Part 13

1.8K 144 24
                                    

Elsa’s POV

“Elsa, ku mohon percaya padaku. Aku hanya mencintaimu seorang demi Tuhan” aku berlutut dihadapannya “Sayang, maafkan aku”

Aku menahan diri agar tidak menjerit saat mendengar suara berat itu memohon dihadapanku. Aku tidak mengerti dengan jalan pikiran ku. Pikiranku mengatakan jangan semudah itu memaafkannya namun sorot matanya tidak bisa membohongi hatiku. Terlihat jelas dimatanya bahwa ia benar-benar menyesali perbuatannya. Sampai akhirnya aku melihat mata sayu itu mengeluarkan bulir air mata. Greyson menangis..

“Ku mohon beri aku kesempatan kedua. Aku tidak bisa melepasmu begitu saja” ucapnya lagi.

Dengan cepat ku hapus air mataku lalu menarik nafas dalam-dalam.

“Aku sudah memaafkanmu” ungkapku. Greyson segera berdiri dari berlutut lalu menatapku dengan keadaan mata yang masih sembab “Kau memaafkanku?” tanyanya memastikan dan aku mengangguk.

Dan dengan cepat Greyson menarik ku kedalam pelukannya. Membungkus tubuh kecil ku dengan lengan kekarnya itu. Ia menciumi puncak kepalaku. Aku pun membalas pelukannya sambil menghirup aroma tubuhnya dalam-dalam. Aroma yang selalu ku rindu-rindukan.

“Aku mencintaimu Elsa...sangat”

Aku melepaskan pelukannya lalu mengusap lembut kedua pipi merahnya itu. Cukup lama kami saling berpandangan sampai akhirnya dehaman Elena mengagegatkan ku “Apa kalian ingin terus beradu pandang didepan kamar hotel?” ucapnya seraya menautkan kedua alisnya secara bersamaan. Aku dan Greyson tergelak bersama lalu masuk kedalam kamar hotel.

Greyson duduk manis di sofa ruang tamu, menemani Calvin mengobrol sedangkan aku dan Elena berdiri di dekat kamar mandi karena sepertinya Elena ingin membicarakan sesuatu.

well, aku senang akhirnya kau bebas, Elsa”

“Begitupula aku tapi, aku tidak tau apa yang harus ku lakukan selanjutnya. Mengingat semuanya berantakan kala itu”

Elena memainkan jemarinya “Apa rencana mu?”

“Mungkin aku akan memulainya dari awal. Melanjutkan kuliah ku mungkin”

“Aku rasa kau tidak perlu kuliah..” Ku tatap Elena dengan tatapan heran “Karena kau akan kembali bekerja di butik baru ku dan menyibukan dirimu disana” jelasnya.

Aku mematung di tempat. Tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar “Elsa, tidak kah kau senang? Aku akan membuka butik baru di California dan ku pinta kau memegang butik ku itu”

“Aku—aku tidak tau harus berkata apa lagi...Terima kasih banyak!”

Elena mendekati ku lalu memegang kedua pundak ku “Kau adik ku, meskipun kita tidak satu darah tetapi aku sangat menyayangimu. Kau tau aku hidup seorang diri disini. Semua keluarga ku menetap di London jadi ku harap kau bisa bicarakan masalah ini pada Greyson karena kau akan ikut tinggal bersama ku di California”

Aku memeluk Elena erat sekali. Aku tidak tau apa jadinya hidupku tanpa pertolongannya. Ia bagaikan Ibu dan seorang kakak bagi ku. Setelah puas memeluk Elena aku berlalu menuju sofa tempat dimana Greyson berada.

“Calvin, bisa kemari sebentar?” panggil Elena. Greyson bergeser sedikit menyisakan tempat kosong untuk ku duduk di sampingnya.

“Greyson...”

“Ya?”

“Aku akan tinggal di California dengan Elena”

Ia meraih jemari ku lalu menciumnya “Kapan kau berangkat?” Aku mengendikan bahu “Elena belum memberitahu ku”

The Journey [Greyson Chance Love Story]Where stories live. Discover now