𝟐𝟎 • 𝐁𝐞𝐠𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠

168 28 12
                                    

Aku yang tengah lembur di karenakan pekerjaan dari kantorku yang sedang bertumpuk. Aku menatap layar laptop ku sudah sekitar 3 sampai 4 jam.

Ponsel ku berdering. Aku segera melihat siapa yang menelpon jam 1 dini hari ini. Aku lihat layar ponsel itu, ternyata Suna lah yang menelpon.

"Halo rin ada apa?"

"Belum tidur? Ngapain kamu jam segini belum tidur?"

"Aku lembur rin, banyak banget pekerja ku yang dari kantor"

"Kata bos mu besok libur kan? Kenapa ga di lanjut besok?"

"Aku mau kerjain sekarang! Biar besok waktu nya aku bersantai santai"

"Babe, lihat sudah jam berapa? Matamu ga lelah berjam jam di depan layar laptop?"

"Ga lelah"

"Ayah sama mama kemana?"

"Ke Tokyo"

"Hiii awas loh ada setan HAHAHAHAH"

"RINTAROU!!"

"HAHAHAHA MAAF SAYANG"

"Matikan laptop mu dan hp mu, cuci muka dan tidur. Dan emang nya mau sakit ha begadang terus?"

"Engga lah rin! Klo sakit ntar aku ambil libur terus gaji ku di potong sedikit"

"Nah maka nya tidur sayang"

"Tidur atau aku kerumah mu dan membuat mu ga bisa jalan?!"

"Iyaa -EH RIN!!"

Tuutt-

Panggilan terputus. Aku panik setengah mati, aku segera menghubungi Suna, tetapi tidak aktif.

Aku berusaha menghiraukan itu dan melanjutkan pekerjaan ku.

Tidak sampai 10 menit, terdengar suara bell rumah ku yang berbunyi.

"Mampus anjg siapa itu?"

Aku membuka balkon dan mengintip sedikit.

"Rin?! Beneran dateng anjg!!"

Aku melihat dari balkon, Suna seperti membawa kantung plastik.

Lagi lagi ponsel ku berbunyi. Aku tidak mengangkat telepon itu dan segera turun ke bawah untuk membukakan pintu.

"Akhir nya di bukain juga. Dingin tau di luar"

"Salah sendiri ngapa dateng ke sini?"

"Mau nemenin kamu, kan kamu bilang mama sama ayah ke Tokyo"

Aku hanya mendecih kesal.

Sesampai nya di kamar, Suna melihat layar laptop ku dan tumpukan kertas yang berada di meja belajar ku.

"Banyak banget beb"

"Iyalah maka nya aku begadang"

Suna berbaring di ranjang dan melihat ku yang tengah sibuk mengetik di laptop ku.

"Pekerjaan ku di kantor ga sebanyak ini beb, kok kamu banyak banget?"

"Beda kantor sayang ku ganteng ku aghhh jangan bikin kesel dah ah"

"Oh iya lupa"

Ia tertawa dan menarik selimut ku untuk menutupi tubuh nya.

Jam menunjukkan pukul 02.45

"Sayang.. Lanjut besok aja"

"Ga! Ini tanggung rin"

"Bener bener giat nih anak" batin Suna.

Suna berinisiatif menghampiriku dan memeluk tubuh ku dengan pelan.

"Lama.." keluh nya yang membuat ku sedikit gemas.

Pergerakan Suna mulai jail. Ia mencium leher ku perlahan dan tangan nya mulai meraba ke dadaku.

"Rintarou!"

"Ha apa"

"Aku sedang fokus! Jangan kek gitu ah"

Ia malah makin erat memeluk ku.

15 menit kemudian. Aku mengirim semua itu ke email bos ku dan berteriak

"HUAAAA SELESAI"

Suna yang terkejut langsung mengangkat tubuhku ala karung beras yang membuat ku dengan spontan memukul punggungnya.

"HEH RIN! TURUNIN! AKU MAU BERESIN LAPTOP KU DULU!"

Ia membanting tubuh ku di kasur ku dan menyeringai tidak jelas.

"Mau apa hah?!"

"Makan kamu"

"RIN!!"

"Diam babe, atau aku bermain kasar?"

Aku berusaha melawan nya tetapi mustahil. Tubuh nya terlalu besar dengan tubuh ku yang kecil ini dan tenaga ia sangat extra hingga aku kewalahan sendiri.

•••

Teman Sekelas || 𝐒.𝐑𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫𝐨𝐮 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang