027-Bukti

22 14 4
                                    

Meja lingkaran yang di sisi-sisinya sudah diisi dengan orang-orang dengan dendam yang sama pada Walikota Yoon. Laptop yang berada tepat di titik tengah. Yoora, Namjoon, Hoseok dan Eunbi berurutan melingkari meja itu.

Ding dong

Suara bel yang tiba-tiba berbunyi. Hoseok si tuan rumah lantas bangkit dari sana dan menuju pintu utama. Dan setelah membuka pintu itu, tampaklah pemuda dengan kaos lengan pendek yang berbalut kemeja berwarna biru muda sambil tersenyum dia menyapa, "Annyeong!"

Lesung pipit itu membuat Hoseok terkesan. Jinyoung baru saja datang setelah Yoora menelpon Jinyoung dan memintanya untuk datang. Dia adalah satu-satunya yang mampu memotret dengan resolusi yang baik. Dan mereka juga meminta Jinyoung untuk membuat video estetik dari foto-foto itu.

Lantas apa yang akan mereka lakukan?

"Ah. Annyeong!"

Jinyoung lantas masuk begitu Hoseok memintanya untuk masuk ke dalam. Pemuda itu hanya berdiri melihat orang-orang yang Yoora katakan. Orang-orang dengan dendam yang sama pada Walikota Yoon.

"Jinyoung-ah. Ppallichuseo!" ujar Yoora.

Sambil mengisyaratkan tangan agar Jinyoung segera duduk bersama mereka. Setelah itu, Jinyoung menghampiri keempatnya. Duduk bersama di tepi-tepi meja lingkaran itu.

"Bukankah Walikota Yoon sangat suka dibuat terkesan?" ucap Eunbi dan sudut bibir yang naik ke atas kemudian.

°~°~

Garis hijau yang berjalan mengikuti waktu di layar laptop. Sebuah situs gelap yang menampung video-video keburukan seorang pejabat dan aparat. Yoora yang melihat video itu memuat menaikkan kedua sudut bibirnya.

"Bagus. Sebentar lagi, admin situs gelap ini akan membuatnya viral," kata Yoora.

"Alih-alih melaporkan bukti ini ke polisi. Memang lebih baik jika kita memengaruhi publik dengan video ini," sela Hoseok.

"Benar. Karena jika kita melaporkannya ke polisi, keparat itu pasti bisa lolos lagi dari jerat hukum," ucap Eunbi bergilir.

Si pengunggah video hanya diam mendengarkan percakapan mereka. Begitupun Namjoon yang juga bersama dengan Jinyoung mengamati video yang akhirnya bisa dimuat. Hawa tubuh Namjoon yang terasa berbeda, Namjoon berpikir ini hanyalah suhu dingin yang ia rasakan karena awal musim semi.

Tapi suhu ini, kenapa terasa berbeda ketika ia berada di dekat Jinyoung. Ini suhu yang sama setiap kali bertemu Jinyoung akhir-akhir ini. Namjoon menoleh ke arah Jinyoung. Tak ada yang aneh dari pemuda itu.

°~°~

Kyakk

Pecahan telur yang tiba-tiba mengenai jas milik Juyeon. Seorang lelaki berkaos serta rompi kurir restoran. Ia tiba-tiba melemparnya dengan telur.

"Yak! Apa yang kau lakukan, hah?!" berang Juyeon.

Secara bergilir, orang-orang dari ujung gang tiba-tiba muncul membawa telur busuk yang jumlahnya lumayan banyak. Mereka bergiliran melempari Juyeon dengan telur busuk itu.

"Byuntae!" umpat seorang wanita yang mengenakan sarung tangan. Sepertinya, dia adalah seorang penjual ikan.

"Ini akibat ulahmu sendiri, Juyeon," gumam Namjoon.

Namjoon hanya berdiri dengan kedua telapak tangan yang masuk ke dalam saku coat. Dengan santai sambil memandangi sebuah pemandangan langka, seorang pejabat pemerintahan dilempari telur busuk.

