Chapter 37

7.2K 691 64
                                    


Taehyung melenguh , mencoba memberontak untuk melepaskan dirinya dari genggaman erat pria tua di depan nya.

Taehyung sama sekali tidak tau pria ini siapa? Yang ia dengar tadi hanyalah suara berisik di luar dan kemudian pria tua ini datang dan masuk menodongkan senjata api pada dirinya dan anak anak nya.

Austin dan Ansel diikat dan di bungkam mulut nya dengan lakban hitam oleh pria tua itu.Taehyung tak bisa berbuat apa apa, kalau dia bergerak maka pelatuk itu akan di tarik dan pasti kedua anak itu tewas..

Taehyung tak bisa bertindak gegabah , matanya dari tadi menelisik sesuatu yang bisa ia gunakan untuk setidaknya melawan dari pria tua itu tapi tidak ada.

Kedua anak yang terikat di sudut ruangan itu hanya bisa menangis ketika melihat Taehyung , mama nya di tampar saat memberontak.

"Diam kau! Dasar bocah manis sialan!" teriak Jiwon marah.

Kepala Taehyung terhuyung , badannya lemas ,kepalanya pusing dan penglihatan nya kabur.

Tamparan di pipi nya bukan tamparan kecil , melainkan tamparan kuat hingga membuat sudut bibir nya terluka.

Sakit sekali...

Tapi ia tak boleh sampai kehilangan kesadaran. Meski sakit harus ditahan.

Apa tidak ada orang lagi di tempat ini? Kemana mereka semua? Apa jangan jangan suara berisik itu...

Taehyung memejamkan matanya kuat ,tidak mungkin pria tua itu menghabisi Jungkook dan lain nya bukan? Tidak , itu tidak mungkin!

Kedua bahunya di cengkram kuat oleh pria tua di depan nya , rasanya bahu itu bisa remuk karena di cengkram sangat kuat , Taehyung menahan dirinya sendiri agar tidak jatuh.

Jiwon membuka lakban di mulut Taehyung dengan kasar , kemudian mengusap belah bibir Taehyung.

"Kenapa? Ingin meminta tolong pada siapa kau anak manis?" bisik Jiwon pelan sambil mencubit gemas bibir bawah Taehyung.

"L-lepaskan aku sialan!" dengan sedikit kekuatan tersisa Taehyung mengeluarkan umpatan nya.

Seringaian menyeramkan terbentuk di wajah Jiwon,"Ow , mulut mu harus dijaga manis dan melepaskanmu? Tentu saja tidak bisa sayang , Aku tidak akan pernah melepas mu.. Dan para pecundang itu akan mati."

Jempol Jiwon bermain main di depan belah bibir Taehyung dan tanpa disadari.

Taehyung membuka mulutnya dan menggigit jempol pria tua di depan nya itu dengan sangat kuat sampai terasa akan putus.

"ARGGGH! SIALAN!" teriak Jiwon kesakitan , menarik jempolnya dari mulut Taehyung , melihat darah yang mengalir dari sana.

Dengan kesempatan yang ada Taehyung berguling dengan cepat walau tubuhnya sakit tidak ia hiraukan yang terpenting adalah lepas dari pria tua itu.

"Sial! Kau memang mau dihabisi ya?!"teriak Jiwon sambil meringis menahan sakit di jempolnya yang masih mengeluarkan darah.

Taehyung berguling dan akhirnya menapakkan kakinya di lantai kayu itu , sejenak ia kehilangan keseimbangan nya dengan telinga berdenging mendengar omelan pria tua itu.Tapi dengan cepat ia memfokuskan lagi dirinya agar tidak jatuh , tangan nya meraba meja yang ada di belakang tubuhnya , mata kucing nya memantau pergerakan pria tua yang tengah bersusah payah bangkit dari kasur itu mungkin karena bobot badan pria itu.

Jiwon menarik selimut yang ada di kasur itu dengan kasar , untuk menahan dirinya agar tidak jatuh. Susah bergerak ini disebabkan faktor usia dan berat badan nya.

Setelah sekian detik akhirnya dia dapat berdiri dengan benar , sedikit terhuyung tapi untung saja tidak jatuh karena ia menahan tubuhnya dengan menyandarkan tangan nya di dinding.

JUNGKOOK'S BAD BABY BOY!Where stories live. Discover now