Chapter 36

8K 692 32
                                    

Terdengar helaan nafas berat dari namja tinggi yang tengah mengutak-atik komputernya.
Sampai detik ini belum ada tanda-tanda penyerangan dari pihak KJW.

Bahkan mata-mata yang sudah di tugaskan oleh Yoongi juga belum memberi kabar sampai saat ini.

Pria pucat itu menggosok kedua telapak tangan nya gusar. Ada apa ini? Kenapa belum ada kabar juga?

Jimin tak berhenti melirik jam tangan nya , yang kini sudah menunjukkan pukul 15.00.

Apa benar benar tak ada tanda tanda penyerangan?
Apa yang sebenarnya di lakukan si tua bangka Jiwon itu?

Taehyung dan dua anak manis nya tengah terlelap pulas di dalam kamar , dengan penjagaan ketat di sekitar mereka.

Jungkook sendiri dengan raut wajahnya yang mengeras , melihat potret Taehyung tanpa busana yang dikirim oleh anak buah Yoongi dari markas KJW.

"Sialan! Aku akan membunuh nya sekarang!" teriak Jungkook geram. Tangan nya mengepal kuat , meremas benda pipih abu-abu itu.

Berdiri tegas dengan emosi memuncak. Ini sudah kelewat batas. Menguntit kesayangan nya sampai seperti itu?! Keparat! Sialan KJW itu harus mati!

Jungkook yang hendak pergi , tiba tiba harus berhenti ketika Yoongi memanggilnya.

"Bagaimana persiapan kita? Kau akan melupakan itu dan melawan nya dengan sembarangan? Ingat Jiwon bukan orang yang lemah dia akan-"

"Diam! Aku tak butuh ocehan mu hyung! Aku muak! kau tak tau , kau tak mengerti! Taehyung.. ini tentang Taehyung!" bentak Jungkook.

Semua orang yang ada diruangan itu terkejut. Tapi tidak untuk Yoongi , pemuda pucat itu mengeluarkan seringaian menakutkan , tatapan datar dan mata yang berubah merah menyala.

"Kau pikir kau saja yang kesal dengan si keparat itu? Kau pikir aku biasa saja ketika melihat foto-foto Taehyung?! KAU KIRA AKU TAK MARAH?! KAU KIRA AKU TAK EMOSI?!"

Jungkook tersentak , begitu juga yang lainnya. Yoongi menarik nafasnya ,"Kau salah kook , jika kau berpikir hanya kau saja yang marah , kau saja yang emosi , kau saja yang hendak membunuh si keparat itu. Kau salah. Aku , bahkan semua yang ada disini , kami juga! Yang terpenting disini bukan diri ku , bukan juga diri mu , bukan kita! Tapi... Taehyung. Satu-satunya yang terpenting disini hanyalah dia. Jika Kau tanya kenapa aku bahkan kami semua sampai seperti ini pada Taehyung? Jawaban nya adalah.. "

Yoongi berhenti sejenak , menundukkan kepalanya , mengepalkan erat jemarinya, "Kami tak akan membiarkan dan membuatnya terluka lagi , tidak lagi. Tidak untuk kedepannya , tidak untuk selama nya. Tidak ada yang boleh menyakiti anak itu lagi. Taehyung.. berharga , untuk ku. Dia sudah kuanggap adik sendiri. Aku diam seperti ini , terlihat santai karena tak ingin membuat nya rumit. Demi Taehyung... Hanya Taehyung."

Setelah itu hening , tidak ada suara yang terdengar kecuali suara isakan Yoongi.

Entah mengapa hanya ketika menyangkut Taehyung dia selalu menumpahkan air matanya. Rapuh sekali.

Taehyung yang ia jaga , yang ia sayangi seperti adik kandung sendiri dan memang sudah dianggap adik kandung.Hanya pemuda manis itu saja yang bisa membuat Yoongi seperti ini.