"Bahkan jika dibandingkan dengan telur busuk. Kau lebih busuk lagi," umpat seorang gadis yang berdiri di belakan para pelempar telur busuk.

Kamera ponselnya menyala, bisa dilihat dari cahaya yang memancar dari ponselnya. Sambil merekam peristiwa itu secara diam-diam. ID card yang menggantung di lehernya, dia adalah reporter Kim Yoora dari Time News.

"Hei kau!" pekik Juyeon.

"Kim Namjoon!" panggil Juyeon.

Tak ada jawaban. Namjoon memandang ke tanah. Dia sepertinya berpura-pura tak mendengar siapapun.

"Kim Namjoon!" panggilnya sekali lagi.

Kali ini Namjoon mau menanggapi. "Yee... Sajangnim."

"Kenapa kau diam saja, hah?"

"Ah. Kupikir ini adalah hari perayaan ulang tahunmu," kilah Namjoon, ia lantas menaikkan sudut bibir kanannya. Saat Juyeon tengah berusaha menghindar dari telur-telur busuk itu.

"Walikota Yoon!" panggil seseorang sambil tergopoh-gopoh membawa ponsel miliknya.

Ia adalah seorang pengawal setianya. Membawa ponsel yang sudah terbuka aplikasi YouTube. Sebuah video seorang laki-laki dengan topeng sedang berbicara di dalam video itu. Menit ke menit, apa yang ditunjukkan dalam video itu adalah video yang diedit oleh Jinyoung dan yang lainnya. Seorang lelaki dengan nama channel YouTube, "FoolsJudge".

'Ah. Walikota Yoon si bedebah itu memang benar-benar tak bisa kita duga. Dengan topeng yang selama ini dia tunjukkan pada kita. Dan wanita-wanita murahan dalam video ini adalah pemuas nafsunya.'

Dengan mulut dan gigi-gigi yang sudah mulai bergetar karena geram melihat video itu. Walikota Yoon tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan anggota kepolisian. Min Yoongi dan Jeon Jungkook.

"Yoon Ju Yeon. Kau ditangkap atas kasus pelecehan seksual. Kau berhak diam dan berhak mendapatkan pengacara. Semua kata-katamu dapat digunakan untuk melawan di pengadilan," ucap Yoongi sambil memborgol kedua tangan lelaki itu.

Setelah video itu beredar di You Tube. Hoseok yang tak lain adalah si pemilik bukti pelecehan seksual yang dilakukan Juyeon pada Na Yujeong. Meskipun ini hanyalah permulaaan. Tapi setidaknya, ini dapat membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Juyeon menurun.

"Bagaiamana? Cara apalagi yang akan kau lakukan untuk keluar dari jerat hukum, Yoon Ju Yeon?" bisik Yoora ketika ia melintas di samping gadis itu.

Resonansi suara yang terdengar mirip seperti yang pernah ia dengar sekitar lima belas tahun lalu. Siapa gadis ini sebenarnya?

°~°~

"Kau masih berhubungan dengan gadis itu?" cecar Louis.

Jinyoung hanya berusaha menutup telinga. Tapi ia terus saja mencecarnya dengan pertanyaan itu. Psikopat gila itu terus saja bersama Jinyoung. Entah kenapa ia tak mau pergi.

"Kau tahu. Yoora itu hanya ingin memanfaatkanmu saja," ucap Louis lagi.

"Aku lelah. Biarkan aku tidur. Ini sudah malam," ucap Jinyoung.

"Arghhh..." berangnya. Telinga yang tiba-tiba berdenging dan terasa pusing. Jinyoung membaringkan tubunya di atas kasur. Dia tidak peduli lagi pada Louis. Dia terus saja mengganggu di setiap malam.

A Boy Without Identity | Kim Nam Joon ✓Where stories live. Discover now