𝟏𝟖 • 𝐋𝐮𝐥𝐮𝐬

154 30 2
                                    

"Sotsugyō omedetō"

Dua minggu berlalu setelah ujian nasional di laksanakan. Tidak terasa, waktu begitu cepat.

Kini, seluruh siswa-siswi kelas 3 di kumpulkan untuk mengadakan pesta perpisahan sekolah.

Semua menangis tersedu-sedu, tidak siap untuk menerima kenyataan ini.

Siswa-siswi telah di berikan sebuah penghargaan dari sekolah. Sebuah sertifikat, album tahunan dan medali.

Seluruh siswa-siswi diizinkan untuk mencorat coret spanduk putih polos untuk membuat tanda tangan, kata kata mau pun motivasi untuk sekolah. Inti nya boleh menulis apa saja di spanduk yang telah di sediakan.


Pesta perpisahan pun selesai. Kami semua di perbolehkan pulang. Aku serta 3 orang teman ku dan 1 kekasihku memutuskan untuk ke taman yang tak jauh dari sekolah.

"Eh coba dong liat buku tahunan lo pada warna apa? Masa gue warna ungu" keluh Atsumu.

"Warna janda"

"bacot lo sam"

"Bodo"

"Gue warna hitam sampul nya" ucap ku seraya mengeluarkan buku tahunan.

"Aghh mauu"

"Ga bisa tsumu jameeettt. Kan udah ada nama elo yang tertera di buku ungu itu ahahahaha" ucap ku mengejek.

"Gue warna putih, kece sih tapi bakal cepet kotor"

"Iya bener sun, cepet kotor punya lo"

"Nah iya sam"

"Untung gue warna hijau tua.. Kek warna rumput laut"

"Huhuhu gue warna kuning tua njer kek taii"

Kami semua menertawakan Ayako yang terlihat sedih saat tau ia mendapat warna kuning tua.

"Eh Kita-san waktu itu warna apa dah dapet nya?"

"Setau gue sih biru tua sun" jelas Osamu.

"Sumpah sih gue ngerasa cepet banget. Padahal baru kemaren aja gue kenal sama (name)-chan"

"Iya ya rin.. Itu lo kenal sama gue waktu kelas 2 ahahahah"

"Yap bener, waktu itu gue nge ejek elo ahaha"

"Membagongkan"

"Kalau di inget inget waktu kita kenal dulu lucu juga ya cug. Awal ketemu di kantin" Ayako mulai mengingat masa masa ia kenal dengan anggota tim voli putra.

"Iya bener ahahaha" ucap ku.

"Waktu itu masih ada Kita-san dan gue inget banget waktu itu gue duduk di sebelah (name)"

"Iya sam. Lo duduk di sebelah gue, si rin juga duduk sebelah gue ahahaha"

"Kok jadi kangen ya masa masa itu.. Hadeh" Atsumu memijat pelipis nya.

Kami memflashback sepuas nya di taman itu. Tanpa ada yang menggangu sedikit pun.

"Lo rencana kerja atau lanjutin bakat lo?" ucap ku kepada Suna.

"Lanjutin bakat gue sebagai pemain voli dan yaa sambil kerja juga"

"Gue juga sun! Gue mau lanjutin bakat gue biar gue bisa jadi aset negara"

"Yo! Semangat buat kita tsum! Moga bisa jadi aset negara"

"Aamiin dah"

"Gue bantu do'a ya, moga terwujud impian lo berdua" Osamu tersenyum.

"Iya gue juga bantu do'a aja" Ucap ayako.

"Klo lo sam? Ga lanjut voli?"

"Ga (name), gue mau buka usaha Onigiri aja"

Warning Spoiler!

"Widih bagus bagus, moga lancar yaa sam"

"Makasi (name), klo elo?"

"Gue kerja aja kek nya"

Osamu tersenyum dan mengacungkan jempol kepadaku.

"Klo lo aya?"

"Gue mau buka toko bunga HAHAHAH"

"Weh mantep itu, entar gue beli bunganya buat (name)" ucap Suna seraya memeluk tubuhku.

"Wokeh sip! Entar gue kasih diskon"

"100% ye?"

"(Name).. Bawa balik nih laki lo! Enak aje 100%"

Aku hanya tertawa lepas.

Kami semua memutuskan untuk pulang, karena hari yang hampir malam. Masa sekolah ku sudah selesai. Kini, aku benar benar datang di kehidupan yang sebenarnya.

"Bye bye, darling"

"Byee"

Hari yang ga bisa aku lupakan.

•••

Teman Sekelas || 𝐒.𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 √Where stories live. Discover now