022-A Spy

28 13 7
                                    

Lelaki bertubuh ramping dengan paras tampan itu baru saja keluar dari Bandara Incheon. Membawa serta koper miliknya. Mengenakan kacamata serta coat yang menempel di tubuhnya. Taksi di depan bandara sudah menunggu dari tadi. Sang sopir membantunya memasukkan koper ke dalam bagasi. Sementara ia masuk ke dalam mobil.

"Ke mana kau akan pergi, Tuan?" tanya sang sopir.

"Kita menuju ke pelabuhan dulu. Setelah itu kau antar aku ke Seoul," ujar lelaki itu.

Sang sopir langsung menuruti perkataan ia. Lelaki berparas tampan bertubuh ramping namun atletis itu hanya berdiam selama perjalanan. Sambil memikirkan sesuatu yang tak dimengerti oleh siapapun. Sesekali ia mengecek ponsel miliknya. Dan sebuah pesan masuk.

|Annyeonghaseo Richard-ssi. Apa kau sudah sampai di Korea?

Rupanya dari Walikota Yoon. Pemuda itu adalah Lee Tae Yong. Seorang mata-mata BIN yang bekerja untuk menyelidiki kasino ilegal milik Walikota Yoon. Juga ia memiliki rahasia jika Walikota Yoon memperdagangkan organ manusia dan mengedarkan bermacam jenis narkotika, sabu-sabu dan ganja.

Walikota Yoon tak tahu jika yang ia kenal dengan Richard Lee sebenarnya adalah saudara kembarnya, yaitu Lee Tae Yong. Badan Intelijen Negara sudah merencanakan ini semua. Mengubah identitas Lee Taeyong dengan identitas saudara kembarnya. Karena Richard Lee, adalah penjudi di kasino ilegal milik Walikota Yoon.

Tanpa Taeyong sadari, seorang pemuda mengikuti ia dari belakang. Di kursi kemudinya ia menyetir sedikit jauh dari taksinya. Di samping jok kemudi ada lagi seorang pemuda bersamanya. Dia adalah Jungkook dan Soobin.

"Soobin-ah! Apa kau yakin itu Lee Taeyong?" tanya Jungkook.

"Aku sangat yakin, Hyung! Kabarnya, dia baru kembali dari Klungkung, Bali," kata Soobin.

"Jadi selama ini dia bersembunyi di Bali?"

"Iya. Sebenarnya, saudara kembarnya yang menyuruh Walikota Yoon untuk membunuh Lee Taeyong," kata Soobin.

Jungkook masih fokus menyetir sambil menanggapi pembicaraan.

"Saudaranya itu jahat sekali. Tapi syukurlah karena justru ia sendiri yang mati terbunuh," ujar Jungkook.

***

Sebuah gedung terbengkalai, masih terletak di Kota Incheon. Di dekat Pelabuhan Incheon yang berlalu-lalang para pekerja dan beberapa mobil pengangkut peti kemas. Taksi Lee Taeyong berhenti. Dan tak jauh dari sana, sebuah mobil juga ikut berhenti. Taeyong sebenarnya sudah menyadari kehadiran Jungkook dan Soobin.

"Anak itu lagi. Huft!"

Bola matanya menyudut ke kiri melihat ke arah jok di samping kemudi. Anak itu tentu saja Taeyong mengenalnya dengan baik. Dia adalah Choi Soobin si hacker yang sering membuat Badan Intelijen Negara ketar-ketir. Meskipun sejauh ini, anak itu belum bertindak mencurigakan.

Langkah kakinya hendak memasuki gedung itu. Tapi ia justru berbalik menuju mobil milik Jeon Jungkook. Jungkook yang masih memegang kemudi terbelalak karena Taeyong rupanya sudah mengetahui keberadaan ia dan soobin.

"Soobin-ah. Bagaimana ini?" ucap Jungkook panik.

"Aku tidak tahu, Hyung!" ucap Soobin.

Brakk

Gebrakan itu tentu saja membuat mereka terkejut. Terasa seperti kepala mereka mendapatkan pukulan yang cukup kuat karena Taeyong baru saja menggebrak atap mobil. Kepala mereka seperti tertekan ke bawah begitu mendengar gebrakan itu.

Kaca mobil perlahan menurun dan terlihatlah wajah mereka berdua. "Annyeonghaseo!" sapa Jungkook begitu mendapati wajah Taeyong.

"Kalian mengikutiku, kan?" tebak Taeyong.

A Boy Without Identity | Kim Nam Joon ✓Where stories live. Discover now