43 - Maafin aku, Yujin

1.3K 243 91
                                    

Hari demi hari pun berjalan sebagaimana mestinya. Akhirnya Taehyun sembuh total dan diperbolehkan pulang oleh sang dokter.

Kemarin, saat ia masih dirawat di rumah sakit, ia telah menceritakan semuanya kepada sang ibu. Taeyeon tentunya kecewa akan apa yang diperbuat oleh anaknya ini. Ia juga kecewa pada dirinya sendiri yang saat itu selalu mendekatnya anak satu-satunya itu kepada Yujin. Yah, walaupun saat itu Taeyeon tak tahu bahwa sebenarnya Taehyun masih berhubungan dengan Haru.

Taehyun meminta maaf karena selama ini telah membohongi sang ibu. Ia juga meminta maaf karena telah membuat kekacauan seperti ini.

Dan hari ini Taehyun menelpon Haru. Ia mengatakan pada Haru tentang kondisinya, dan meminta untuk segera bertemu. Namun, karena Haru sudah ada janji untuk membeli beberapa barang di Weply Mall bersama dengan Yeonjun sepulangnya bekerja nanti, Haru pun menolaknya.

Haru meminta mereka untuk bertemu dan membahas masalah itu saat hari wisuda saja. Kebetulan, Taehyun dan Haru mendapat jadwal wisuda di hari yang sama. Dan besok adalah harinya.

Taehyun mau tidak mau menyetujui usul dari Haru. Hampir saja ia melupakan hari penting itu. Taehyun benar-benar bersyukur karena diberi kesembuhan dan tak melewatkan acara penting satu ini.

Lelaki itu kini berada di dalam kamarnya, menatap pemandangan yang ada di luar jendela. Ia menghirup udara segar yang sudah lama tak menyapa pernafasannya. Ia tersenyum kecil. Selama sebulan terakhir ini ia berada di rumah sakit, yang tercium hanyalah bau obat-obatan yang menurutnya tak sedap.

Lagi-lagi ia bersyukur karena diberi kesempatan untuk kembali menghirup udara segar seperti ini. Ia bersyukur diberi kesempatan untuk melakukan berbagai hal lagi. Walaupun kini ia harus patah hati karena harus menelan kenyataan bahwa Harunya sudah menikah.

Pintu kamarnya diketuk. Ia pun mengalihkan atensinya ke arah pintu tersebut. Tak lama, pintu pun terbuka dan menampilkan Yujin di sana.

"Tae?" panggil Yujin yang menyembulkan kepalanya dibalik pintu yang hanya ia buka sedikit. Netranya menerawang—menyapu seluruh ruangan—mencari sosok lelaki yang ia panggil Tae itu.

Taehyun berdeham sebagai balasan. "Masuk aja," katanya.

Yujin pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar begitu melihat eksistensi Taehyun yang berdiri di depan jendela. "Syukurlah kamu udah sembuh, Tae." Ia tersenyum kecil lalu mendudukkan dirinya di tepi ranjang Taehyun.

Lelaki itu turut tersenyum kecil. Ia menganggukkan kepalanya, turut bersyukur.

"Maafin aku untuk semuanya, Yujin."

Taehyun tak ingin berbasa-basi lagi. Ia tak mau mengulur waktu untuk meminta maaf lagi. Gadis itu tersenyum simpul. Ia menganggukkan kepalanya pelan.

"Maaf karena bawa kamu ke dalam masalah aku. Maaf karena selama ini aku cuma memanfaatkan kamu. Maaf karena selama ini aku abai ke kamu. Maaf karena aku selalu nyia-nyiain perasaan tulus kamu, Yujin. Aku sadar, gak seharusnya aku begini. Gak seharusnya aku bohong dan membawa kamu ke dalam masalah aku kayak gini."

Taehyun kini telah duduk di samping Yujin. Ia berbicara seraya menundukkan kepalanya. Ia benar-benar merasa bersalah pada gadis di hadapannya, pada gadis yang selalu ia sakiti selama hampir tiga tahun ini.

"Iya, aku maafin kamu, Tae." Ia mengambil sebelah tangan yang bertaut di atas paha lelaki itu. Ia genggam erat dan mengelus lembut punggung tangan itu dengan ibu jarinya.

Taehyun mendongak, membalas tatapan mata Yujin yang kini masih tersenyum kecil kepadanya. Mata lelaki itu berkaca-kaca, ia semakin merasa sakit kala melihat senyum manis gadis di hadapannya.

Our Fate • Choi Yeonjun [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang