𝟐𝟐 • 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐁𝐢𝐫𝐭𝐡𝐝𝐚𝐲!!

141 26 2
                                    

"25 Januari hm yeah"

Aku berencana untuk memberi suprise kepada Suna. Usia nya yang kini genap 26 tahun.

Aku mengambil cuti kerja terlebih dahulu, untuk menyusun acara suprise untuk nya.

"Osamu, bisa kan lo hias tiga kue ini dengan motif kek gini?"

Aku memberi contoh gambar kue yang sederhana tetapi mewah.

"Ah gampang ini mah, serahin aja ke gue (name) bakal beres kok"

"Oke lah! Untuk biaya brp sam?"

"Hahaha kek sama siapa aja lo, udah ga usah aelah"

"Ohh yauda makasi ya sam, maaf ngerepotin elo. Yauda gue mau cari printilan yang lain dulu bareng ayako sama kak Kita"

Osamu mengacungkan jempol nya dan tersenyum.

Hari mulai siang, akhir nya aku, kak Kita dan Ayako telah selesai mencari printilan yang lainnya.

"Yo gue balik"

Pintu rumah keluarga Miya terbuka. Terdapat Atsumu di ambang pintu dengan membawa tas latihan nya.

"Gimana latihan lo?"

"Lancar (name). Btw dah sampe mana nih cerita nya?"

"Hah sampe sini lah, gue ae baru balik sama Ayako dan Kak Kita abis beli printilan"

Atsumu melirik kearah kardus kardus yang terdapat hiasan bertulis Happy Birthday dan beberapa balon.

"Ini yang lo beli?"

"Iyaa"

"Samu mana?"

"Di dapur lagi hias kue"

~

Merasa sudah rapih, kami semua segera pergi ke rumah Suna untuk menghias kamar nya dan di bantu oleh orangtuanya.

"Rin pulang latihan malam nanti (name), sanggup kamu nunggu dia?" ucap sang ibunda dari pria yang bernama Rintarou.

"Siap kok ma, udah biasa aku nunggu rin sampe jam segitu"

"Kue siapa yang hias nih? Bagus banget jadi laper" ucap sang ayah yang membuat aku terkekeh.

"Itu Osamu yang buat yah"

Ia mengangguk.

Setelah selesai menata hiasan, kami semua di persilahkan untuk istirahat terlebih dahulu.

Aku duduk di tepi kasur nya dan melihat foto yang terpajang di bingkai hitam. Foto ku dengan nya saat pertama kali menjadi sepasang kekasih.

Aku tidak sabar untuk melihat reaksi Suna saat malam nanti. Aku memeluk bantal nya, tercium aroma khas miliknya. Wangi kopi bercampur wangi vanilla.

Kami semua menghabiskan waktu bersama sampai pada akhir nya kedua orangtua ku datang.

Kini, jam menunjukkan pukul 19.40
Waktu nya Suna pulang latihan.

Terdengar suara bell masuk berbunyi dan suara berat milik Suna.

"Tadaima"

Ucap nya.

Perlahan mulai terdengar langkah kaki menuju ke kamar. Aku dan kedua orangtua nya yang memegang kue segera bersiap siap menyalakan lilin dan berdiri di depan pintu.

/cklakk

Gagang pintu bergerak.

/srettt

"OTANJOUBI OMEDETOU SUNA RINTAROU!"

Ucap kami dengan serempak yang membuat ia terdiam dan menangis terharu.

"Hahaha cengeng lo ah bro, masa nangis" ejek Atsumu seraya merangkul tubuh nya.

"Ayo tiup" perintah sang ayah.

Suna meniup lilin yang bertulisan angka 26 dan lilin lilin kecil lainnya.

"Arigatou.."

Ia segera memeluk kedua orangtua nya. Isak tangis nya terdengar jelas.

"Nee, rin udah banggain mama sama ayah. Rin anak yang baik, rin patuh sama mama dan ayah. Otanjoubi omedetou, rintarou" ucap sang mama yang membuat tangisan Suna semakin pecah.

"Anak laki ga boleh nangis gitu dong! Harus tegar apa lagi ada (name) di sini~"

Mendengar ucapan sang ayah, Suna mendadak berhenti menangis dan menatap aku yang telah menatap nya sedari tadi.

Ia berjalan ke arah ku dan memeluk erat tubuhku lalu menangis lagi. Aku membalas pelukannya dan mencium lembut pipi nya.

30 menit berlalu setelah drama ultah tersebut. Kami semua memakan kue itu dan bercanda ria.

"Okey rin udah buka semua kado dari kalian. Tapi dari (name)-chan belum. Mana kado buat aku??"

"Emmm apa yaaa kado nyaa" ejek ku.

"Ih dia mah"

Kami tertawa melihat Suna yang terlihat marah kepada ku.

"Okee klo gitu aku aja yang minta ingin hadiah apa untuk ultah ku tahun ini"

"Oke silahkan kamu mau minta apa? Akan aku turuti"

Ia terdiam dan tersenyum ke arah ku.

"Anak"

Aku tercengang mendengar nya.

"WAH TANDA TANDA PENGANTIN BARU NIH" heboh atsumu.

"Pilihan yang bagus rin!" ucap kedua orangtua ku dan orangtua Suna dengan serempak.

"Ekhem undang lahhh"

"Hahaha undang saya dong"

"Woee gilaa sun pilihan lo kece amat"

"Ah shit..."

"Gimana, babe? Setuju?"

"Yeah baiklah kita menikah tahun ini dan aku akan segera memenuhi permintaan mu itu sebelum kau berusia 27 tahun"

"YESSSS"

Seisi rumah berteriak bahagia. Sampai sampai, Suna menciumi seluruh wajahku.

"Thank you, babe" Suna.

•••


NGAHAHAHAHA LAKI GUE ULTAH HABEDE SUNAAA ☆(ノ◕ヮ◕)ノ*

Teman Sekelas || 𝐒.𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang