Part 15

3.2K 144 31
                                    

Maafin gue yaa, iya gue tau lama banget update nya :'') sekali lagi maaf. Semoga kalian suka part ini xoxo

P.S : Di mohon untuk yang berusia 17thn ke bawah untuk menskip part-part terakhir karena mengandung unsur kekerasan /? tapi kalo bandel masih mau baca yaudah muwHAHAHA

****

"Greyson, aku tidak mengerti apa yang kau maksud?"

Tiba-tiba suara ledakan petasan memekakan telinga. Aku merunduk menutup telinga ku sambil menatap kearah sumber suara.

Belasan atau bahkan puluhan petasan asap mengepul di udara membentuk sebuah tulisan besar yang membuat ku membelalakan mata

WILL YOU MARRY ME?

Aku terdiam di tempat memandangi kepulan asap yang membentuk tulisan itu. Kedua mata ku bergantian menatap Greyson dan langit. Aku bingung harus mengatakan apa.

"Elsa?" panggil Greyson. Aku menjilat bibir lalu memandang ke sekitar, banyak orang menatap kearah kami dengan sunggingan senyum kecil.

"Ya, aku mau menikah dengan mu." Aku tersenyum semanis mungkin dan tanpa ku sangka kini Greyson yang bergantian terdiam di tempat dengan keadaan mulut menganga.

"Oh terima kasih Tuhan!!" Ia mengangkat tubuh ku tinggi-tinggi, berputar-putar tanpa arah. Suara tepukan tangan yang meriah melengkapi semuanya.

"Grey, turun kan aku," Aku berusaha menahan tawa ku karena ia seperti menggelitik perutku.

Greyson menurunkan ku lalu mencium kedua belah bibir ku dengan lembut.

"Jangan lupa untuk mengundangku keacara pernikahan kalian.." aku menoleh ke sumber suara. Elena dan Calvin tersenyum kearahku.

Aku tertawa kecil, mungkin kah semua ini rencana mereka?

"Jadi kalian sudah merencanakan semua ini?" tanya ku penasaran.

Calvin memiring kan bibirnya "Silahkan tanya pada calon suami mu, ia tiba-tiba datang kepadaku dan Elena dan meminta pertolongan kami untuk mempersiapkan lamaran mendadak ini."

Aku melirik kearah Greyson. Kedua pipinya memerah, membuat ku gemas ingin mencubitnya.

Semua benar-benar di luar dugaan ku. Aku tidak menyangka Greyson akan melamar ku secepat ini. Berkali-kali aku berseteru dengan pikiran ku karena seperti ada kejanggalan di balik lamarannya yang mengejutkan ini.

Saat ini aku sedang duduk berdua dengan Greyson di salah satu kedai kopi yang berada tak jauh dari frat ku. Aku berulang kali menanyakan tentang keseriusannya kemenikahi ku dan berualang kali pula ia menjawab dengan jawaban yang sama..

"Aku yakin. Ini keputusan ku dan percayalah aku tidak akan menyakitimu.."

Satu minggu berlalu sejak hari dimana Greyson melamar ku dan sekarang ia berniat mengajak ku kembali ke Washington untuk bertemu dengan keluarganya. Ia ingin membicarakan soal pernikahan ini pada mereka.

"Greyson, apa kau yakin dengan rencana ini? Kau tau Ibu mu tidak menyukaiku,"

"Elsa, dengarkan aku. Apapun keputusan keluarga ku, aku tetap akan menikahimu,"

"Apa tidak terlalu muda untuk menikah? Usia kita baru saja menginjak 20 tahun.."

Greyson menggeleng sambil tersenyum kearahku. Ia menggenggam erat jemari ku sedangkan tangan yang satunya menarik koper milik ku. Pikiran ku terus berputar-putar membayangkan apa tanggapan mereka tentang rencana pernikahan ini. Aku benar-benar takut respon negative lah yang akan ku terima nantinya.

The Journey [Greyson Chance Love Story]Where stories live. Discover now