Part 8

2K 144 24
                                    

Greyson menghela nafas “tunggu sebentar” ia melepaskan pelukan ku lalu berpindah posisi menjadi duduk.

“tutup matamu” perintahnya. Aku menurutinya, ku pejamkan mataku beberapa saat “sekarang buka matamu” Greyson menyodorkan kotak persegi panjang berwarna biru. Ia menatapku gugup sambil menghela nafas berat. Perlahan kotak itu terbuka dan memunculkan tulisan

I LOVE U

Mulutku menganga karena terkejut. Terkejut karena ia sudah mengatakan tiga kata ajaib itu meskipun melalui tulisan.

“maukah kau menjadi kekasihku?”

Aku mematung di tempat. Tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar langsung darinya.

“Mungkin aku bukan seperti lelaki yang lainnya, yang bisa memberikanmu sebuah berlian atau membelikanmu gaun mewah. Aku hanya bisa memberikan mu sebuah kalung perak ini untukmu. Sejujurnya aku mencintaimu sejak aku melihatmu bermain skateboard di tepi danau” Ia meremas jemariku lembut “Mungkin untuk saat ini aku hanya bisa menjanjikan perasaanku tetapi, tolong jaga hati ku selama aku kembali ke Washington”

Oh astaga. Ini kado termanis yang pernah aku dapat dalam sejarah ulang tahun ku. Aku bahkan tidak bisa melontarkan kata-kata. Mulutku seakan terkunci karena perasaan bahagia sekaligus haru yang ku rasakan saat ini.

Aku tersenyum haru padanya. Mataku berkaca-kaca menatapnya yang saat ini sedang tersenyum lebar kearahku.

“Greyson....” suaraku mengecil namun Greyson masih bisa mendengarku

“Aku tidak mau mendengar penolakan” ucapnya dengan percaya diri.

“Aku mencintaimu” lega sudah bisa mengatakan ini padanya.

Greyson tersenyum lebih lebar lagi hingga rentetan gigi putihnya dapat jelas ku lihat. Ia menarik ku lagi kedalam pelukannya. Setelah beberapa saat berpelukan ia memakaikan gelang perak itu di pergelangan tangan ku. Ia mulai mengaitkan pengaitnya lalu membalikan posisi gelang itu sehingga aku dapat melihat aksesoris yang terpasang disana.

“Alien?” tanya ku sambil menatap gelang ini “Aku sedang terobsesi dengan alien dan planet-planet jadi ku jadikan wajah alien ini pada gelangmu. Kau tidak suka?”

“Tentu saja aku suka. Ini nampak lucu” Aku terus memandangi gelang ini dengan cengiran lebar.

“Pergilah, nanti kau terlambat” hampir saja aku melupakan mata kuliah ku hari ini “astaga aku hampir lupa”

~Greyson’s POV~

Dengan terburu-buru Elsa meraih tasnya dan beberapa buku miliknya. Ia berlari kecil membuka pintu namun tiba-tiba ia berbalik kearahku lalu mencium singkat pipi kananku. Aku tersenyum dibuatnya.

Setelah Elsa menghilang dari balik pintu aku merebahkan tubuhku kembali di atas kasur. Lelah dan penat masih terasa di tubuhku. Baru saja aku ingin tidur kembali tiba-tiba ponselku bergetar

Hey Greyson

 

Ku balas pesan singkat itu sembari tiduran di atas tempat tidur

Hey Emma, ada apa?

 

Tidak ada, aku tidak melihat mu di asrama. Kau pergi kemana?

The Journey [Greyson Chance Love Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang