Bagian 20

3.1K 264 39
                                    

"Nghhh ouhh Zhan...hen-akhh" Wang Yibo mendesah hebat saat dengan sengaja Xiao Zhan mempercepat temponya.

"Ahhh...hentikan Xiao Zhhan" ia terus meracau minta berhenti, berbanding terbalik dengan pinggulnya yang malah ikut maju mundur meminta lebih. Xiao Zhan terkekeh pelan saat melihat bagaimana bongkahan sintal itu menciptakan bunyi yang terdengar seksi di kupingnya, saat kedua kulit itu saling bertubrukan langsung.

"Shit" Xiao Zhan mengumpat saat Yibo malah mengetatkan lubangnya, membuat kejantanannya terasa di jepit dengan penuh kenikmatan.

"Argh...Kenapa kau begitu nikmat Yibo?"

Wang Yibo tidak menjawab, ia masih sibuk mendesah dan mendesah, namun kemudian bola matanya membulat sempurna saat sadar dimana ia berada sekarang, Wang Yibo segera membekap mulutnya sendiri menggunakan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya masih bertumpu pada kloset duduk yang ada di hadapannya. Ia terus berusaha meredamkan desahannya yang sangat sulit sekali ia lakukan.

Keduanya sedang berada di dalam salah satu bilik kamar mandi, yang ada di kampus. Melakukan hal yang tidak senonoh disaat semua orang telah masuk untuk belajar. Wang Yibo terus merutuki kebodohannya sendiri yang tidak sadar bahwa Xiao Zhan mengikutinya, dan saat berada di dalam kamar mandi Xiao Zhan segera manarik Wang Yibo, lalu menciumnya dengan penuh nafsu. Dan lebih bodohnya lagi Wang Yibo meladeninya.

"Zhan ouhh--kau gila" Yibo sedikit terkejut saat Xiao Zhan meraih kedua tangannya, menarik kedua tangan itu ke belakang, dan setelahnya Xiao Zhan memeluk tubuh itu dengan posesif.

"Nghhh ter-terlalu dalam ahh" Yibo merasakan bagian bawahnya begitu penuh, dengan posisi seperti ini. Zhan yang memeluknya dari belakang, dengan kejantanannya yang terus keluar masuk dengan tempo cepet, membuat tubuh Yibo menggila. Yibo tidak tahu kenapa lututnya terasa begitu lemas, bahkan ia yakin jika Xiao Zhan tidak memeluknya ia bisa saja ambruk.

Cklek.

Tap.

Tap.

Tap.

Suara pintu yang dibuka, lalu beralih dengan suara derap langkah kaki yang terdengar membuat tubuh Yibo membeku. Wajahnya pucat pasi, ia takut bahwa orang itu akan memergoki kelakuannya dengan Xiao Zhan.

"Ngh-mmfppp" Wang Yibo hampir saja kelepasan, ia hampir saja mendesah dengan hebat saat Xiao Zhan menarik penisnya keluar, dan menyisakan ujung penis itu, lalu setelahnya menghentakkannya dengan kuat.

"Kau dengar itu? Apa ada seseorang di sini?" Suara seseorang terdengar membuat Yibo mati-matian menahan desahannya, bahkan bibir bawahnya berdarah karena ia gigit.

"Mungkin hanya perasaanmu saja" saut laki-laki lainnya.

Wang Yibo tidak habis pikir dengan Xiao Zhan, bisa-bisanya ia tetap tenang, dan melanjutkannya seperti tidak perduli dengan apa yang akan terjadi.

"Tidak perlu khawatir...semua akan baik-baik saja" Xiao Zhan berbisik di kuping Yibo, lalu mengulum, dan menjilati daun telinga Yibo dengan sensual, sedangkan tangannya tidak tinggal diam. Tangan itu sangat aktif memainkan puting Yibo, memilin, mencubit, dan menariknya sesekali.

"Baik-baik saja? Apa dia gila? Aku bahkan hampir terkena serangan jantung karena takut orang-orang tadi akan memergoki kita" monolog Yibo dalam hati.

Zhan tiba-tiba saja mengeluarkan penisnya dari lubang kenikmatan Yibo, tak ayal hal itu membuat Yibo mengerutkan keningnya bingung, namun saat melihat Zhan yang duduk di atas kloset membuat ia mengerti kemana arahnya sekarang.

"Kemari...tenang saja orang-orang itu sudah pergi" ujar Xiao Zhan dengan lembut, kemudian ia menarik tangan Yibo, menuntunnya duduk di atas pangkuannya. Yibo hanya bisa menurut, mengikuti kemauan Xiao zhan untuk duduk di atas pangkuannya, sehingga kini mereka berdua saling berhadapan. Xiao Zhan memang benar dua laki-laki tadi sudah pergi, tapi tetap saja Yibo merasa cemas.

Two Crazy PeopleWhere stories live. Discover now