Ketika Taehyung terluka itu akan membuat emosi Yoongi memuncak , padahal dia adalah orang yang terkenal santai sebelumnya ,tapi semenjak kehadiran Taehyung , namja pucat nan datar dan santai itu berubah. Lebih cerewet dari biasanya , protektif pada Taehyung. Bukan hanya Yoongi melainkan Seokjin , Namjoon , Hoseok , Jimin pun super-protektif pada pemuda manis bernama Taehyung itu.

Kenapa? Karena sudah dianggap sebagai adik kandung , keluarga. Sama juga seperti Jungkook , mereka satu keluarga. Menjaga satu sama lain. Mempunyai masalah sendiri tapi tetap bersama sama dalam menghadapinya.

Sikap Jungkook membuat Yoongi geram , seolah-olah hanya Jungkook saja yang paling marah , yang paling geram , paling emosi , paling ingin memberi pelajaran pada musuh. Padahal kenyataan setiap orang di ruang itu juga merasakan hal yang sama.

Selama ini mereka semua hanya menganggap KJW angin lalu. Tapi setelah kemunculan ancaman dan foto Taehyung , mereka tidak bisa menganggap nya angin lalu lagi. Tingkah KJW membuat White Eagle terpancing emosi , khawatir dan bahkan takut.

Keberadaan Taehyung sangat mereka jaga ketat , tapi ternyata itu masih bisa di bobol pihak KJW.Dan mulai saat itu juga tidak ada lagi kata main main.

Bukan nya tidak ada ancaman bahkan tindakan langsung yang dilakukan Jiwon.... Semua itu ada.

Selama Taehyung di amankan di rumah Jungkook , kelima namja lainnya yang berstatus lebih tua dari Jungkook dan Taehyung mengalami kesulitan. Mulai dari bisnis yang kian memburuk , berbagai bentuk ancaman , bahkan serangan fisik juga mereka terima.

Tapi itu semua dilalui demi keselamatan semuanya dan terutama Taehyung.

Tidak ada yang bisa menyentuh pemuda manis itu.

Jika ada , maka dia tidak akan selamat dari Wgite Eagle , terutama dari Yoongi , pemuda pucat dengan raut datar menakutkan itu.

~

"Bagaimana?"

Lelaki tinggi dengan rambut gondrong nya menganggukkan kepalanya kepada sang bos besar.

"Semua sudah beres. Kita tinggal menyerang saja."

Tempat sudah di tentukan , beberapa menit lalu Jiwon mengirimkan alamat pada White Eagle untuk bertarung.

Yeah , Pria Kim itu sangat percaya diri bahwa dialah yang akan....

Menang.

.......

"Cih! Ini tempatnya?" gumam Hosoek melirik kelyar jendela mobil nya.

Anak buah yang bertugas sebagai pengemudi itu mengangguk , "Iya tuan. Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Hoseok memainkan lidahnya , terkekeh melihat keadaan di luar. Gedung kosong yang dulunya terbakar itu tempat bertarung mereka saat ini? Menarik.

Sangat menarik.

"Baiklah , saat nya bermain!"

Yoongi dan yang lain , mendengar aba-aba Hoseok segera turun dari mobil , mengendap pelan sambil mengamati sekitar mereka.

Hoseok yang berada pada posisi paling depan mengacungkan jarinya , memberi tanda aman.

"Well , seperti yang diharapkan ,para pecundang itu akan datang dengan cepat.Tidak ada kata santai lagi sepertinya itu sebuah keajaiban. Bahkan Si kecil Suga itu pun ikut? Wah.. menarik."

"Bos , apa yang akan saya lakukan selanjutnya?"

"Bunuh para pecundang itu. Habisi mereka tanpa ada sisa satu pun. Dan aku, hanya akan berdiam disini. Bersama si manis ini... Benar bukan Baby? - Mmphhh!"

Bodoh.  Kalian bodoh , mau saja tertipu. Dasar pecundang bego.—KJW.





TBC.

JUNGKOOK'S BAD BABY BOY!Where stories live. Discover now