Part 7

2.1K 157 25
                                    

Selesai mandi aku masuk kedalam kamar sambil mengecek ponselku. Wallpaper  yang terpajang disana adalah fotoku dengan Greyson. Seringkali aku membayangkan bisa menikah dengannya, mempunyai anak dan hidup bahagia. Namun lagi-lagi itu hanya ide gila ku saja.

Entah sampai kapan aku memendam perasaan ini padanya dan entah apakah ia yang akan memulai untuk mengatakan tiga kata ajaib itu atau aku yang akan memulainya duluan.

Aku tertidur dan bangun pagi dengan keadaan yang lebih baik. Segera ku bergegas mandi kemudian membuat sarapan untuk diriku sendiri lalu berangkat menuju OU. Aku merindukan roti buatan Nenek Elsie karena semenjak aku tinggal di flat  yang di sediakan oleh pihak OU, aku hanya memakan bacon dan telur setiap harinya.

Aku memilih jurusan seni karena aku lebih tertarik dengan seni dari pada jurusan lainnya dan semoga saja setelah lulus dari OU aku bisa mendapatkan pekerjaan yang baik. Ku langkah kan kaki ku menuju kelas, melewati hiruk  pikuk mahasiswa di OU yang cukup ramai dan duduk tenang didalam kelas.

Mata kuliah ku sudah selesai seperti biasa aku segera berlalu menuju butik Elena. Sesampainya di butik ku lihat Elena sedang berbincang dengan seorang lelaki seusiaku. Laki-laki ini mengingatkanku dengan Greyson.

“itu dia karyawan ku, kenalkan ini Elsa” Elena tersenyum menatap kehadiranku

Laki-laki ini tersenyum sambil mengulurkan tangannya. Aku tersenyum juga lalu membalas jabatan tangannya “Calvin” ucapnya. Aku berlalu kedalam toko untuk mengganti pakaian dan memulai pekerjaanku. Sambil menunggu pelanggan datang aku mengerjakan tugas-tugas kampusku yang menumpuk.

Greyson’s POV

Aku tidak bisa tidur nyenyak akhir-akhir ini. Mungkin karena terlalu sering memikirkan Elsa. Mengenai hari-hari ku sejauh ini berjalan dengan lancar. Aku mulai terbiasa beradaptasi dengan orang-orang baru di sekitar ku dan satu hal yang sedikit mengejutkan ku. Aku satu kampus dengan penggemarku sendiri. Gadis ini bernama Emma Nicole, ia cantik namun itu tidak mengubah rasa cintaku pada Ms. Peterson.

Mencoba untuk tertidur aku menonton televisi namun acara yang disiarkan membuatku jenuh. Ku raih buku fiksi diatas meja tidurku namun tetap tidak membuatku mengantuk. Aku mengambil sekaleng coke dan berjalan kearah laptopku. Ku lirik kearah jam dinding sambil berharap Elsa belum tidur. Ku raih ponselku dan dengan cepat jemariku mengetikan pesan singkat

Aku menunggu mu online skype! (;

Selang beberapa menit akhirnya wajah Elsa muncul dari layar. Aku membenarkan posisi ku agar ia bisa melihat wajahku dengan baik.

“Hey” sapaku dengan cengiran lebar

“kau belum tidur?” tanyanya.

Aku menggeleng “aku tidak bisa tidur. Kau sendiri belum tidur?”

Ia tersenyum kecil. Oh Tuhan aku merindukan senyuman itu “aku sedang memikirkanmu” rona merah pada pipi ku seketika muncul.

“bagaimana harimu ?”

“hari ku berjalan seperti biasanya dan sedikit membosankan karena tidak ada kau disini. Bagaimana harimu?”

“cukup menyenangkan dan kau tau? Aku ternyata berada satu kampus dengan penggemarku. Ia bernama Emma, aku tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan penggemarku. Ku pikir mereka sudah melupakanku”

Elsa tergelak diujung sana “aku sudah pernah mengatakannya padamu kalau penggemarmu tidak akan pernah melupakan karya-karyamu ataupun melupakan mu”

The Journey [Greyson Chance Love Story]Where stories live. Discover now