𝟏𝟏 • 𝐌𝐚𝐧𝐣𝐚

247 42 5
                                    

Tidak biasanya Suna bersikap manja seperti ini. Ia terus saja mengikuti ku dan tidak mau lepas dariku.

"Heh rin, lo knp sih dari tadi ngikutin gue terus?"

"Ya emang knp sih.." ia memasang wajah cemberut yang membuat aku ga tega untuk memarahi nya.

"Sana gih ke teras, gue mau masak dulu sama ayako buat makan malem"

"Ya gue mau nya di sini, ga mau sama kita-san dan miya kembar"

Aku menghela nafas dan menggeleng pelan. Ayako hanya fokus ke satu tujuan nya dan tidak mendengarkan percakapan antara aku dan Suna.

"Tch oke lah klo ga mau"

Ia tersenyum puas. Merasa menang apa yang ia lakukan.

Ayako yang tengah memotong daging, dan aku yang sibuk mengaduk sayuran. Lelaki bermarga Suna itu hanya menatap kesibukan aku dan ayako dengan senyum di wajahnya.

20 menit berlalu, makan malam hampir siap. Tetapi, Suna merengek kepadaku bahwa perut nya sudah lapar. Ia memeluk ku dan menaruh kepala nya di bahu ku.

"Kapan mateng nya? Laper tau"

"Ya sabar rin, nih bentar lagi mateng"

Tidak sampai 10 menit, masakan yang sudah ku masak dengan ayako pun siap di sajikan.

Ayako memanggil ketiga pria yang berada di teras itu dan menyuruh nya untuk mencuci tangan terlebih dahulu.

"Itadakimasu~"

Aku melihat Suna makan dengan lahap. Sesekali jari kiri nya memegang ujung lengan baju ku.

"Enak ga?" ucap ku penasaran.

"Enak!" kompak mereka.

"Haa, gue kira bakal keasinan loh tau nya gaa" lega ayako saat mengetahui rasa daging yang ia goreng.

Selesai makan malam. Kami memutuskan untuk bermain beberapa permainan. Salah satu nya ular tangga yang sudah Kita Shin beli waktu itu.

"Okey yang dapet 6 dia jalan duluan!" seru atsumu.

Dadu di kocok secara bergantian. Pada akhir nya, Suna lah yang duluan mendapatkan angka 6.

"Yosh! Gue jalan duluan ahahaha"

Dadu di kocok lagi hingga akhir. Osamu lah yang jalan paling akhir.

Kini Suna menempati angka 25. Sudah 3 kali ia turun karna ular.

"Yeah gue paling tinggi" sombong ku saat menempati angka 82.

"Dih jangan sombong dulu lu! Noh di 85 ada uler kena mampus" Atsumu kesal, karena dari tadi dia lah yang menempatkan posisi angka paling bawah, yakni 12.

"Hahahha kesian lu tsum kena uler berkali kali jadi ngestuck di 12 hahahaha" ejekan osamu kepada sang kaka.

"Bacot lu"

"Dih udah udah sini gue jalan" Suna merampas dadu yang di genggam Osamu.

"Do'ain napa gue dapet 5 biar naek tangga langsung ke angka 47"

"Iya rin gue do'ain deh"

"Ga ga ga! Moga dapet 2 lu biar turun ahahahaha"

"Jahat lo tsum"

Suna mengocok dadu itu dan melemparkan nya. Ia mendapatkan angka 2 dari dadu tersebut.

"NAH MAMPUS LU TURUN SUN! HAHAHAH" Atsumu begitu puas saat Suna mendapatkan angka 2.

"Kambing lu ye tsum"

Aku tertawa puas saat Suna pasrah mendapatkan angka 2.

"Ih dia mah malah ikutan ketawa" rengek Suna serasa memeluk tubuhku.

"Utututu kasihan dapet 2 hahahaha" ejek ku yang membuat ia semakin erat memeluk tubuhku.

"Oke oke lanjut" seru Kita Shin mengambil dadu itu.

Dadu memberikan angka 6.

"79, 80, 81, 82, 83, 84.. Hah hampir saja kena ular"

"Yahh gue d balap sama ka kita"

Kita Shin tertawa dan mengelus rambutku.

"Ahahaha ayo balap saya lagi"

Kita Shin mengocok dadu itu lagi, dan lagi lagi ia mendapatkan angka 6.

"6 LAGI ANJRIT DAH AH MAEN SENDIRI AJA LU KAK" Atsumu ngambek begitu saja.

"Yes 90!" seru Kita Shin

"Ayo kocok lagi kak, kan dapet 6 tadi" ayako memberikan dadu itu lagi.

"Ha oke"

Dadu itu memberi angka 2 kepada Kita Shin.

"Yah coba kalo 3 tuh! Pasti turun kena uler" ucap Suna iri.

"Cup cup jan iri" aku mengelus pelan punggung nya.

Sekitar 5 menit kemudian, permainan berakhir. Kita Shin lah yang menjadi juara nya.

"TUH KAN KALAH LAGI GUEE" atsumu mempout kan bibirnya dan bangkit dari duduknya.

"Lu sih kurang jago sum huuu" sorak ayako yang membuat atsumu mengacungkan jari tengah nya.

"Babe ko gue kalah terus sih klo main gini" Suna memeluk tubuhku dan belakang dan mempoutkan bibirnya.

"Yntkts" singkat ku.

"Yaa aku emang kalah terus klo main ini. Tapi klo main di ranjang sama kamu mah aku pasti menang terus"

"GBL*K RIN!!"

"HAHAHAHAH"

•••

Teman Sekelas || 𝐒.𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora