Bagian 17

2.7K 275 38
                                    

Angin malam tertiup cukup kencang, ditemani dengan rintik hujan yang perlahan jatuh di atas tanah. Wang Yibo berdiri di atas balkon kamarnya, dengan telapak tangannya bertumpu pada pagar pembatas. sedangkan matanya terpejam merasakan hembusan angin yang meniup beberapa helai rambutnya, dan percikan air hujan yang beberapa kali mengenainya. Ada banyak sekali pertanyaan di otaknya saat ini, tentang apa yang ia lakukan bersama Xiao Zhan beberapa hari yang lalu, apa dan kenapa ia melakukannya? Jika ini tentang hawa nafsu dan kepuasan, bukankah ia mempunyai Yifei yang bisa ia ajak melakukannya karena bagaimanapun Yifei adalah kekasihnya, tapi jika ini tentang ia yang terbuai atau terbawa suasana, bukankah Xiao Zhan sering bertindak mesum dan seenaknya pada Yibo, tapi Yibo selalu bisa berontak, lalu kenapa Yibo dengan bodohnya malah meladeni Xiao Zhan? Apa ia gila? Ya mungkin ia memang gila.

"ARGHH...aku benar-benar bisa gila" Yibo mengacak rambutnya sendiri, ia merasa frustasi karena tidak sama sekali mendapatkan jawaban dari banyaknya pertanyaan.

Yibo menimbang-nimbang siapa sekiranya orang yang bisa ia ajak untuk mengobrol, Jingyi? Ah tidak Jingyi akan lebih banyak menertawakannya, dan beradu mulut dengannya. Haoxuan? Ah tidak juga, Jingyi dan Haoxuan itu tidak ada bedanya, kedua sahabatnya itu sama gilanya seperti dirinya, jadi jika hal seperti ini ia lebih memilih membicarakannya dengan.

"HAIKUAN GEGE" seru Yibo bersemangat saat nama itu melintas di kepalanya.

Wang Yibo merogoh saku celananya, mengeluarkan benda pintar yang sering ia mainkan lalu menghubungi nomor Haikuan.

"Hallo Yibo, ada apa?" terdengar suara Haikuan di sebrang sana.

"Apa gege sibuk?" Yibo menanyakannya hanya sekedar basa-basi karena sibuk ataupun tidak, gegenya itu harus tetap mendengarkan curhatan Yibo. Egois? Yibo tidak perduli.

"Sedikit...ada apa?" suara Haikuan terdengar begitu lembut, namun hal itu malah semakin membuat Yibo gugup.

Yibo menarik nafas panjang, bersiap mengatakan semua yang ada di pikirannya.

"Gege, Yibo melakukannya" cicit Yibo pelan.

"Melakukan apa?" tanya Haikuan yang masih belum mengerti arah pembicaraan Yibo.

"Seks...Yibo melakukannya"

"Dengan Yifei? kekasihmu" tebak Haikuan, dan langsung mendapatkan gelengan kepala dari Yibo, walaupun gegenya itu tidak dapat melihatnya.

"Bukan Yifei ge" Yibo menggigit bibir bawahnya, ia sedikit gugup saat mendengar suara Haikuan yang terdengar begitu dingin setelah ia mengatakan bahwa ia melakukan hubungan seks dengan seseorang. Yibo memang pernah melakukan hubungan seks dengan Yifei, tapi tentu saja Haikuan tidak tahu.

"Kau berselingkuh? Siapa orang itu?"

"Iss...Bukan begitu ge, Yibo bahkan tidak tahu kenapa melakukannya" Yibo menggerutu kesal. Tidak bisakah gegenya ini cukup mendengarkan apa yang ingin ia katakan tanpa perlu banyak tanya.

"Apa kau tidak sadar? Apa kau di perkosa seorang gadis? Haha Yibo jangan melawak" Haikuan tertawa dengan lepas saat mendengar perkataan Yibo, tak ayal hal itu malah membuat bibir Yibo mengerucut kesal. Namun kemudian ia menarik nafas dalam-dalam sebelum.

"AKU MELAKUKANNYA DENGAN XIAO ZHAN, TAPI AKU SENDIRI TIDAK TAHU KENAPA AKU MAU MELAKUKANNYA...KATAKAN APAKAH YIBO SUDAH GILA?" Wang Yibo berteriak dengan lantang, beruntung cuaca saat ini sedang hujan, jika tidak mungkin ia sudah habis di maki-maki para tetangga apartemennya, ah maksudnya apartemen Xiao Zhan.

"Kalian berpacaran?" Kali ini suara Haikuan terdengar kembali serius, "Dua minggu lagi gege pulang...jangan salahkan gege jika kalian berdua gege nikahkan" setelahnya sambungan telepon terputus begitu saja, menyisakan Wang Yibo yang melongo dengan wajah bodohnya.

"Nikah?" gumam Yibo setelah beberapa saat hanya diam dengan wajah linglung.

"YAK HAIKUAN GEGE!! YIBO MENELPON UNTUK MERINGANKAN BEBAN PIKIRAN, BUKANNYA MERINGANKAN GEGE MALAH MENAMBAH BEBAN HIDUP YIBO...YAK YAK YAK, KENAPA DIMATIKAN?" Yibo terus berteriak dengan heboh, ia tidak setuju dengan perkataan gegenya itu barusan. Menikah? Yang benar saja, Yibo jelas tidak menginginkannya, setidaknya untuk saat ini.

