36- UN.

47 9 2
                                    

Malam semuaaa,,,
Maaf baru sempet update 🙏

Semoga suka part ini yaaa:)

Note:
Cerita ini menceritakan sblum adanya pandemi ya, jadi masih ada UN.

Happy Reading!!

....

"Gue gugup sumpah!"

"Kok gue biasa aja sih?"

"Mulut lo biasa aja, kaki lo gemeter gitu!"

Lira tertawa meski rasa gugup masih mendominasi saat dia menunduk dan melihat kaki temannya itu gemetar.

"Aduh, gue tuh kebiasaan banget kalo gugup perut suka gak karuan gini." ujar Dirla kemudian, memegangi perutnya seraya meringis.

"Tangan gue dingin." tambah Lira.

Mereka masih di kantin pagi ini. Kata Apip sebelum masuk dan ketemu soal UN ada baiknya tenangin diri sambil minum, tapi yang ada Lira malah gak karuan dengan degup jantung tak bisa normal sedari tadi.

"Santai aja sih, gue kalo--"

"Anjir, perut gue mules banget." Dirla sudah berdiri. Namun saat akan pergi Mila menghadangnya membuat Dirla melotot. "Minggir Mil!"

"Elo bayar dulu, gue gak mau ya gue yang--"

"Berisik lo ah!" ucap Dirla kesal seraya merogoh saku dan meletakan uang dimeja, setelahnya gadis itu melesat pergi.

Mila tertawa melihat itu.

"Kemana si tuh anak? Udah mau bel juga."

"Toilet kali,"

"Pokoknya ya nanti--"

"Gak mau! Gue mau jujur Pip, jangan gitu dong!" Protes Lira sebelum Apip menyelesaikan ucapannya.

"Paan si lo?" Apip menatap heran pada Lira.

"Mau nyontek bareng kan lo pada?"

"Dih, nih anak udah nething aja!" balas Apip. "Gue tuh mau bilang, pokoknya nanti habis UN harus ada promnight. Bayangin nih kalo nanti ada acara dansanya, terus pasangan lo tuh cowok ganteng, beuuh beruntung banget pasti." lanjutnya dengan berimajinasi.

Plak.

"Aduh!"

"Halu lo! UN aja baru, udah mikirin promnight." cecar Mila.

Apip mengusap dahi yang kena sasaran tangan Mila barusan, dia mendengus kesal. "Ini tuh kadang harus di haluin dulu, terus kita usul ya kan sama osis dan guru lain. Sekolah lain aja gitu masa sekolah kita enggak." ujarnya.

"Masuk yuk!" ajak Dirla. "Udah belajarnya." lanjutnya menegur Mila.

"Bentar gue hapalin dulu rumus--"

"Eh gue kasih tau ya, kalo lo udah belajar semalem besoknya gak usah belajar lagi yang ada nanti pikiran lo buyar. Mending langsung ke kelas nunggu ujiannya dimulai." ujar Dirla memotong ucapan Mila.

"Gue juga gitu sih, gue gak hapalin, cuma baca ulang terus." sambung Lira yang sudah berdiri mengikuti Dirla.

Apip meneguk cepat minumannya, lalu menarik tangan Mila meski temannya itu kesusahan membawa banyak buku di tangannya.

"Gue sama Dirla masuk dulu!" teriak Lira di koridor sebelum menghilang masuk ke kelas karena Dirla menariknya.

"Lah gue sama siapa?" tanya Apip bingung, apalagi saat Mila sudah berlari mengejar salah satu teman kelas mereka yang satu ruangan dengannya.

My Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang