapi ternyata laki-laki pendek itu benar-benar membuktikan ucapannya.

"Tunggu pembalasanku Wang Yibo...permainan baru saja di mulai"

TBC.

Wah lama sekali aku gak up.

Maaf yah. Aku di tugaskan di tempat kerja yang susah signal dan memang pekerjaanku sedang menumpuk. Aku harap kalian mengerti atas keterlambatan ini hehe.

Two Crazy PeopleWhere stories live. Discover now