033-Terungkap

31 16 1
                                    

Louis, Kim Namjoon dan sederet nama tanpa identitas lain yang terus mengusik pikiran Min Yoongi. Yoongi sudah lama menaruh curiga pada Namjoon. Tapi saat ini dia harus mencari tahu lebih dulu soal Louis.

Drrttt

Ponselnya berdering ketika Yoongi baru saja hendak membaringkan tubuh di atas ranjang. Pesan dari Jungkook rupanya. Ada apa dia malam-malam begini.

'Mungkin ini sulit dipercaya. Louis adalah seorang laki-laki yang memiliki gangguan kepribadian.'

Yoongi terperanjat terkejut melihat pesan yang dikirim oleh Jungkook. Seorang laki-laki yang memiliki gangguan kepribadian?

"Pantas saja selama ini dia sulit sekali ditemukan. Laki-laki dengan kepribadian ganda?"

°~°~

Jinyoung, lelaki dengan kehidupan miris itu sedang sibuk menyeruput kuah mie instan. Sementara Yoora masih tak sanggup menerima keadaan ini yang sebenarnya. Dia juga tak berani jika mengungkap kebenaran tentang Jinyoung pada Jinyoung sendiri.

Apa yang harus dilakukan saat ini? Yoora benar-benar frustrasi dengan keadaan ini. Bagaimama jika Jinyoung beralih lagi menjadi Louis dan membunuh target selanjutnya? Tapi... Apakah benar jika Jinyoung adalah Louis.

"Tentu saja, kepala panti asuhan sendiri yang memberitahuku tentang dia," ucap Yoora lirih.

Jelas sekali terdengar di telinga Jinyoung. Ada apa sebenarnya dengan Yoora? Sedari tadi dia hanya melamun sambil memandangi dirinya. Apa ada yang aneh? Tak seperti biasanya Yoora seperti ini.

Dia ujung jalan sana, Kim Namjoon dengan coat yang melekat rapi di tubuhnya sendiri. Dia masih terus mengamati Yoora dari kejauhan. Kebetulan, hari ini Walikota Yoon tengah hadir di sebuah acara dekat dengan gedung Time News.

"Bedebah itu benar-benar... Agh," gumam Namjoon.

Dengan tatapan lurus tertuju pada Jinyoung. Teringat kembali berapa banyak nyawa yang dibunuh oleh Louis. Louis atau Jinyoung, yang pasti adalah pemilik tubuh pembunuh itu adalah Park Jinyoung.

°~°~

Beberapa hari yang lalu

Yoongi tak sengaja bertemu Namjoon di sebuah cafe. Tampaknya, pemuda itu merencanakan sesuatu pada Namjoon. Dia menuju ke meja Namjoon saat ini tengah menikmati secangkir americano.

Sendiri, tak ada seorang pun yang menemani Namjoon. Yoongi memutuskan masuk ke dalam cafe dan menghampiri pemuda itu.

"Annyeonghaseo, Kim Namjoon-ssi," sapa Yoongi.

"Ah... Annyeonghaseo, Detektif Min," balas Namjoon.

Diikuti Yoongi yang akhirnya ikut duduk bersama Namjoon dan memesan americano pula. Yoongi mulai membuka mulutnya. "Apa keadaanmu sudah pulih?" tanya Yoongi tanpa ragu.

Tentu saja, keadaan Namjoon sudah pulih sejak lama. Dia tentu saja berpura-pura menjadi putra dari Song Dahye dengan sangat baik. Namjoon membalasnya dengan anggukan seraya tersenyum.

"Apa yang kau pesan itu?" tanya Yoongi lagi.

"Ini cake yang kupesan. Apa kau mau mencobanya?"

"Tidak perlu," elak Yoongi dengan tersenyum kemudian.

Sementara Namjoon dengan santai menikmati sepotong cake yang ada di hadapannya. Memotong kecil cake itu menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Menyuapkan potongan-potongan kecil cake itu ke dalam mulutnya satu per satu dengan tenang.

A Boy Without Identity | Kim Nam Joon ✓Where stories live. Discover now