16 - Rencana Tuhan?

4.2K 646 335
                                    

Holaaaaa!

Aku double update karena chapter sebelumnya rame banget komenannya aksjajjdjsjdhsjejsj

Aku kasih warning nih ya! There's a bit of 17+ scenes, I think. Awas bapereu wgwgwg

~Happy Reading~


¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Haru berteriak ketakutan, ia meminta tolong kepada siapapun. Namun sayang, tak ada seorangpun yang menyintas di jalan ini. "Jangan buang-buang tenaga kamu buat teriak-teriak gak jelas gitu, Sayang. Di sini gak ada siapa-siapa." Lelaki itu menertawakannya. Masih dengan tangan yang berada di pipi dan tangan Haru, lelaki itu mendekatkan wajahnya—hendak menyicipi bibir Haru yang terlihat menggoda baginya.

Haru memberontak sekuat tenaga, dengan segera ia menendang barang milik lelaki itu hingga si empu berteriak kesakitan dan melepaskan dirinya. Haru berlari tak tentu arah. Ia hanya ingin menjauh dari setan berwujud manusia itu, ia ingin segera menyembunyikan diri.

Hingga terlihatlah sebuah mobil—dari arah yang berlawanan dengan dirinya—yang menyintas, Haru dengan segera melambai-lambaikan tangannya hendak meminta bantuan. Tanpa ia sadari, mobil itu sebenarnya adalah mobil Yeonjun.

Yeonjun yang tersadar bahwa yang melambai-lambaikan tangan tersebut adalah Haru, dengan segera ia menghentikan laju mobilnya begitu sampai di tempat—di mana gadis itu berpijak. Ia keluar dari mobilnya, dan segera bersitatap secara langsung dengan gadisnya.

Lelaki itu kebingungan melihat Haru yang panik dan terlihat pucat, pun dengan peluh yang menetes dari dahinya. Begitu sadar bahwa yang keluar dari mobil tersebut adalah Yeonjun, dengan segera Haru berlari menubrukkan dirinya pada lelaki di hadapannya. Haru menangis dengan tubuh yang bergetar hebat.

"Kamu kenapa? Kok tiba-tiba begini?" Yeonjun benar-benar bingung karena tingkah tiba-tibanya ini. Lelaki itu menatap heran gadis yang kini menyembunyikan wajahnya di dadanya. Kedua tangan gadis itu mencengkeram kuat masing-masing sisi kaus yang Yeonjun kenakan—masih menangis tersedu-sedu, semakin membuat Yeonjun keheranan dan penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Paham bahwa gadis itu belum bisa menjelaskan, Yeonjun akhirnya membalas pelukan Haru—mencoba membuatnya tenang terlebih dahulu. Di kejauhan sana, Yeonjun melihat seorang lelaki yang awalnya berlari ke arahnya, namun dengan tiba-tiba lelaki tersebut berbalik arah dan berlari sekuat tenaga—seakan ingin menjauh dari dirinya. Yeonjun semakin mengernyit heran. Sebenarnya ada apa? Haru kenapa?, batinnya terus bertanya.

Netranya kembali terfokus pada gadis di dekapannya, "Kita masuk ke dalam mobil dulu, ya?" ucapnya memegang kedua bahu Haru, membuat gadis itu melepaskan dekapannya. Yeonjun menuntunnya masuk ke dalam mobil, gadis itu terlihat lemas karena kejadian tadi. Haru masih belum bisa menghilangkan rasa takutnya, juga belum bisa menghentikan tangisannya.

Our Fate • Choi Yeonjun [END] ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora