28 - Ngalus Berkedok Wawancara

3.3K 552 295
                                    

Hai, apa kabar guys? Semoga sehat selalu ya! >.<

Happy Reading!

Hari-hari pun berlalu, kini Yeonjun sudah dapat kembali tersenyum cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari pun berlalu, kini Yeonjun sudah dapat kembali tersenyum cerah. Masalah di kantor kini sudah terselesaikan. Yah, walaupun uang perusahaan sebanyak sepuluh juta (KRW) itu tidak dapat masuk ke rekening perusahaannya lagi dan malah dirinya yang merugi karena akhirnya DP untuk perusahaan periklanan itu ia tanggung dengan uang pribadinya sendiri.

Tak apa, Yeonjun mengikhlaskannya dan menganggap itu sebagai amal. Ya, si karyawan yang mencuri uang perusahaan itu menggunakan uang hasil curiannya untuk operasi tumor kakaknya yang berada di Busan. Ia terpaksa, ia tidak punya uang lagi.

Melihatnya yang menangis tersedu-sedu seraya meminta maaf itu—Yeonjun jadi merasa tak tega. Namun Yeonjun tak membenarkan aksinya, Yeonjun tetap memecatnya sebagai balasan dari apa yang karyawannya itu perbuat.

"Oh iya, kemarin Arin—salah satu staff keuangan ngasih surat pengunduran diri. Alasannya sih udah gak diizinin kerja lagi sama suaminya. Kandungannya udah semakin besar, takut kenapa-napa katanya," ucap Beomgyu yang kini tengah menunggu Yeonjun menandatangani beberapa surat.

Yeonjun menoleh sekilas, lalu kembali menatap surat-surat yang ada di atas mejanya. "Oh sip deh. Tapi dia gak bisa langsung berhenti gitu aja loh ya, dia masih harus tetap kerja sampe akhir minggu depan—sampe kita nemu penggantinya nanti," balas Yeonjun seraya menyodorkan surat-surat yang baru saja ditandatanganinya kepada Beomgyu.

"Sip itu mah. Udah dibilangin, kok. Jadi besok aku suruh bagian SDM mulai open recruitment dua orang untuk bagian keuangan dan satu orang untuk bagian pemasaran. Terus juga tadi ada kenalanku yang kerja di lembaga sertifikasi gitu—nawarin buat ikut project pelatihan mereka. Pelatihannya ini buat para sales promotion gitu, Bang. Dia bilang mau ngambil 40 orang sales kita. Besok dia mau ngirimin proposalnya," lapor Beomgyu.

"Oke. By the way, Gyu—menurut kamu gimana kalo Haru masuk ke bagian keuangan? Dia udah tinggal nunggu wisudanya aja tuh. Jadi kita tinggal cari satu untuk keuangan dan satu untuk pemasaran aja," balas Yeonjun yang kini menyandarkan punggungnya pada kursi kerjanya seraya menatap Beomgyu yang masih berdiri tegap di hadapannya.

Beomgyu menganggukkan kepalanya. "Eum... Boleh juga sih, Bang. Nanti coba tanya langsung aja ke orangnya. Kalo misalnya Haru setuju, langsung telpon aku ya, biar aku bisa langsung koordinasi sama Pak Jinyoung."

"Oke, sip. Ada lagi?" tanya Yeonjun yang dibalas dengan gelengan kepala dari Beomgyu.

"Udah, itu aja, Bang. Kalo gitu aku selesain ini dulu," balas Beomgyu sedikit mengangkat surat-surat yang dipegangnya.

Yeonjun pun mengiyakan ucapannya. Oleh karena itu, Beomgyu keluar dari ruang kerja Yeonjun dan kembali berkutat di hadapan komputernya.

🦊🦊🦊

Our Fate • Choi Yeonjun [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang