Chapter 39

7.4K 684 30
                                    

Taehyung memegang kerah belakang baju Jungkook, merenggangkan pelukan nya pada namja kelinci berotot itu.

Mata nya menatap Jungkook dengan polos seperti biasanya, bibirnya sedikit maju membentuk pout lucu. Ini membuat Jungkook ingin menggigit bibir Taehyung gemas.

"Apa? Ada apa sayang?" tanya Jungkook dengan suara nya yang kini terdengar rendah dan sedikit - serak?

Taehyung menggeleng kecil, tapi tiga detik kemudian raut wajah nya berubah. Alis berkerut, mata kucing itu menyipit dan pipi nya sedikit menggembung.

"Kenapa tinggalin tae sendiri !" ucapnya kesal.
"Kau tau, aku melawan nya sendiri! D-dia menyebalkan! Pak tua itu membuat ku kesal sekali dan kau-! " menjeda ucapan nya, mendelik lagi pada Jungkook yang hanya diam sambil mengulum bibirnya kedalam.

"Kau malah pergi! Darimana saja eoh?! Capek sekali..." helaan nafas keluar dari mulutnya.

"Kukira, kau dan yang lain nya sudah di habisi di luar tadi, ku kira kau dan hyung yang lain nya.. s-sudah-"

Cup!

Mata Taehyung membulat lucu. Jungkook baru saja mengecup bibirnya.
Jungkook menatap lekat wajah Taehyung, terlihat kedua pipi gembil yang sangat ia sukai kini memerah samar, pemuda Kim di depan nya itu, kini terlihat berlipat ganda manis.

Dengan lembut Jungkook menangkup pipi Taehyung, mengusap pelan kulit wajah yang terasa halus itu. "Dia melakukan nya," gumam Jungkook masih sambil mengelus pipi Taehyung.

Taehyung berkedip-kedip lucu, bibirnya bergerak membentuk sebuah kata tapi suara nya sama sekali tak terdengar.

Jungkook tersenyum tipis,"Dia. Dia melakukan nya kan?"

Lagi-lagi Taehyung bertanya tanpa suara hanya gerakan bibirnya saja, 'Apa?'

Jari telunjuk dengan ukiran tatto diatasnya menunjuk pipi Taehyung yang memerah dan sedikit lebam,"Ini. Apa saja yang ia lakukan?"

Alis Taehyung berkerut, menyentuh pipinya sendiri kemudian meringis sakit.

"Ah, ini? Bukan apa-apa."

"Apa? Apa yang ia lakukan?"

Taehyung mendesah pelan, "Jungkook, tidak ada. Dia tidak-"

"Katakan!"

Lagi, helaan nafas pelan terdengar dari mulut Taehyung,"Ya, seperti yang kau lihat. Pasti warna nya memerah dan lebam.." ucap Taehyung santai.

Mata Jungkook menyipit,"Memukul mu?"

Taehyung mengangguk sebagai jawaban.

"Apalagi yang ia lakukan?"

Taehyung menggeleng,"Tidak ada. Hanya itu."

Jungkook tampak tak percaya,"Kau yakin?" satu alisnya terangkat tanda ia benar-benar tak percaya.

"Jungkook, aku mengatakan yang sejujurnya."

Alis Jungkook terangkat semakin tinggi dan matanya menyipit.

Taehyung mendecak kesal, menggeser pelan tubuhnya dan memeluk tubuh namja kelinci di depan nya ini.

"Bisakah kita beristirahat sebentar? Kau boleh menginterogasi ku setelah kita istirahat. Aku hanya ingin.. tidur dan," ucapan pemuda manis itu terhenti.

"Aku merindukan mu jadi izinkan aku memelukmu, hanya untuk sekarang sa-"

"Stop, apa yang kau bicarakan tae?" Jungkook menarik dagu si manis itu.

Menatap manik hazel milik Taehyung dengan teduh,"Kau boleh memeluk ku kapan pun kau mau. Bicara mu seperti bukan kau saja!"

Taehyung terkekeh kecil,"Ya ya ya, baiklah tuan Jeon Jungkook! Dan kenapa dengan bicara ku? Biasa saja kan?"

Jungkook menggeleng, "Tidak! Itu tidak biasa! Kau terdengar seperti pria dewasa." ujar Jungkook dengan nada tak terima.

Apa? Taehyung memang sudah tergolong dewasa kan😤.

"Aku sudah dewasa tuan!" ujar Taehyung tak terima.