"Suaramu itu bisa membangunkan para beruang yang tertidur panjang Yibo" komentar seseorang yang datang dari arah belakang Wang Yibo.

Yibo dengan cepat berbalik, dan saat itu juga ia menemukan Xiao Zhan yang tersenyum menyebalkan, berdiri dengan melipat kedua tangan di dada, dan bersandar pada tembok. Senyuman itu terlihat menyebalkan tapi kenapa jantungnya berdetak kencang? Sungguh sangat gila pikir Yibo. Dan sekarang ia hanya diam menatap Xiao Zhan. Sedangkan Xiao Zhan yang di tatap seperti itu oleh Yibo merasa heran, karena Yibo menatapnya tanpa berkedip, dan hal itu membuat Zhan mengangkat satu alisnya bingung.

"Ada apa denganmu?" ujar Xiao Zhan pada akhirnya.

Yibo mengatupkan bibirnya, haruskah ia mengatakan apa yang dikatakan Haikuan padanya, tapi mungkin saja Xiao Zhan tidak mendengar apa yang mereka bicarakan, lebih baik ia memastikannya terlebih dulu.

"Sejak kapan kau berdiri di sana?" tanya Yibo pada Xiao Zhan. Jika memang Zhan mendengar pembicaraan ia, dan juga Haikuan mungkin ia bisa mengajak Xiao Zhan bekerja sama untuk menggagalkan rencana gila Haikuan.

"Saat kau memejamkan matamu, lalu mengacak rambutmu seperti orang gila, dan saat kau mengatakan pada Haikuan bahwa kita melakukan hubungan seks...ya aku mendengar, dan melihat semuanya" Zhan mengatakannya dengan santai, begitu terlihat tenang dan seperti tidak ada beban sedikitpun. Zhan bahkan mengeluarkan satu batang rokok, dan membawa batang nikotin itu pada belah bibirnya, lalu mengepulkan asap rokok itu dengan penuh kenikmatan. Dan Wang Yibo baru tahu bahwa Xiao Zhan itu perokok.

"Sialan! Kau harus membantuku membatalkan rencana gila Haikuan gege" sentak Yibo kesal saat melihat respon Xiao Zhan yang begitu tenang.

"Untuk apa?" Zhan terkekeh pelan, "Aku malah ingin mempercepat kepulangan Haikuan" Zhan mengedipkan sebelah matanya pada Yibo.

"Aku tidak ingin menikah denganmu sialan" Yibo mendekat pada Xiao Zhan, merampas rokok di tangan Xiao Zhan dan melemparkannya ke luar.

"Kenapa? Seharusnya kau senang karena akan menghabiskan sisa hidupmu bersamaku...kau akan melihatku saat terbangun, dan kembali melihatku saat akan tertidur" Xiao Zhan kembali tersenyum saat menemukan pipi chubby Yibo yang memerah karena perkataannya, Zhan tahu walaupun Yibo mengatakan tidak suka, tapi sebagai orang yang sering bermain dengan banyak cinta, Zhan tentu tahu tatapan Yibo padanya tidak sama seperti dulu, walaupun Wang Yibo belum menyadarinya.

"Itu, itu masalahnya...aku tidak ingin menghabiskan sisa hidupku dengan orang gila seperti dirim--YAK XIAO ZHAN APA YANG KAU LAKUKAN?" Yibo berteriak histeris saat Xiao Zhan mengangkat tubuhnya seperti karung beras, lalu berjalan dengan santai membawa tubuhnya masuk ke dalam kamar.

Xiao Zhan menjatuhkan tubuh Yibo di atas tempat tidur. Lalu berjalan menuju nakas di samping tempat tidur, dan kemudian menyalakan penghangat ruangan.

"Di luar sangat dingin, kau bisa sakit jika terus-terusan berdiri di sana, dan aku tidak ingin kau sakit sayang" ujar Xiao Zhan tanpa menatap Wang Yibo. Ia malah sibuk mengatur suhu ruangan agar terasa lebih hangat, mengingat cuaca saat ini sedang turun hujan. Tidak tahu saja Yibo sudah membulatkan matanya lucu, saat mendengar kata terakhir dari Xiao Zhan,

"Sayang? Aiss...ada apa dengan pipiku? Kenapa terasa Penas? Dan kenapa bibir sialan ini tidak tahan untuk tersenyum? Oh ini menyebalkan, aku bisa gila" Yibo menggerutu dalam hati, ia sering mendengar kata sayang dari Xiao Zhan tapi entah kenapa kali ini rasanya berbeda. Tidak mungkin jika ia menyukai Xiao Zhan bukan? Sepertinya ia harus segera menemui Yifei untuk meyakinkan bahwa ia masih berdiri di jalan yang lurus.









TBC.

Udah jangan pada demo, tadi ke pencet wkwkw

Niatnya gak up malam ini, tapi takut kalian pada ngamok🤣🤣🙏

Two Crazy PeopleDär berättelser lever. Upptäck nu