𝟎𝟐 • 𝐓𝐞𝐦𝐚𝐧?

442 57 8
                                    

Dua bulan berlalu, waktu begitu cepat.

"Ibu sudah mengatur kelompok kalian untuk ulangan harian tentang presentasi berdialog minggu depan dan lakukan dengan kompak, atur kata kata dengan baku. Paham semua?"

"Paham bu!"

Aku menghembuskan nafas dan menoleh ke arah jendela.

"(Name) mau kerjain kapan?"

"Serah lo sun sebisa lo aja. Hah males gue sekelompok sama elo"

"Hilih.. Yodah besok aja gimana? Buat dialog nya"

"Ya boleh aja, tapi latihan ngomong nya jangan besok juga gue lagi males"

"Iya btw di rumah lo apa gue?"

"Lo aja sun kamar gue lagi berantakan kek kapal pecah"

"Hahaha yodah di rumah gue"

Aku bangkit dari duduk ku.
"Gue kluar duluan ya udah laper nih"

"Iya dadahh"

Aku berjalan menuju kantin dan sudah ada ayako yang menunggu ku di sana.

"Tumben lama abis ngapain lo?"

"Hah itu tadi abis ngomongin kelompok dan gue sekelompok sama suna huh"

"Hahahah kesiannn duduk dah situ nih takoyaki sesekali gue traktir elo hahaha"

"Widih makasii banget ya bestie!!"

"Santuy"

Aku makan dengan lahap dan di temani oleh sahabat ku yang tengah memakan dorayaki.

"(Name)"

Aku menoleh kebelakang.

"Siapa ya?" ucap ku.

"Hadeh kok lupa sih.. Gue osamu"

"Oh iya iya maap lupa hehe"

"Suna mana?"

"Lah mana gue tau emang gue emak nye"

"Yakan lo sekelas sama dia" ucap nya yang membuat pipi nya mengembung gemes.

"Ga tau gue sam.. Tadi sih pas gue mau ke kantin dia tuh masih di kelas"

"Hum gitu banget lo jadi temen"

"Hah? Temen? Sejak kapan?"

"Sejak tahun ajaran baru" ucap atsumu yang ntah datang dari mana.

"Lah lo napa ada di sini tsum?"

"Emang napa sih sam.. Bebas dong gue mau di mana, mau di wc kek mau di pelaminan kek mau di hati nya (name) juga gpp ya--"

"Eehhh!! Jangan sampe lo naro hati ke (name) ye tsum! Gue tuh ngeship nya Suna(name) wle" ucap ayako memotong pembicaraan.

"Lah gue juga ngeship Suna(name) loh han hahahaha" ucap Osamu.

"Panggil ayako aja jangan hanamura.."

Aku hanya terdiam dan melanjutkan memakan takoyaki yang panas nya ga kira kira.

Aku hanya memasang senyuman tertekan. Bisa bisa nya aku mendapatkan teman seperti mereka. Aku hanya berharap moga ga tertular virus stres dari mereka.

"Dor!"

Satu kalimat yang membuatku terkejut.

"Apasih sun ga usah ngagetin kek ga ada hal lain aja gitu selain ngagetin"

"Hahaha hal lain ya? Apa ya~ memiliki lo aja deh" ucap nya yang tengah mengatur posisi duduknya.

"Idih"

Osamu menoleh kearah Suna,
"Sun lu ah gue cariin juga. Ada yang mau gue omongin"

"Nanti aja pas istirahat kedua, jangan sekarang"

"(Name).. Kerjain nya di rumah elo aja yaa kita kan temen" ucapnya seraya menyenggol tubuh ku.

"Hah yodah gpp tapi sorry kamar gue berantakan dan btw sejak kapan kita bertemen? Bukan nya musuh yaw"

"Sejak masuk sekolah pas tahun ajaran baru" ucapnya dengan sesekali memencet pipiku.

"Banyak kuman di jari lo! Ihh pake mencet mencet pipi gue segala! "

"Kek sakusa aja lo (name)"

"Sakusa siapa anjir?"ucap ku mengkerutkan kening ke arah ayako.

"temen SMP gue dulu"

~

Aku meraih tas ransel ku dan keluar kelas terlebih dahulu.

"(Name) tunggu bentar.."

Langkah ku berhenti ketika Suna memanggil namaku.

"Apa?"

"Mau pulang bareng ga? Mumpung gue ga latihan voli"

"Yodah ayo cepet"

Aku pulang bersama nya. Kesunyian tercipta diantara kita.

Aku sama sekali tidak membuka mulut dan fokus mendengarkan lagu lewat airpods ku.

"(Name) besok abis kerja kelompok mau makan malem bareng ga? Gue traktir kok"

Aku menoleh ke arah nya dan mematikan airpods.

"Lebih baik patungan aja ga sih? Kita juga baru kenal beberapa bulan yang lalu dan gue ga terbiasa di traktir sama orang yang belum bener bener kenal deket sama gue"

"Hahaha santuy aja kali.."

"Oke klo itu mau lu ya gpp patungan aja"

~

Keesokan hari nya.

Bel rumah ku berbunyi beberapa kali. Aku segera turun dan membuka pintu.

"Dah masuk aja langsung ke kamar gue di atas yang pintu nya kebuka" ucapku.

"Ortu lo kemana?"

"Bokap lagi kerja di Tokyo dan nyokap lagi reunian sama temen SMA nya"

Ia mengangguk paham dan segera berjalan ke lantai dua rumahku.

Aku menyiapkan beberapa biskuit dan kue keju serta coklat hangat.

"Nih sun btw sorry cuma ada ini nyokap blm belanja bulanan lagi"

"Santai aja"

"Hmm iya. Ydh mau kek mana dialog nya?"

"Nih tadi malem gue dah siapin beberapa dialog kek gini" ucap nya yang tengah mengaduk aduk isi tas kecil nya.

"Nih (name)"

Aku melihat dan membaca dialog itu. Tulisan sedikit berantakan yang membuat ku menahan tawa.

"Boleh boleh masuk juga sih dialog nya sama judul nya"

Sekitar tiga setengah jam untuk membuat dialog tambahan serta memikirkannya, kita memutuskan untuk makan malam ke resto yang tak jauh dari rumahku.

"Makasi udah ngajak gue makan malem" ucap ku.

"Iya sama sama dan btw ini pertama kali kita berduaan gini ga sih?"

"Iya"

"Gue harap moga aja bisa berdua terus sama lo hahaha"

"Apaan dah gaje lo hahaha"

Aku menghabiskan waktu untuk hari yang cukup melelahkan bagiku bersamanya. Walau agak sedikit terteken

•••

Teman Sekelas || 𝐒.𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 √Where stories live. Discover now