Jungkook memeluk tubuh itu semakin erat, "Tidak, bukan! Kau belum dewasa. Kau itu masih bayi Tae!"

"Aku sudah dewasa pak!"

"Aku bukan bapak mu dan kau masih kecil masih bayi!"

"Ish! Males debat sama tuan Jeon Jungkook terhormat ini!" sentak Taehyung kesal.

Ia membenamkan wajahnya di dada Jungkook, mendusel pelan di dada itu. Merasakan hangat nya tubuh Jungkook.

Nyaman sekali. "Jungkook..."

Jungkook yang mendengar namanya di panggil hanya mendehem sebagai jawaban.
"Apa kejadian seperti ini akan terulang lagi? Apa masih banyak orang orang jahat yang mengincar kalian seperti ini?"

Tangan kekar itu mengelus rambut belakang Taehyung dengan pelan,"Yeah. Aku akan manjelaskan nya padamu, hal ini tidak bisa di sembunyikan terus."

Taehyung mendongak menatap Jungkook,"Apa? Ada apa?"

"Mungkin selama ini bahkan dari kau kecil sampai sekarang kau belum tau kalau aku dan hyung yang lain adalah pendiri sekaligus pemimpin dari salah satu kelompok mafia yang paling di takuti di Seoul ini, bahkan di luar sana."

Kening Taehyung berkerut,"Tunggu? Apa? jadi selama ini... "

"Ya, maafkan aku dan bahkan yang lain nya karena tak memberitahu mu tentang ini. Kami hanya ingin melindungi mu, ingin kau tetap terjaga saja. Kami tidak ingin kau ikut campur dalam hal ini."

"Tapi aku juga bagian dari kalian.. Aku tinggal sudah lama dengan yoongi hyung dan lain nya tapi kenapa?"

Jungkook dapat mendengar suara kecewa dari Taehyung dan sinar mata yang meredup.

"Maaf, tapi memang benar tae. Kami tak ingin kau ikut dalam kelompok ini, kami menyayangimu sangat menyayangi mu sampai sampai tidak mau kau ikut dalam hal ini. Yoongi hyung salah satu orang yang benar benar ingin menjaga mu. Selalu ingin kau tetap aman tae. Setiap ada masalah dan menyangkut kau dia akan menjadi gelap mata... Kau tau hal itu kan? Kau juga pernah melihat nya kan?" ucap Jungkook agak panjang.

Taehyung mengangguk lesu, memang benar. Apa memang semua nya sangat menyayanginya?

"Iya.. tae paham. Maaf. Karena tae kalian jadi repot begin-"

Jari telunjuk itu membuat Taehyung berhenti bicara,"Kau tidak pernah membuat kami repot tae! Kau tidak pernah merepotkan kami. Meskipun kau berbuat nakal di sekolah seperti yang di ceritakan Yoongi hyung setiap kami berkumpul, tapi dia selalu bahagia saat menceritakan hal itu! Dia merasa bangga padamu yang ternyata jago membela diri."

Pipi bulat itu ditangkup lagi,"Dengar sayang, kau tidak merepotkan orang lain. Paham? Jangan berkata seperti itu lagi."

Mata Taehyung berbinar, tangan nya kembali memeluk tubuh Jungkook, dengan erat,"Ya maaf.."

"Baby stop.. " bisik Jungkook lembut di samping telinga Taehyung.

Taehyung terkekeh kecil,"Baiklah baiklah, aku akan berhenti."

Jungkook tersenyum puas, memeluk Taehyung dengan erat, menyalurkan kenyamanan dan kehangatan sembari mengusap usap pelan punggung pemuda manis itu.

"Aku mencintaimu, Tae!"

Taehyung tak langsung membalas ucapan Jungkook. Hanya bergumam di dalam hatinya,


"Aku juga tuan Jeon..."































TBC

Hai hai haii! Mon maaf atas lama nya book ini up lagi(╯︵╰,). Soalnya aku juga sibuk rl.Kembali mengingat kalau menulis wattpad adalah kesenangan ku sendiri dan hanya untuk sampingan.

Sekali lagi,saya minta maaf kalau banyak pembaca yang kecewa karena keterlambatan up semua book yang saya tulis.

Okay segitu saja dulu. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan kalian okay! Kesehatan sekarang sangat penting, tidak baik jika kalian mengabaikan hal itu. Ingat ikuti protokol kesehatan yang berlaku juga okey!

Sekian dan Terimakasih 💜

JUNGKOOK'S BAD BABY BOY!Where stories live. Discover now