Bagian 5

3.5K 350 46
                                    

Bruk.

Xiao Zhan melayangkan satu pukulan di wajah tampan Wang Yibo, membuat Yibo tersungkur dengan luka di sudut bibirnya. Semua yang ada di sana terperanjat kaget saat melihat aksi tidak terduga Xiao Zhan pada Wang Yibo.

Wang Yibo bangkit. Manik indahnya menatap tajam pada Xiao Zhan yang masih setia berdiri di hadapannya dengan menyeringai.

"Apa yang kau lakukan bajingan?" Wang Yibo menyentuh sudut bibirnya yang terasa sakit. Ia bahkan sedikit meringis saat melakukannya.

"Hadiah dariku, karena kau berhasil mempermalukanku" Xiao Zhan memasukan satu tangannya kedalam saku celana, "Apakah sakit baby Yibo?"

"Jangan memanggilku seperti itu sialan" Yibo ingin sekali memukul wajah tampan di hadapannya itu. Ia tidak suka senyuman, dan tatapan meremehkan yang di layangkan Xiao Zhan padanya.

Xiao Zhan melangkah maju, mencondongkan tubuhnya ke depan, dan membisikan sesuatu di kuping Yibo, "Lalu kau ingin aku panggil apa? hony? Atau my wife? Katakan padaku"

Bruk.

Sekarang gantian Xiao Zhan yang mendapatkan pukulan keras di rahang tegasnya, namun bukannya marah Zhan malah tersenyum senang karena berhasil membuat Yibo marah.

"Jangan pernah memanggilku dengan kata-kata menjijikan seperti itu sialan" Yibo mencengkram dengan kuat kerah baju Xiao Zhan. Namun Zhan masih betah dengan senyum menyebalkannya, membuat Yibo ingin menghajar wajah itu sekali lagi. Sedangkan semua orang yang ada di sana hanya diam memperhatikan tidak tahu harus berbuat apa.

"Tapi aku menyukai sebutan itu untukmu"

"Kau" Wang Yibo semakin erat mencengkram kerah baju Xiao Zhan. Seharusnya ia merasa senang karena berhasil mempermalukan Xiao Zhan. Membuat laki-laki itu kesal, dan marah padanya tapi apa sekarang? laki-laki itu dengan mudahnya membalikan keadaan, dan membuat ia kesal hanya dengan kata-kata menyebalkannya, "Apa mau mu sebenarnya?" ujar Yibo pada akhirnya.

Xiao Zhan menyeringai saat pertanyaan itu akhirnya keluar dari mulut manis Yibo.

"Mari sedikit bermain denganku Yibo" Xiao Zhan menunjukan senyum evilnya, membuat Yibo memicingkan matanya curiga.

"Bermain? Apa maksudmu?"

Xiao Zhan menyingkirkan tangan Yibo yang masih mencengkram kerah bajunya, "Jika kau bisa mengalahkanku di arena balap malam ini, maka kau bisa meminta apapun dariku, tapi jika kau kalah..." Xiao Zhan sengaja menjeda ucapannya, ia semakin mendekatkan wajahnya pada Yibo membuat Yibo bisa merasakan nafas hangat Xiao Zhan. Tentu saja jarak yang begitu dekat dengan keduanya yang terus menatap satu sama lain membuat semua orang menahan nafas, dan was-was akan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kau harus bersiap memenuhi semua keinginanku tanpa bantahan" lanjut Xiao Zhan. Ia mengecup singkat hidung mancung Yibo, tanpa perduli tatapan heran dan tidak percaya dari semua orang yang ada di sana, tapi mengingat yang melakukannya adalah Xiao Zhan mereka tentu tahu kebiasaan laki-laki itu. Menggoda dan bertingkah semaunya, tanpa perduli orang yang ia perlakukan demikian akan jatuh hati, marah, atau menghajarnya. Sedang Yibo sudah mengepalkan kedua tangannya merasa kesal dengan apa yang di lakukan Zhan barusan.

Xiao Zhan mengambil langkah mundur. Satu tangannya ia masukan kedalam saku celana, dengan tatapan lurus pada Yibo. Ia menarik sudut bibirnya saat melihat kepalan tangan Yibo.

"Bagaimana?" Tanya Zhan pada Yibo yang hanya diam, dan menatap tajam padanya.

"Aku setuju" Xiao Zhan tersenyum lebar saat Yibo menyetujuinya. Sepertinya keputusan Haikuan menitipkan Yibo pada Xiao Zhan adalah hal yang salah.

Two Crazy PeopleWhere stories live. Discover now