Our Fate • Choi Yeonjun [END] ✔

Epilog

Waktu terus saja berjalan. Setelah permasalahan itu selesai, setelah Haru memutuskan hubungannya dengan Taehyun, mereka tetap berkomunikasi selayaknya teman. Yeonjun pun tak masalah dengan hal itu, ia memberikan Harunya kebebasan dalam berteman. Yeonjun juga tak mempermasalahkan hal satu itu karena Haru selalu terbuka kepadanya, Haru selalu bercerita kepadanya setiap kali ia berkomunikasi dengan Taehyun.

Suasana di kantor pun sudah normal kembali. Tak ada lagi rumor buruk tentang pernikahan Yeonjun. Tak ada lagi perang dingin antara Eunji dan Haru yang membuat Nina dan Hyunjin akhirnya bisa bernafas lega. Mereka kembali tertawa bersama, kembali membicarakan ini dan itu bersama, kembali makan siang di kantin bersama-sama. Dan tentu saja hal tersebut membuat Haru merasa senang.

Hari ini, family gathering yang Yeonjun janjikan atas kerja keras para karyawannya selama ini—akhirnya terlaksanakan. Pagi-pagi sekali sepasang suami-istri itu bersiap dan berangkat menuju kantor. Yah, memang sudah dijadwalkan mereka akan pergi ke tempat tujuan pada pukul delapan pagi dan itu pun menggunakan bus besar yang dapat menampung hingga lima puluh orang per busnya. Tapi itu khusus untuk para karyawannya saja, kok. Yeonjun tetap akan berangkat ke Busan menggunakan mobilnya. Tentu ia tak membiarkan Harunya jauh dari jangkauannya.

Nina dan Hyunjin kini sibuk mempertanyakan keberadaan Haru. Pasalnya, kini sudah pukul tujuh lewat lima puluh menit. Sepuluh menit lagi mereka akan berangkat, namun Haru belum menempati kursinya juga. Eunji yang melihat itu hanya bisa tertawa di dalam hati. Kalian gak tau aja—kalo sekarang ini Haru lagi duduk anteng di mobil Pak Yeonjun, batinnya.

Kemudian, karena waktu terus berlalu, akhirnya bus pun dilajukan tepat pada pukul delapan. Dan saat itu, Haru baru membalas pesan dari Nina dan Hyunjin. Wanita itu berkata, kalian tenang saja, nanti kita bertemu di sana. Tentunya hal itu membuat dua rekan kerjanya mengernyitkan dahi heran. Mereka bertanya, dengan apa Haru pergi ke sana? Dengan siapa Haru pergi ke sana? Namun Haru tak membalas pertanyaan itu. Ia akan memberikan mereka kejutan nanti.

Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Yeonjun menghentikan mobilnya di lobby hotel. Ia tak ingin Harunya berjalan karena letak parkiran yang terlalu jauh. Lelaki itu mengeluarkan koper berisi barang-barang miliknya dan juga Haru yang ia taruh di bagasi mobil. Tentunya, hal itu mengundang perhatian para karyawannya yang juga sudah menunggu di area lobby. Terlebih saat Yeonjun berucap dan menatap Haru dengan begitu lembut.

Setelah Yeonjun berlalu pergi untuk memarkirkan mobil, Haru pun memutar tubuhnya seraya menarik kopernya. Tatapan penuh tanya tertuju kepadanya, semua atensi kini tertuju padanya. Ada yang tersenyum kecil, ada yang mengernyitkan dahi keheranan, ada yang menatapnya tak suka. Yah, reaksinya tentu berbeda-beda.

Tak lain dengan Hyunjin dan Nina yang kini terbelalak melihat Haru yang keluar dari mobil Yeonjun. Haru pun tersenyum melihat teman-temannya ini. Dengan cepat Haru menghampiri mereka. Tentu saja! Teman-temannya itu langsung menyerbunya dengan beribu pertanyaan.

🦊🦊🦊

Acara penyambutan kedatangan mereka ke hotel ini sudah terlaksanakan. Begitu juga dengan makan siang yang akhirnya menghentikan perut mereka yang sudah keroncongan.

Haru dapat mendengar bisik-bisik itu. Bisik-bisik yang mempertanyakan bagaimana bisa dirinya berangkat bersama dengan si pemilik perusahan. Tak hanya itu, muncul pula berbagai spekulasi yang mengatakan bahwa ia adalah wanita murahan karena berani mengganggu lelaki yang sudah beristri. Duh, rasanya Haru ingin tertawa mendengar celotehan itu.

Hingga akhirnya, Yeonjun naik ke podium ruang pertemuan itu. Ia berdiri dengan penuh wibawa. Tangannya mulai memegang stand microphone dan mengetuk-ngetuk pengeras suara tersebut.