𝟐𝟑 • 𝐁𝐮𝐭𝐢𝐤

134 25 3
                                    

Waktu terus berjalan. Kini aku telah menjadi tunangan dari pria bernama Rintarou.

Hari ini, Suna mengajakku untuk membeli persiapan saat wedding nanti.

Ia mengajakku ke butik terkenal di Hyogo. Banyak baju bermerk di sana dan harga yang bisa menguras isi dompet.

"Rin? Yakin ke butik ini? Kenapa ga di butik dekat rumah nya Ayako? Disana jauh lebih murah" ucapku yang khawatir atas keuangan Suna.

"Hey babe, ini acara hanya sekali seumur hidup. Jadi kita rayakan dengan memakai baju yang mewah"

"Lagi pula, barang mahal jauh lebih berkualitas dari pada barang yang murah." lanjut nya.

Ia benar, acara ini hanya sekali seumur hidup.

"Baiklah klo itu mau mu. Tapi, jangan menyesal jika kamu abis membelikan ku gaun di butik ini"

"Hahaha kenapa harus menyesal? Apapun aku lakukan buat kamu"

Aku tersenyum dan berterima kasih kepada nya.

Ia mulai menarik lengan ku untuk masuk ke dalam butik itu. Pelayan mulai menyambut kami dengan ramah.

"Selamat siang, Tuan dan Nona. Ada yang bisa saya bantu?"

Suna melihat sekitar dan berbicara kepada pelayan itu.

"Tolong carikan gaun yang mewah untuk calon istri saya."

"Baik Tuan. Akan saya carikan"

Suna menghampiri ku yang tengah melihat berbagai mahkota.

"Babe, kamu boleh lihat lihat dulu selagi nunggu pelayanan itu dateng"

"Okey"

Aku sangat sibuk memperhatikan mahkota dan perhiasan lainnya. Mereka sangat bagus, harga nya pun juga bagus...

Suna menyadari hal itu, ia menghampiri ku dan tertawa.

"Ahahaha kamu mau yang mana? Pilih saja biar nanti kamu pakai saat pernikahan"

Aku terkejut dan mulai gugup.

"Hum? Ayo bilang aja. Tunjuk mau yang mana"

Aku menunjuk mahkota yang terlihat sederhana, tetapi tidak dengan harga nya.

Suna melirik ke arah mahkota itu dan memanggil satu pelayan.

"Mba maaf, bisa tolong ambilkan mahkota yang ini?"

"Oh baik Tuan, akan saya ambilkan"

Dengan perlahan pelayan itu mengambil mahkota dan memberikan kepada Suna.

Suna memakaikan benda itu ke kepala ku. Ia tertawa.

Rona merah di wajah ku terpapar jelas. Aku menunduk.

"Angkat kepala mu cantik"

Aku mengangkat kepala dan tersenyum.

"Cantik nya.."

"Tuan, ini saya menemukan gaun yang cocok untuk istri Tuan"

Lamunan Suna buyar. Ia segera mengambil gaun itu dan menyuruhku untuk memakai nya.

Aku di antar oleh pelayan ke ruang ganti.

Sekitar 5 menit, akhirnya aku keluar dengan memakai gaun tersebut.

Suna yang melihatku tanpa berkedip itu membuat ku tertawa pelan.

"Bagaimana? Bagus ga rin?"

"Bagus! Bagus banget. Aku suka"

Setelah mendapatkan gaun untuk ku, Suna mencari cari suit yang pas untuk nya.

Suna memilih suit yg berwarna hitam. Perpaduan yang cocok dengan warna gaun putih ku.

Ia segara membayar semua barang itu dengan nominal yang bisa di bilang sangat besar.

Setelahnya, ia mengajak ku dinner di sebuah resto.

"Terimakasih, rin"

"Sama sama cantik"

•••

Teman Sekelas || 𝐒.𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 √Where stories live. Discover now